Sentimen Positif Rupiah Topang Kinerja IHSG

NERACA

Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (15/1), indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup menguat ditopang oleh kinerja rupiah yang membaik. IHSG ditutup menguat sebesar 72,66 poin atau 1,15% menjadi 6.408,78. Sedangkan kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak naik 11,70 poin atau 1,16% menjadi 1.019,29.

Kata Chief Executive Officer Tradingkilat.com, Hendra Martono Liem, apresiasi rupiah terhadap dolar AS menjadi salah satu faktor yang menopang IHSG.”Sentimen dari apresiasi rupiah itu bagus bagi psikologis investor," ujarnya di Jakarta, kemarin.

Menurut dia, nilai tukar rupiah yang terapresiasi menandakan fundamental ekonomi yang baik, yang akhirnya memicu investor melakukan akumulasi saham.”Apresiasi rupiah juga positif bagi saham-saham di BEI, terutama sektor properti. Bahan baku properti banyak yang impor, dengan penguatan rupiah maka sektor itu akan bergerak. Secara tidak langsung, pertumbuhan properti akan diikuti pertubuhan ekonomi," paparnya.

Tercatat pergerakan nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Selasa sore kemarin menguat sebesar 31 poin ke posisi Rp14.093 dibandingkan sebelumnya Rp14.124 per dolar AS. Hendra menambahkan, investor asing juga cukup aktif melakukan akumulasi saham, termasuk pada sektor properti.

Sementara itu berdasarkan data BEI, investor asing membukukan aksi beli atau "foreign net buy" di pasar reguler sebesar Rp840,71 miliar pada Selasa kemarin. Sementara itu tercatat, frekuensi perdagangan saham pada kemarin sebanyak 579.571 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 17,57 miliar lembar saham senilai Rp10,78 triliun. Sebanyak 234 saham naik, 170 saham menurun, dan 140 saham tidak bergerak nilainya.

Bursa regional, di antaranya indeks Nikkei ditutup menguat 195,59 poin (0,96%) ke 20.555,28, indeks Hang Seng menguat 531,95 poin (2,02%) ke 26.830,28, dan indeks Strait Times menguat 38,84 poin (1,22%) ke posisi 3.212,30. Pada pembukaan perdagangan, IHSG dibuka menguat 10,98 poin atau 0,17% menjadi 6.347,10. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak naik 2,74 poin atau 0,27% menjadi 1.010,34.”IHSG kembali bergerak menguat setelah sempat terkoreksi pada awal pekan kemarin (14/1) akibat aksi ambil untung, fundamental ekonomi yang terjaga dengan baik kembali memicu investor melakukan aksi beli," kata Direktur PT Indosurya Bersinar Sekuritas, William Surya Wijaya.

Dia menambahkan, nilai tukar rupiah yang stabil dengan potensi penguatan serta data ekonomi yang relatif baiik akan menjadi penopang IHSG ke depannya. Menurut analis Indo Premier Sekuritas, Mino, investor asing yang masih melakukan aksi beli di pasar saham domestik menunjukan ada optimisme terhadap perekonomian nasional.”Masuknya dana asing menandakan kepercayaan terhadap ekonomi nasional," tandasnya.

BERITA TERKAIT

Manfaatkan Aplikasi Travoy - Perjalanan Mudik Makin Terencana, Tenang dan Nyaman

Baru di pacu kecepatan 80 km dalam ruas tol Jagorawi, Toyota Avanza milik Abay (42) akselerasinya tidak lagi agresif. Padahal…

Peduli Bencana Alam di Jawa Timur - Uni Charm Donasikan Produk Higienis Bagi Korban

Bantu meringankan korban bencana gempa bumi di Jawa Timur, PT Uni Charm Indonesia Tbk memberikan donasi kepada salah satu wilayah…

Dampak Konflik Timur Tengah - Laju IHSG Bakal Bergerak Berfluktuasi

NERACA Jakarta – Konflik timur tengah kembali memanas pasca serangan Iran ke Israel. Dimana kondisi ini tentu saja memberikan dampak…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Manfaatkan Aplikasi Travoy - Perjalanan Mudik Makin Terencana, Tenang dan Nyaman

Baru di pacu kecepatan 80 km dalam ruas tol Jagorawi, Toyota Avanza milik Abay (42) akselerasinya tidak lagi agresif. Padahal…

Peduli Bencana Alam di Jawa Timur - Uni Charm Donasikan Produk Higienis Bagi Korban

Bantu meringankan korban bencana gempa bumi di Jawa Timur, PT Uni Charm Indonesia Tbk memberikan donasi kepada salah satu wilayah…

Dampak Konflik Timur Tengah - Laju IHSG Bakal Bergerak Berfluktuasi

NERACA Jakarta – Konflik timur tengah kembali memanas pasca serangan Iran ke Israel. Dimana kondisi ini tentu saja memberikan dampak…