Sentimen Positif Global - Laju IHSG Masih Bertahan di Zona Hijau

NERACA

Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan Selasa (22/1) berhasil ditutup menguat 0,27% atau 17,73 poin di level 6.468,56. Menurut Vice President of Research Department Indosurya Sekuritas, William Surya Wijaya di Jakarta kemarin, fluktuasi IHSG pada perdagangan Selasa merupakan konsolidasi wajar mengingat pergerakan harga saham sebelumnya yang sudah menguat.

Enam dari sembilan sektor dalam IHSG berakhir di teritori positif, dipimpin sektor industri dasar yang menguat 1,42%, disusul sektor konsumer yang menguat 0,74%. Adapun tiga sektor lainnya melemah, didorong oleh sektor tambang yang turun 1,71%. Dari 627 saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI), sebanyak 198 saham menguat, 231 saham melemah, dan 198 saham stagnan.

Saham PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) dan PT Bank Danamon Tbk. (BDMN) yang masing-masing naik 0,99% dan 7,78% menjadi pendorong utama atas berlanjutnya penguatan IHSG. Adapun onjakan signifikan pada harga saham BDMN hari in iditengarai karena perseroan telah mengumumkan rencana penggabungan usaha dengan PT Bank Nusantara Parahyangan Tbk. (BBNP) pagi ini.

Kedua pihak memiliki hubungan afiliasi yakni memiliki pemegang saham pengendali yang sama, baik secara langsung maupun tidak langsung, yakni MUFG Bank Ltd. atau yang sebelumnya dikenal sebagai Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ atau BTMU. Penguatan IHSG berbanding terbalik indeks saham lainnya di kawasan Asia yang mayoritas melemah sore ini, indeks Nikkei 225 dan Topix Jepang yang masing-masing melemah 0,64% dan 0,47%, sedangkan indeks Shanghai Composite dan CSI 300 China masing-masing turun 1,18% dan 1,33%.

Pada pembukaan perdagangan, IHSG dibuka menguat 1,77 poin atau 0,03% ke posisi 6.452,6. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 bergerak naik 0,44 poin atau 0,43% menjadi 1.029,5. Kepala Riset Valbury Sekuritas, Alfiansyah mengatakan, Presiden AS Donald Trump menuturkan telah ada kemajuan menuju kesepakatan perdagangan dengan China. Wakil Perdana Menteri China Liu He akan mengunjungi AS pada 30 dan 31 Januari untuk melanjutkan negosiasi perdagangan setelah perundingan wakil menteri pada awal bulan ini.”Perdagangan AS dengan China menuju kesepakatan perdagangan baru, bisa menyulut positif pasar global, yang pada akhirnya dapat mengangkat IHSG ke tingkat yang lebih baik pada perdagangan Selasa," ujar Alfiansyah.

Optimisme mengenai kesepakatan dagang yang didukung oleh pernyataan Donald Trump dinilai cukup baik dan masih menjadi pendorong untuk sentimen pembelian aset berisiko, terbukti dengan imbal hasil obligasi pemerintah AS atau US Treasury bertenor 10 tahun yang kemarin kembali mendekati angka 2,8%. Selain itu, rilis data PDB China kuartal IV 2018 sebesar 6,4% juga memberikan sentimen yang cukup baik dikarenakan para pelaku pasar yang telah mengekspektasikan pelemahan tersebut.

Perlambatan aktifitas perekonomian China sesuai dengan perlambatan ekspor dan impor sebesar 4,4% dan 7,6%. Tercatat bursa regional, di antaranya Indeks Nikkei dibuka melemah 9,93 poin (0,05%) ke 20.709,4, Indeks Hang Seng melemah 99,91 poin (0,37%) ke 27.096,63, dan Straits Times melemah 7,4 poin (0,23%) ke posisi 3.213,16.

 

 

 

 

 

BERITA TERKAIT

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

Kenaikan BI-Rate Positif Bagi Pasar Modal

NERACA Jakarta  - Ekonom keuangan dan praktisi pasar modal, Hans Kwee menyampaikan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI-Rate…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

Kenaikan BI-Rate Positif Bagi Pasar Modal

NERACA Jakarta  - Ekonom keuangan dan praktisi pasar modal, Hans Kwee menyampaikan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI-Rate…