Ditopang Aksi Beli Investor - IHSG Berpeluang Lanjutkan Penguatan

NERACA

Jakarta – Perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) Senin (21/1) awal pekan kemarin, ditutup menguat. Berdasarkan data RTI, indeks harga saham gabungan (IHSG) menguat 3,67 poin atau 0,04% ke level 6.450. Sebanyak 196 saham menguat, 225 saham melemah dan 140 saham flat. Lima sektor berhasil menguat, sedangkan lima sektor lainnya masuk ke zona merah.

Sektor-sektor dengan penguatan tertinggi adalah sektor perkebunan yang naik 3,72%, sektor pertambangan yang naik 0,81% dan sektor infrastruktur yang naik 0,48%. Sedangkan sektor dengan pelemahan terdalam adalah sektor aneka industri yang melemah 1,37% dan sektor konstruksi turun 1,3%. Total transaksi di bursa mencapai 12,37 miliar saham dengan total nilai Rp 8,40 triliun. Sementara investor asing mencatatkan pembelian bersih  Rp 438,13 miliar di seluruh pasar.

Saham-saham dengan pembelian bersih terbesar asing adalah PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp 271,1 miliar, PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) Rp 205 miliar dan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) Rp 66 miliar. Sedangkan saham-saham dengan penjualan bersih terbesar asing adalah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) Rp 78,2 miliar, PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) Rp 59,1 miliar dan PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah (BTPS) Rp 48,5 miliar.

Di awal perdagangan, IHSG dibuka menguat sebesar 0,38 poin atau 0,01% ke posisi 6.448,54. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak naik 0,1 poin atau 0,01% menjadi 1.030,79. Direktur Indosurya Bersinar Sekuritas, William Surya Wijaya mengatakan, progres pergerakan IHSG hingga melewati perjalanan setengah bulan pertama pada awal 2019, masih menunjukkan tren meningkat (uptrend) yang cukup kuat dalam jangka pendek, menengah, maupun panjang.”Hal ini terlihat dari pertumbuhan IHSG secara 'year to date' serta masih terus mengalirnya arus dana asing yang masuk ke dalam pasar modal kita. Tentunya, hal ini juga ditunjang oleh kuatnya fundamental perekonomian kita," ujarnya.

William sendiri sudah memprediksi, Senin awal pekan IHSG berpeluang menguat dan akan bergerak di kisaran 6.226 hingga 6.5452. Sementara itu, Kepala Riset Valbury Sekuritas Alfiansyah mengatakan, katalis pasar dalam pekan ini akan banyak dipengaruhi oleh rilis data ekonomi eksternal terutama Amerika Serikat dan China serta negara lainnya.”Sementara itu, sentimen berupa data ekonomi dari dalam negeri dan perhelatan demokrasi dalam nuansa damai, diperkirakan memberikan topangan bagi IHSG bergerak ke teritorial positif dalam pekan ini," katanya.

Tercatat bursa regional di antaranya indeks Nikkei dibuka menguat 92,67 poin (0,45%) ke 20.758,74, indeks Hang Seng menguat 175,25 poin (0,65%) ke 27.266,06, dan Straits Times menguat 23,04 poin (0,71%) ke posisi 3.247,38.

 

 

BERITA TERKAIT

Dampak Konflik Timur Tengah - Laju IHSG Bakal Bergerak Berfluktuasi

NERACA Jakarta – Konflik timur tengah kembali memanas pasca serangan Iran ke Israel. Dimana kondisi ini tentu saja memberikan dampak…

Rencanakan Buka 20 Gerai Baru - Ace Hardware Bidik Penjualan Tumbuh 10%

NERACA Jakarta – Berhasil membukukan kinerja keuangan yang tumbuh positif di tahun 2023, PT Ace Hardware Tbk (ACES) terus pacu…

BRMS Serap Dana Eksplorasi US$1,45 Miliar

NERACA Jakarta – Di kuartal pertama 2024, emiten pertambangan emas PT Bumi Resources Minerals Tbk. (BRMS) melalui lima anak usahanya…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Dampak Konflik Timur Tengah - Laju IHSG Bakal Bergerak Berfluktuasi

NERACA Jakarta – Konflik timur tengah kembali memanas pasca serangan Iran ke Israel. Dimana kondisi ini tentu saja memberikan dampak…

Rencanakan Buka 20 Gerai Baru - Ace Hardware Bidik Penjualan Tumbuh 10%

NERACA Jakarta – Berhasil membukukan kinerja keuangan yang tumbuh positif di tahun 2023, PT Ace Hardware Tbk (ACES) terus pacu…

BRMS Serap Dana Eksplorasi US$1,45 Miliar

NERACA Jakarta – Di kuartal pertama 2024, emiten pertambangan emas PT Bumi Resources Minerals Tbk. (BRMS) melalui lima anak usahanya…