Kuras Kocek Rp 460,38 Miliar - TBIG Realisasikan Buyback 96,21 Juta Saham

NERACA

Jakarta - Sepanjang tahun 2018 kemarin, PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) telah membeli kembali atau buyback saham dari sebanyak 96,21 juta saham. Dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin disebutkan, rata-rata harga pembelian kembali saham-saham tersebut Rp 4.785 per saham. Jika ditotalkan di tahun 2018, TBIG telah mengeluarkan dana sebesar Rp 460,38 miliar untuk aksi korporasi tersebut.

Sebelumnya, April 2018 pemegang saham menyetujui rencana untuk membeli kembali sebanyak 204 juta saham atau 4,5% dari saham yang dilepas oleh emiten. Adapun jumlah dana yang disiapkan untuk melancarkan aksi ini mencapai Rp 1,2 triliun. Sehingga dana yang tersisa untuk aksi buyback sebesar Rp 739,61 miliar.

Saham tersebut dapat dibeli kembali melalui bursa dan persetujuan RUPS berlaku selama 18 bulan sejak 30 April 2018 sampai dengan 30 Oktober 2019. Pada penutupan perdagangan sesi I Selasa (15/1), saham TBIG menguat 1,31% atau setara Rp 60 pada level harga Rp 4.630. Tahun ini, perseroan mengalokasikan belanja modal hingga Rp 2 triliun untuk ekspansi.

Helmy Yusman Santoso, Direktur Keuangan TBIG pernah bilang, belanja modal tersebut akan digunakan untuk menambah 2.500 tenant baik di pulau Jawa dan di luar Jawa. Penambahan tenant yang akan dilakukan sangat tergantung pada permintaan operator telekomunikasi. Tower Bersama akan siap mendukung ekspansi yang akan dilakukan oleh operator telekomunikasi.

Diakui Yusman, target penambahan penyewaan tahun ini tidak begitu agresif. Pasalnya, perseroan masih fokus pada pertumbuhan organik. Namun tidak menutup peluang untuk mengakuisisi perusahaan lain untuk meningkatkan portofolio. Kata Helmy, upaya untuk mengakuisisi pun tidak mudah mengingat terbatasnya ketersediaan menara di pasar. “Pertumbuhan anorganik akan selalu kami jajaki tapi belum ada targetnya. Kalau ada operator telekomunikasi yang mau menjual towernya, kami juga berminat. Sebagai pembeli, kami akan lihat valuasinya berapa,” ujar Helmy.



 

BERITA TERKAIT

Laba Tumbuh 23% - OCBC NISP Bagikan Dividen Rp1,65 Triliun

NERACA Jakarta – Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Bank OCBC NISP Tbk (NISP) memutuskan untuk membagikan dividen sebesar…

Laba Bersih Indonesia Fibreboard Naik 3,9%

Di tahun 2023, PT Indonesia Fibreboard Industry Tbk (IFII) membukukan laba tahun berjalan sebesar Rp100,9 miliar atau tumbuh 3,9% dibanding tahun…

Laba Bersih PP Presisi Menyusut 4,97%

NERACA Jakarta – Sepanjang tahun 2023, PT PP Presisi Tbk (PPRE) membukukan laba sebesar Rp 172 miliar pada 2023. Angka…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Laba Tumbuh 23% - OCBC NISP Bagikan Dividen Rp1,65 Triliun

NERACA Jakarta – Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Bank OCBC NISP Tbk (NISP) memutuskan untuk membagikan dividen sebesar…

Laba Bersih Indonesia Fibreboard Naik 3,9%

Di tahun 2023, PT Indonesia Fibreboard Industry Tbk (IFII) membukukan laba tahun berjalan sebesar Rp100,9 miliar atau tumbuh 3,9% dibanding tahun…

Laba Bersih PP Presisi Menyusut 4,97%

NERACA Jakarta – Sepanjang tahun 2023, PT PP Presisi Tbk (PPRE) membukukan laba sebesar Rp 172 miliar pada 2023. Angka…