Pacu Pertumbuhan Kinerja - Elnusa Optimalkan Diversifikasi Portofolio

NERACA

Jakarta – Menjaga pertumbuhan kinerja baik lagi di tengah fluktuasi harga minyak dunia, PT Elnusa Tbk (ELSA) melanjutkan strategi diversifikasi portofolio. Pasalnya, melalui strategi ini, Elnusa berhasil menghadapi dinamika industri migas tiga tahun terakhir dengan kinerja positif.”Menghadapi fluktuasi harga minyak dunia, strategi keseimbangan portofolio merupakan upaya kami untuk tetap menghasilkan kinerja positif, “kata Tolingul Anwar, Direktur Utama Elnusa dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.

Disampaikannya, fokus kinerja diarahkan pada jasa hulu migas berbasis non-aset serta jasa distribusi & logistik energi. Hal ini merupakan strategi adaptasi untuk memanfaatkan peluang kondisi industri migas saat ini. Dirinya menuturkan, beberapa bisnis baru untuk menghasilkan pendapatan usaha yang berkelanjutan juga menjadi fokus tambahan pada tahun 2019. Diantaranya adalah; skema bisnis berbasis aset, penjajakan pada lini servis midstream migas & energi baru terbarukan, serta memulai inisiatif bisnis digital maupun pengembangan servis yang ada dengan value preposition digital.

Melanjutkan strategi ini, lanjut dia, perseroan dapat mengoptimalkan servis yang dimiliki dan meraih peluang-peluang yang ada. Peralihan pengelolaan blok migas habis kontrak ke Pertamina, rencana penerapan signature bonus untuk eksplorasi migas, serta keberpihakan pemerintah Indonesia terhadap kontraktor jasa migas dalam negeri merupakan peluang-peluang yang akan diraih ke depan.”Ke depan, Elnusa tidak hanya akan menggenjot kinerja melalui dua fokus lini servis unggulan saat ini. Pengembangan bisnis TBBM, depot maupun DPPU dengan skema kepemilikan aset, pengoptimalan kompetensi operation & maintenance kilang migas, serta penjajakan bisnis energi baru terbarukan & digital, merupakan beberapa prospek bisnis baru yang akan dikejar,” jelas dia.

Hingga per November 2018, ELSA berhasil mencatatkan kinerja dengan pendapatan usaha sebesar Rp5,9 triliun dan laba bersih Rp251 miliar (unaudited). Hal ini meningkat bila dibandingkan dengan capaian periode sebelumnya pada 2017, yang mencatatkan pendapatan usaha Rp4,4 triliun dan laba bersih Rp202 miliar. Pendapatan usaha dan laba bersih tumbuh 34% dan 24% dibandingkan tahun 2017.“Melalui peluang-peluang yang ada, diversifikasi kompetensi serta nilai tambah total solution services yang kami berikan untuk jasa klien. Kami optimis kinerja Elnusa akan lebih baik lagi pada tahun mendatang,”jelasnya.

Elnusa Total Solution Services merupakan rangkaian jasa yang ditawarkan Elnusa untuk menyelesaikan permasalahan klien secara komprehensif. Berbeda dengan keumuman jasa saat ini yang dilakukan secara parsial, sehingga membutuhkan waktu yang lebih lama dengan harga yang lebih mahal, Elnusa Total Solution Services merupakan jawaban atas dinamika industri migas dan tantangan klien dalam menghadirkan jasa yang lebih baik, lebih cepat serta lebih kompetitif.

BERITA TERKAIT

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…