KPU Kota Sukabumi Lakukan Seleksi Relasi

KPU Kota Sukabumi Lakukan Seleksi Relasi

NERACA

Sukabumi - Sebanyak 91 orang memenuhi persyaratan administrasi dalam seleksi penerimaan relawan demokrasi (Relasi) untuk pemilu 2019. Seleksi yang dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Sukabumi dilakukan secara dua tahap.

Komisioner KPU Kota Sukabumi Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan Sumberdaya Manusia, Ratna Istiana mengatakan, awalnya pendaftar sebanyak 102 orang. Setelah seleksi administrasi yang memenuhi syarat sebanyak 91 orang. Sebagian dinyatakan gugur lantaran berdomisili di Kabupaten Sukabumi.“Peserta sesuai dengan wilayah kerja KPU Kota Sukabumi. Jadi khusus untuk Kota Sukabumi, sebab KPU Kabupaten Sukabumi juga melakukan seleksi,” jelas Ratna disela-sela seleksi di KPU Kota Sukabumi, Senin (21/1).

Dalam tahapannya lanjut Ratna, yakni administrasi dan wawancara langsung. Tanggal 17 seleksi administrasi dan hari ini (kemarin) seleksi wawancara langsung.“Tidak ada seleksi tertulis karena yang kami utamakan adalah kemampuan berkomunikasi di muka umum. Kalau pun nilai akademisnya bagus tapi tidak mampu berbicara di depan umum, tidak akan kami terima,” ujarnya.

Dikatakan, dari sebanyak 91 orang yang mengikuti seleksi wawancara, pendaftar yang diterima sebanyak 55 orang. Relasi sebanyak ini untuk memenuhi 11 basis kemasyarakatan yang ditentukan oleh KPU, antara lain, basis pemula, keluarga, pemuda, keagamaan, netizen, komunitas.“Nanti, masing-masing basis sebanyak lima orang Relasi,” tuturnya.

Relasi sendiri kata Ratna merupakan kepanjangan tangan Divisi Sosialisasi KPU. Mereka direkrut untuk membantu sosialisasi program KPU kepada masyarakat. Kebijakan ini sesuai dengan amanat KPU RI untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pemilu 2019. Alasan lain lantaran keterbatasan personil penyelenggara pemilu.“Target KPU RI pada Pemilu 2019 sebanyak 77,5 persen, sementara untuk Kota Sukabumi 80 persen. Khusus untuk Divisi Sosialisasi mulai dari KPU, PPK dan PPS masing-masing hanya satu, maka diperlukan Relasi untuk membantu pencapaiannya,” ungkapnya.

Setelah seleksi wawancara, bagi yang diterima diumumkan 22 Januari. Mereka bertugas sampai 13 April, atau hari terakhir masa kampanye Pemilu 2019.“Sebelum bertugas, mereka mendapatkan bintek selama satu hari. Materinya mengenai tugas pokok dan fungsi serta kode etik. Relasi harus menjunjung tinggi netralitas dan tidak masuk dalam dalam parpol dan tim sukses,” pungkasnya. Arya

 

 

 

 

BERITA TERKAIT

SesKemenKopUKM Dukung Wadah GKN Kembangkan Wirausaha Berbasis Kreativitas, Inovasi, dan Teknologi Digital

NERACA Subang - Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM (SesKemenKopUKM) Arif Rahman Hakim mendukung Organisasi Gerakan Kewirausahaan Nasional (GKN) yang diharapkan…

Calon Ketua PWI Jaya Iqbal Irsyad Kuatkan Koordinasi bersama Tim

NERACA Jakarta - Calon Ketua PWI Jaya periode 2024-2029, Iqbal Irsyad, bersama Calon Ketua DKP PWI Jaya, Berman Nainggolan, serta…

Fitur Sosial Media Ada di e-Commerce, Apakah Melanggar?

NERACA Jakarta - Mendekati tenggat waktu yang telah ditetapkan Kementerian Perdagangan (Kemendag) yakni hingga April 2024, dikabarkan bahwa proses integrasi…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Daerah

SesKemenKopUKM Dukung Wadah GKN Kembangkan Wirausaha Berbasis Kreativitas, Inovasi, dan Teknologi Digital

NERACA Subang - Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM (SesKemenKopUKM) Arif Rahman Hakim mendukung Organisasi Gerakan Kewirausahaan Nasional (GKN) yang diharapkan…

Calon Ketua PWI Jaya Iqbal Irsyad Kuatkan Koordinasi bersama Tim

NERACA Jakarta - Calon Ketua PWI Jaya periode 2024-2029, Iqbal Irsyad, bersama Calon Ketua DKP PWI Jaya, Berman Nainggolan, serta…

Fitur Sosial Media Ada di e-Commerce, Apakah Melanggar?

NERACA Jakarta - Mendekati tenggat waktu yang telah ditetapkan Kementerian Perdagangan (Kemendag) yakni hingga April 2024, dikabarkan bahwa proses integrasi…