Pasca Akuisisi Pertagas - PGAS Targetkan Bangun 10 Ribu KM Pipa Gas

NERACA

Jakarta – Setelah sukses mengakuisisi 51% saham PT Pertamina Gas atau Pertagas, PT Perusahaan Gas Negara/PGN Tbk (PGAS) telah menyusun strategi guna menjalankan peran selaku Sub Holding Gas. Direktur Utama PGN, Gigih Prakoso dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin menuturkan, perusahaan akan melaksanakan program kerja yang efektif, antara lain pengembangan segmen distribusi di pasar utama dan optimalisasi operasi dan aset di Jawa bagian Barat dan Timur termasuk penyelesaian jalur pipa di beberapa lokasi.

Selain itu, sebagai Sub Holding Gas, PGN juga akan melakukan percepatan pembangunan dan pengoperasian Jargas. Target hingga 2025 sesuai Rencana Umum Energi Nasional, jarga yang terbangun mencapai 4,7 juta SRT (sambungan rumah tangga). Untuk dapat merealisasikan target tersebut, PGN mengharapkan dukungan dari pemerintah dan seluruh stakeholder.

Lebih lanjut, Gigih mengatakan, bersamaan dengan status sebagai Sub Holding Gas, PGN telah menetapkan proyeksi yang optimistis di 2019 ini. PGN mematok target mampu menggarap lini niaga gas bumi hingga 935 miliar British Thermal Unit per hari (BTUD). Dari segmen usaha transmisi gas, PGN menargetkan pencapaian sebesar 2.156 MMSCFD sepanjang 2019. Sedangkan jumlah pelanggan yang akan dikelola PGN direncanakan mencapai 244.043 pelanggan.”Dari sisi infrastruktur, Sub Holding Gas terus melaksanakan pengembangan infrastruktur yang ditargetkan sampai dengan akhir 2019 total pengelolaan infrastruktur sepanjang 10.547 kilometer," ujar Gigih.

Asal tahu saja, pasca mengakuisisi Pertagas sebagai konsekuensi hadirnya induk BUMN Migas (Holding BUMN Migas) yang dipimpin PT Pertamina (Persero), PGAS menargetkan sambungan jaringan gas rumah tangga sebanyak satu juta sambungan pada 2023 mendatang. Kata Gigih Prakoso, rencana satu juta sambungan ini sebagai salah satu program integrasi antara PGN dan Pertagas. Dimana dalam bisnisnya, Pertagas akan fokus kepada transmisi sedangkan PGN akan fokus terhadap distribusi.

Di 2018, dari segi kinerja operasional, distribusi gas PGN diklaim dalam tren positif. Sampai dengan kuartal III 2018 volume penjualan gas bumi PGN tercatat sebesar 849 BBTUD. Jumlah tersebut mengalami peningkatan dibandingkan dengan periode yang sama pada 2017, yang tercatat sebesar 767 BBTUD.

Selain itu, PGN juga mencatatkan volume transmisi gas bumi sebesar 718 MMSCFD. Sedangkan, lifting gas di kuartal III 2018 tercatat hingga 40.062 BBOE.”Kinerja yang positif dari PGN Group terutama dipicu kenaikan penjualan gas bumi kepada sektor kelistrikan," jelas Gigih.

Di sisi kinerja keuangan, tren peningkatan juga terjadi. Hingga triwulan ketiga tahun lalu, PGN mencetak pendapatan sebesar US$ 2,44 miliar. Jumlah tersebut lebih tinggi dibandingkan periode sama tahun sebelumnya sebesar US$ 2,16 miliar. Perusahaan pun telah melaksanakan serangkaian efisiensi yang membantu mendongkrak laba bersih maupun laba operasi. Laba bersih sampai dengan triwulan ketiga 2018 yang dibukukan mencapai US$ 218 juta, sedangkan capaian laba operasi sebesar US$ 390 juta. Aset perusahaan juga tercatat meningkat, pada kuartal III 2018 total aset PGN mencapai US$ 6,66 miliar, meningkat dari US$ 6,29 miliar pada periode sama 2017.

BERITA TERKAIT

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…