PT Kino Indonesia Tbk (KINO) akan menjadi pemegang saham pengendali PT Kino Food Indonesia. Rencana itu tertuang dalam perjanjian Jual Beli Saham atau Sale and Purchase of Share Agreement (SPA) pada tanggal 14 Januari 2019 antara KINO dan Morinaga & Co.Ltd.
Direktur KINO, Budi Muljono dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin menyampaikan, perseroan akan membeli seluruh saham milik Morinaga & Co Ltd pada PT Kino Food Indonesia senilai Rp74,88 miliar.”Sumber dana yang digunakan berasal dari sisa hasil IPO (initial public offering) yang diperuntukan keperluan akuisisi dan kas internal,”ujarnya.
Jika transaksi tersebut rampung, jelas dia, anak usaha baru itu diharapkan akan memberikan keuntungan jangka panjang bagi perseroan. Nantinya, laporan keuangan Kino Food Indonesia akan di konsolidasikan kedalam laporan keuangan KINO dan tentunya akan memberikan imbal hasil yang positif. Disampaikannya, pembelian saham tersebut bukan transaksi afiliasi dan benturan kepentingan jika mengacu pada peraturan regulator pasar modal.
Asal tahu saja, guna mengejar pertumbuhan penjualan di 2019, KINO akan banyak menambah varian baru dari produk-produk perusahaan yang sudah ada.”Kami merasa bahwa produk existing kami masih memiliki potensi yang sangat tinggi karena penetrasi industri yang masih rendah," kata Harry Sanusi, Presiden Direktur Kino Indonesia di Jakarta, kemarin.
Harry menambahkan bahwa di ini, penambahan varian baru akan lebih banyak dilakukan di produk-produk personal care. Hal ini lantaran KINO tengah fokus pada segmen tersebut. Harry masih belum mau memberitahukan terkait dengan target pendapatan maupun laba KINO di tahun 2019. Yang jelas, tahun ini, KINO akan fokus melakukan penyampaian pesan yang efektif sehingga bisa memberikan dampak positif bagi penjualan perusahaan ke depan.
Di tahun 2023, PT Indonesia Fibreboard Industry Tbk (IFII) membukukan laba tahun berjalan sebesar Rp100,9 miliar atau tumbuh 3,9% dibanding tahun…
Lantaran terjadi peningkatan harga saham di luar kewajaran, PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menghentikan perdagangan saham PT Pelat Timah Nusantara…
Perkuat struktur permodalan, PT Bank Woori Saudara Indonesia Tbk (SDRA) akan melaksanakan Penambahan Modal Dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih…
Di tahun 2023, PT Indonesia Fibreboard Industry Tbk (IFII) membukukan laba tahun berjalan sebesar Rp100,9 miliar atau tumbuh 3,9% dibanding tahun…
Lantaran terjadi peningkatan harga saham di luar kewajaran, PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menghentikan perdagangan saham PT Pelat Timah Nusantara…
Perkuat struktur permodalan, PT Bank Woori Saudara Indonesia Tbk (SDRA) akan melaksanakan Penambahan Modal Dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih…