Tingkatkan Keuangan Inklusif, Hari Indonesia Menabung akan Ditetapkan

 

 

 

NERACA

 

Jakarta - Pemerintah, Bank Indonesia (BI) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berencana menetapkan Hari Indonesia Menabung untuk mendorong seluruh masyarakat agar memiliki akses terhadap jasa dan produk industri keuangan, mengingat rasio keuangan inklusif di Tanah Air masih rendah yakni 49 persen.

"Kita ingin supaya inklusif, masyarakat Indonesia, seluruh masyarakat Indonesia terutama pelajar, semua punya rekening. Sekarang mahasiswa semua sudah punya rekening, tapi pelajar tidak semuanya," kata Deputi Komisioner Edukasi dan Perlindungan Konsumen Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sardjito, seperti dikutip Antara, kemarin.

Penetapan Hari Menabung Nasional ini juga, ujar Sardjito, untuk mengejar target rasio keuangan inklusif sebesar 75 persen di akhir 2019, dari rasio akhir 2018 yang sebesar 49 persen. Presiden Joko Widodo, kata Sardjito, akan mengeluarkan landasan hukum Keputusan Presiden untuk penetapan Hari Indonesia Menabung itu.

Meski demikian, pemerintah, bersama OJK dan BI masih membahas kapan tanggal Hari Indonesia Menabung tersebut. "Rencananya sih di Agustus 2019. Tapi nanti kita lihat. Kita rencananya akan lakukan proses itu secara masif," ujarnya.

Sardjito mengatakan gerakan Hari Indonesia Menabung tidak hanya bersifat seremonial. Gerakan itu juga ditujukan untuk menciptakan budaya menabung dalam kegiatan sehari-hari di masyarakat. Hal itu tidak terlepas dari rasio simpanan perbankan terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) yang masih rendah. Rasio simpanan terhadap PDB Indonesia seharusnya tinggi, kata Sardjito, karena pendapatan masyarakat juga meningkat. "Dulu ada Taska ada Tabanas, sekarang kita akan berlakukan seperti itu lagi. Nanti bentuknya Keppres," ujar dia.

Sardjito menjelaskan keterlibatan masyarakat terhadap produk dan jasa keuangan saat ini tidak hanya diukur dengan kepemilikan rekening tabungan. Masyarakat yang memiliki akses terhadap produk uang elektronik dan dompet elektronik juga seharusnya dianggap sebagai masyarakat yang memiliki akses terhadap produk industri keuangan. "Kaya 'fintech' (perusahaan finansial berbasis teknologi) itu juga berperan," kata dia.

Hari Indonesia Menabung ini juga akan menyasar masyarakat di daerah terdepan yang belum memiliki akses produk dan jasa keuangan. Maka dari itu, penerapan Hari Indonesia Menabung akan melibatkan secara aktif pemerintah daerah bersama lembaga keuangan daerah. Hal ini juga untuk melindungi masyarakat di daerah dari jeratan pinjaman berbunga tinggi yang ditawarkan rentenir. "Kalau berhasil gerakan ini rentenir bisa hilang," kata dia.

Keuangan Inklusif

Sementara itu, pemerintah melalui Dewan Nasional Keuangan Inklusif (DNKI) telah memetakan enam fokus kegiatan inklusi keuangan di Indonesia untuk 2019. Pemetaaan itu diharapkan memberi arah yang lebih jelas terkait upaya memacu pertumbuhan ekonomi agar lebih maksimal di masa yang akan datang. Adapun enam fokus kegiatan inklusi keuangan yang dimaksudkan yakni pertama, peningkatan literasi keuangan dan perlindungan konsumen. Kedua, perluasan pembukaan rekening.

Ketiga, percepatan sertifikasi hak properti masyarakat yang dapat dijadikan Agunan. Keempat, optimalisasi dalam layanan agen bank. Kelima, peningkatan layanan keuangan digital dan transaksi nontunai. Keenam, penguatan monitoring dan evaluasi keuangan inklusif. "Kita harus lebih dalam melihat fenomena keuangan inklusif ini. Indikatornya bukan sekadar bicara tentang berapa jumlah penduduk yang memiliki rekening di bank, tapi kita juga harus tahu seberapa aktif rekening tersebut," ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution.

 

BERITA TERKAIT

Pembiayaan Tumbuh Positif, Aset Bank Muamalat Meningkat

Pembiayaan Tumbuh Positif, Aset Bank Muamalat Meningkat NERACA Jakarta – PT Bank Muamalat Indonesia Tbk mencatatkan total aset bank only…

TASPEN Bagikan Ribuan Paket Sembako Melalui Kegiatan Pasar Murah dan Bazar UMKM

TASPEN Bagikan 1.000 Paket Sembako NERACA Jakarta - Dana Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri (Persero) atau TASPEN berkomitmen untuk terus…

LinkAja Raih Pendanaan Strategis dari Mitsui

  NERACA Jakarta – LinkAja meraih pendanaan investasi strategis dari Mitsui & Co., Ltd. (Mitsui) dalam rangka untuk saling memperkuat…

BERITA LAINNYA DI Jasa Keuangan

Pembiayaan Tumbuh Positif, Aset Bank Muamalat Meningkat

Pembiayaan Tumbuh Positif, Aset Bank Muamalat Meningkat NERACA Jakarta – PT Bank Muamalat Indonesia Tbk mencatatkan total aset bank only…

TASPEN Bagikan Ribuan Paket Sembako Melalui Kegiatan Pasar Murah dan Bazar UMKM

TASPEN Bagikan 1.000 Paket Sembako NERACA Jakarta - Dana Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri (Persero) atau TASPEN berkomitmen untuk terus…

LinkAja Raih Pendanaan Strategis dari Mitsui

  NERACA Jakarta – LinkAja meraih pendanaan investasi strategis dari Mitsui & Co., Ltd. (Mitsui) dalam rangka untuk saling memperkuat…