PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menghentikan sementara waktu perdagangan dua saham perbankan yang direncanakan akan melakukan merger usaha pada perdagangan Senin (21/01). Dua saham perbankan tersebut, yaitu saham PT Bank Danamon Indonesia Tbk (BDMN) dan saham PT Bank Nusantara Parahyangan Tbk (BBNP).
Kepala Divisi Penilaian Perusahaan 3 BEI, Goklas Tambunan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin mengungkapkan bahwa penghentian sementara waktu tersebut dilakukan atas permintaan BDMN dan BBNP menyusul adanya rencana merger kedua bank tersebut.”Dalam rangka menjaga perdagangan saham yang wajar, teratur, dan efisien, Bursa memutuskan untuk melakukan penghentian perdagangan efek BDMN dan BBNP di seluruh pasar sejak sesi I perdagangan pada hari Senin tanggal 21/01/2019,” kata Goklas.
Maka berkenaan dengan hal tersbeut, Goklas mengimbau kepada para pemegang saham BDMN dan BBNP untuk memperhatikan setiap keterbukaan informasi yang disampaikan oleh keduanya. Sebagai informasi, dalam keterbukaan informasi Jumat lalu, BDMN menyatakan rencananya untuk melakukan merger usaha dengan BBNP.
Berkenaan dengan itu, Sekretaris BDMN, Rita Miasari, menyatakan rencana tersebut dapat memengaruhi harga efek BDMN sehingga pihaknya mengimbau kepada para pelaku pasar modal untuk berhati-hati dalam melakukan perdagangan saham BDMN. Disampaikannya pula, rencana penggabungan usaha saat ini masih dalam proses penelaahan antara PT Bank Danamon Indonesia Tbk dan PT Bank Nusantara Parahyangan Tbk.
Di tahun 2023, PT Indonesia Fibreboard Industry Tbk (IFII) membukukan laba tahun berjalan sebesar Rp100,9 miliar atau tumbuh 3,9% dibanding tahun…
Lantaran terjadi peningkatan harga saham di luar kewajaran, PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menghentikan perdagangan saham PT Pelat Timah Nusantara…
Perkuat struktur permodalan, PT Bank Woori Saudara Indonesia Tbk (SDRA) akan melaksanakan Penambahan Modal Dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih…
Di tahun 2023, PT Indonesia Fibreboard Industry Tbk (IFII) membukukan laba tahun berjalan sebesar Rp100,9 miliar atau tumbuh 3,9% dibanding tahun…
Lantaran terjadi peningkatan harga saham di luar kewajaran, PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menghentikan perdagangan saham PT Pelat Timah Nusantara…
Perkuat struktur permodalan, PT Bank Woori Saudara Indonesia Tbk (SDRA) akan melaksanakan Penambahan Modal Dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih…