Klaim Polis Tidak Dibayarkan - Nasabah Jiwasraya Tuntut Tanggung Jawab OJK

Kasus raibnya dana investasi nasabah asuransi Jiwasraya menyeret Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk turut serta bertanggung jawab dan bukan sebaliknya lepas tangan.”Saya berharap OJK bisa concern dan bertanggung jawab terkait kasus ini. Pasalnya, OJK berperan yang memberikan izin produk investasi JS Saving Plan,”kata Ketua Koordinator Forum Komunikasi Pemegang Polis Bancassurance Jiwasraya, Rudyantho di Jakarta, Rabu (16/1).

Disampaikannya, selama ini pihaknya sudah berkirim surat ke OJK namun tak kunjung mendapatkan jawaban. Rudyanto berharap OJK bisa menjadi penengah dalam persoalan ini.”Kita surati OJK. Kita kecewa OJK nggak jawab, padahal di dalam ketentuan di dalam polis, OJK harus berdiri di tengah mediasi," tuturnya.

Selain OJK, Jiwasraya dan Kantor Akuntan Publik (KAP) juga disebut ikut bertanggung jawab atas terjadinya tunggakan pembayaran polis.”Karena syarat penerbitan produk bancassurance kesehatan keuangan baik," kata Rudy.

Forum Komunikasi Pemegang Polis Jiwasraya juga akhirnya mengirimkan surat kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) Nasabah berharap persoalan ini bisa ditangani langsung oleh Jokowi. Sebelumnya, nasabah juga sudah melaporkan tunggakan polis ke tujuh bank penjual, namun dua di antaranya yaitu BRI dan BTN tak merespons. Selanjutnya pada akhir tahun lalu, surat juga dikirimkan ke Menteri BUMN Rini Soemarno dan tak kunjung membuahkan hasil.”Tanggal 26 Desember datang ke Bu Menteri BUMN surat resmi dan sudah diterima namun sampai hari ini tidak ada tanggapan," ungkap Rudy.

Menurut Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno, persoalan yang tengah menimpa PT Asuransi Jiwasraya dikarenakan adanya investasi yang tidak prudent atau hati-hati."Memang ada investasi yang kurang prudent,"akuinya.

Jiwasraya kini harus menunggak pembayaran polis terhadap 17.000 peserta produk JS Saving Plan. Perseroan tidak mampu memenuhi pembayaran bunga bagi para peserta yang me dapatkan bunga 7% dalam setahun. Rini mengatakan, dengan kondisi keuangan yang belum sehat pun harus segera dibenahi dengan memperkuat struktur bisnis yang sudab ada.”Pemilik polis Jiwasraya itu jadi tanggung jawab kita, kita harus jaga supaya baik," ujar Rini.

BERITA TERKAIT

IHSG Melemah di Tengah Penguatan Bursa Asia

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) Rabu (17/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Danai Refinancing - Ricky Putra Globalindo Jual Tanah 53 Hektar

NERACA Jakarta – Perkuat struktur modal guna mendanai ekspansi bisnisnya, emiten produsen pakaian dalam PT Ricky Putra Globalindo Tbk (RICY)…

Libur Ramadan dan Lebaran - Trafik Layanan Data XL Axiata Meningkat 16%

NERACA Jakarta – Sepanjang libur Ramadan dan hari raya Idulfitr 1445 H, PT XL Axiata Tbk (EXC) atau XL Axiata…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

IHSG Melemah di Tengah Penguatan Bursa Asia

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) Rabu (17/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Danai Refinancing - Ricky Putra Globalindo Jual Tanah 53 Hektar

NERACA Jakarta – Perkuat struktur modal guna mendanai ekspansi bisnisnya, emiten produsen pakaian dalam PT Ricky Putra Globalindo Tbk (RICY)…

Libur Ramadan dan Lebaran - Trafik Layanan Data XL Axiata Meningkat 16%

NERACA Jakarta – Sepanjang libur Ramadan dan hari raya Idulfitr 1445 H, PT XL Axiata Tbk (EXC) atau XL Axiata…