Sejak mencatatkan saham perdananya di pasar modal tahun kemarin, PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk. (IPCC) telah memakai dana penawaran umum saham perdana atau initial public offering (IPO) sebesar Rp525,28 miliar sampai dengan akhir Desember 2018. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.
Kata Direktur Utama Indonesia Kendaraan Terminal, Chiefy Adi, dalam penawaran umum saham perdana pada 9 Juli 2018, perusahaan memeroleh dana Rp835 miliar. Hasil bersih dikurangi biaya penawaran umum ialah Rp799,49 miliar. Perincian penggunaan dana sebanyak Rp399,75 miliar sebagai belanja modal, Rp199,97 miliar untuk sewa lahan dibayar di muka, dan modal kerja sejumlah Rp199,87 miliar. Realisasi penggunaan dana per 31 Desember 2018 sebesar Rp525,28 miliar.”Realisasi penggunaan dana untuk capex Rp498,03 miliar, sewa lahan Rp320,59 miliar, dan modal kerja Rp6,65 miliar, sehingga total mencapai Rp525,28 miliar. Sisa dana IPO Rp274,22 miliar,"ungkapnya.
Menurut Chiefy, penggunaan 24,8% dana IPO untuk capex sesuai dengan target perseroan. Dana tersebut di antaranya digunakan sebagai pembayaran tahap I pembelian aset suprastruktur PT Pelabuhan Indonesia II (Persero). Adapun, 40,1% dana untuk pembayaran sewa lahan jangka panjang 5 tahun telah terealisasi. Penggunaan 0,8% dana untuk modal kerja, yaitu pembayaran atas sewa dermaga dan lahan juga sesuai dengan target.
Dari sisi keuangan, perusahaan membukukan pendapatan sebesar Rp383,8 miliar hingga periode yang berakhir pada 30 September 2018. Capaian tersebut meningkat 27,17% dibandingkan pendapatan perseroan pada periode sama tahun lalu (yoy) yang sebesar Rp301,78 miliar. Entitas anak Pelindo II tersebut mencatatkan laba tahun berjalan sebesar Rp146,63 miliar hingga September 2018, meningkat 37,06% yoy.
Di tahun 2023, PT Indonesia Fibreboard Industry Tbk (IFII) membukukan laba tahun berjalan sebesar Rp100,9 miliar atau tumbuh 3,9% dibanding tahun…
Lantaran terjadi peningkatan harga saham di luar kewajaran, PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menghentikan perdagangan saham PT Pelat Timah Nusantara…
Perkuat struktur permodalan, PT Bank Woori Saudara Indonesia Tbk (SDRA) akan melaksanakan Penambahan Modal Dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih…
Di tahun 2023, PT Indonesia Fibreboard Industry Tbk (IFII) membukukan laba tahun berjalan sebesar Rp100,9 miliar atau tumbuh 3,9% dibanding tahun…
Lantaran terjadi peningkatan harga saham di luar kewajaran, PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menghentikan perdagangan saham PT Pelat Timah Nusantara…
Perkuat struktur permodalan, PT Bank Woori Saudara Indonesia Tbk (SDRA) akan melaksanakan Penambahan Modal Dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih…