PT Cikarang Listrindo Tbk (POWR) telah melakukan pembelian kembali saham atau buy back sebesar 17,8 juta lembar saham dari periode 24 Oktober sampai 31 Desember 2018. Dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin disampaikan, jumlah lembar saham tersebut dibeli dengan harga Rp877,3 per saham, dengan persentase jumlah nominal saham yang dibeli dari seluruh jumlah nominal saham yang akan dibeli sesuai RUPS, yakni sebanyak 5,53%.

Kata Direktur Keuangan Cikarang Listrindo, Chiristanto Pranata, sisa biaya pembelian kembali saham perseroan, yakni Rp288,53 miliar. Sebelumnya, Cikarang Listrindo melepas sebanyak-banyaknya 321,74 juta saham dengan total dana yang dibutuhkan Rp295,88 miliar untuk aksi buy back ini. Hingga penutupan perdagangan Selasa, (15/1) kemarin, saham POWR stagnan di harga Rp850 per saham.

Sebagai informasi, sampai saat ini total kapasitas terpasang POWR sebesar 1.144 MW. POWR menyuplai listrik di lima kawasan industri Cikarang, Jawa Barat. Perusahaan memiliki izin dari ESDM sejak 2006 silam. Selain itu, POWR juga tengah mengembangkan solar fotovoltaik (PV) serta kini tengah mengembangkan pilot projects sebesar 52,5 KW. "Ini untuk melihat level radiasi dari solar PV di Kawasan Cikarang. Untuk investasi pengembangan ini, dalam kapasitas 1 MW membutuhkan biaya US$ 1 juta,"kata Investor Relations and Corporate Finance Manager POWR, Baskara Rosadi Van Roo.