KIBIF Siapkan 20 Ribu Ekor Sapi untuk Pasar Domestik

 

 

NERACA

 

Jakarta - Setelah resmi mencatatkan saham perdananya di Bursa Efek Indonesia (BEI), PT Estika Tata Tiara Tbk (KIBIF) kini siapkan 20,000 ekor sapi untuk pasar domestik. Langkah tersebut direalisasikan dengan menandatangani MOU dengan pihak pemasok sapi Bakalan asal Australia, International Livestock Exports Pty Ltd, pada Rabu (16/01) di Jakarta.

Melalui kerjasama ini, mulai Januari 2019, KIBIF resmi akan memasok 20,000 ekor sapi jenis Bakalan ke pasar domestik di sepanjang tahun ini. “Kami mencari partner kerjasama jangka panjang dan PT Estika Tata Tiara, Tbk merupakan partner yang sesuai kriteria kami”, tegas Michael A. Stanton selaku Managing Director International Livestock Exports Pty Ltd.

Michael menambahkan bahwa pihaknya akan memasok 20,000 sapi Bakalan melalui jalur laut menuju Pelabuhan Tanjung Priok, sebelum ditempatkan di peternakan KIBIF yang berlokasi di Subang, Jawa Barat.

Sementara itu, Direktur Operasional PT Estika Tata Tiara Tbk, Maulana Malik Joesoef, memaparkan bahwa pembelian 20,000 ekor sapi Bakalan tersebut akan dilakukan secara bertahap di sepanjang tahun 2019. Hal ini karena usaha penggemukan sapi potong (feedlot), menurutnya, memiliki siklus 3 – 4 bulan sebelum dipotong atau dijual ke pembeli domestik. “20,000 ekor untuk tahun ini, kerjasama ini juga akan kami tinjau kembali untuk tahun-tahun berikutnya, tergantung permintaan dan kebutuhan”, imbuh Maulana.

Yustinus Sadmoko selaku Direktur Utama PT Estika Tata Tiara Tbk menyampaikan bahwa langkah ini merupakan salah satu bentuk komitmen KIBIF yang menggunakan 45% dari perolehan dana IPO sebesar 128 Milliar, untuk keperluan pengadaan bahan baku sapi hidup. Untuk diketahui, PT. Estika Tata Tiara, Tbk mengalokasikan 45% dana yang diperoleh dari IPO untuk keperluan pengadaan bahan baku sapi hidup. Selain itu, 25% dialokasikan untuk pembelian barang dagangan. Sisanya, sekitar 30% dialokasikan untuk investasi penambahan kapasitas produksi perseroan.

Permintaan Meningkat

Pada kesempatan yang sama, Grace Adoe selaku Direktur Pemasaran PT Estika Tata Tiara Tbk, menjelaskan bahwa kebutuhan konsumsi sapi di tengah masyarakat Indonesia cenderung mengalami peningkatan, terlebih menjelang Hari Raya seperti Idul Fitri dan Idul Adha. Selain antisipasi lonjakan permintaan Sapi jelang Hari Raya, KIBIF juga turut mengantisipasi lonjakan permintaan daging sapi jelang pemilu (Pemilihan Umum) tahun 2019.

Menurutnya, momentum pemilu juga kerap mengakibatkan permintaan masyarakat terhadap daging sapi menjadi bertambah. “KIBIF memahami hal tersebut, sehingga kami merasa perlu mengambil langkah antisipasi dengan mendatangkan 20,000 ekor sapi Bakalan ke Indonesia, untuk penuhi permintaan domestik,” pungkas Grace.

 

BERITA TERKAIT

Pemerintah Pastikan Defisit APBN Dikelola dengan Baik

  NERACA Jakarta – Kementerian Keuangan (Kemenkeu) memastikan defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) masih terkelola dengan baik. “(Defisit)…

Kemenkeu : Fiskal dan Moneter Terus Bersinergi untuk Jaga Rupiah

  NERACA Jakarta – Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan Febrio Kacaribu mengatakan kebijakan fiskal dan moneter terus disinergikan…

Kereta akan Menghubungkan Kawasan Inti IKN dengan Bandara Sepinggan

    NERACA Jakarta – Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) mengungkapkan kereta Bandara menghubungkan Kawasan Inti Pusat Pemerintahan atau KIPP…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Makro

Pemerintah Pastikan Defisit APBN Dikelola dengan Baik

  NERACA Jakarta – Kementerian Keuangan (Kemenkeu) memastikan defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) masih terkelola dengan baik. “(Defisit)…

Kemenkeu : Fiskal dan Moneter Terus Bersinergi untuk Jaga Rupiah

  NERACA Jakarta – Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan Febrio Kacaribu mengatakan kebijakan fiskal dan moneter terus disinergikan…

Kereta akan Menghubungkan Kawasan Inti IKN dengan Bandara Sepinggan

    NERACA Jakarta – Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) mengungkapkan kereta Bandara menghubungkan Kawasan Inti Pusat Pemerintahan atau KIPP…