KPK Identifikasi 84 Nomor Telepon Digunakan Oknum KPK Gadungan

KPK Identifikasi 84 Nomor Telepon Digunakan Oknum KPK Gadungan

NERACA

Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah mengidentifikasi 84 nomor telepon yang diduga digunakan para oknum KPK gadungan.

"Dari sejumlah pelaporan yang masuk ke KPK dan proses telaah yang dilakukan, kami mengidentifikasi 84 nomor telepon yang diduga digunakan para oknum KPK gadungan," kata Juru Bicara KPK Febri Diansyah, di Jakarta, dikutip dari Antara, kemarin.

Menurut Febri, di antara nomor telepon itu ada yg sangat mirip dengan nomor telepon KPK, namun berbeda di kode awal seperti +02 021 2557 8300, +02125578300 +622125578300, +2125578300, dan+012125578300.

KPK pun memastikan nomor-nomor tersebut tidak berasal dan bukan nomor KPK walaupun ada kesamaan angka. KPK pun mengimbau agar masyarakat waspada dan berhati-hati."Jika ragu dapat menghubungi 'call center' 198 atau telepon pengaduan masyarakat 021-25578389," ujar Febri.

Ia pun menyatakan jika ada perbuatan yang sifatnya mengancam dan pemerasan, agar dilaporkan segera ke aparat penegak hukum setempat. Dia pun memberikan contoh modus yang digunakan oknum KPK gadungan, antara lain menanyakan identitas korban secara lengkap seperti nama, alamat, dan nomor KTP.

"Memberitahukan atau memperingatkan korban telah menyalahgunakan pembukaan rekening Bank BCA/Bank Mandiri/Bank Mega di Kota Balikpapan, di mana menurut pengakuan korban, korban tidak pernah melakukan pembukaan rekening di kota tersebut," ujar dia pula.

Selanjutnya, pelapor menginformasikan bahwa oknum KPK gadungan tersebut mengaku atas nama Ika Putri Lestari dan Muhammad Bambang Saputra."Dalam teleponnya tersebut, oknum KPK gadungan tersebut menyampaikan informasi kepada korban bahwa di rekening milik korban terdapat uang masuk senilai Rp16 miliar yang diduga terkait dengan pencucian uang," kata Febri.

Kemudian, oknum tersebut menawarkan korban untuk membantunya melaporkan hal tersebut ke Polda Metro Jaya."Pada beberapa korban, bahkan ada yang mengaku pihak Polda Metro Jaya saat menghubungi," ujar Febri lagi.

Selain itu, kata Febri, ada pelapor yang sudah mentransfer uang sesuai dengan permintaan oknum yang mengaku, seperti Rp14 juta, Rp1 juta, dan Rp350 ribu.

Sebelumnya diberitakan, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mulai Rabu (2/1) telah membuka akses dan melakukan uji coba nomor 198 untuk layanan informasi publik atau "call center" KPK.

"Uji coba akan dilakukan sampai 28 Februari 2019. Masyarakat dapat menghubungi nomor tersebut untuk kebutuhan informasi publik berupa informasi gratifikasi, pengaduan masyarakat, dan informasi publik lainnya," kata Juru Bicara KPK Febri Diansyah di Jakarta, dikutip dari Antara, kemarin.

Saat ini, lanjut Febri, jam layanan "call center" tersebut selama 12 jam dari pukul 06.00 WIB sampai pukul 18.00 WIB."Secara bertahap, KPK akan menambah jam layanan tersebut hingga 24 jam setelah melihat kebutuhan masyarakat untuk akses informasi publik," ucap Febri. Ant

 

 

 

BERITA TERKAIT

Menkumham: Hari Bakti Pemasyarakatan Transformasi Sistem Pemidanaan RI

NERACA Jakarta - Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Yasonna Laoly mengatakan Hari Bakti Pemasyarakatan merupakan transformasi besar sistem pemidanaan di…

Polri Buka Program Diklat Siswa Qurani Bagi Siswa Bintara Polwan

NERACA Jakarta - Lemdiklat Polri bersama Sekolah Polisi Wanita (Sespolwan) membuka program pelatihan pendidikan (diklat) siswa Qurani yang diperuntukkan bagi…

Ketua MA Tekankan Pentingnya Integritas-Kemandirian Hakim - di HUT Ikahi

NERACA Jakarta - Ketua Mahkamah Agung (MA) Muhammad Syarifuddin menekankan pentingnya integritas dan kemandirian hakim pada momentum Hari Ulang Tahun (HUT)…

BERITA LAINNYA DI Hukum Bisnis

Menkumham: Hari Bakti Pemasyarakatan Transformasi Sistem Pemidanaan RI

NERACA Jakarta - Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Yasonna Laoly mengatakan Hari Bakti Pemasyarakatan merupakan transformasi besar sistem pemidanaan di…

Polri Buka Program Diklat Siswa Qurani Bagi Siswa Bintara Polwan

NERACA Jakarta - Lemdiklat Polri bersama Sekolah Polisi Wanita (Sespolwan) membuka program pelatihan pendidikan (diklat) siswa Qurani yang diperuntukkan bagi…

Ketua MA Tekankan Pentingnya Integritas-Kemandirian Hakim - di HUT Ikahi

NERACA Jakarta - Ketua Mahkamah Agung (MA) Muhammad Syarifuddin menekankan pentingnya integritas dan kemandirian hakim pada momentum Hari Ulang Tahun (HUT)…