Harga IPO Rp 180 Per Saham - Citra Putra Realty Raup Dana Rp 93,6 Miliar

NERACA

Jakarta – Resmi mengantungi pernyataan efektif untuk melakukan penawaran umum saham perdana atau initial public offering (IPO) dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada tanggal 11 Januari 2019, PT Citra Putra Realty Tbk akan segera melakukan masa penawaran umum pada tanggal 14-15 Januari, penjatahan pada 17 Januari 2019 dan dicatatkan di Bursa Efek  Indonesia pada tanggal 18 Januari 2019. Informasi tersebut disampaikan perseroan seperti dikutip dalam laman PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) di Jakarta, kemarin.

Pada aksi korporasi tersebut, perseroan menetapkan harga penawaran Rp180 untuk 520 juta lembar saham. Dengan demikian, dana yang akan diraup calon emiten ke empat di tahun ini sebesar Rp93,6 miliar. Dalam aksi korporasi ini, perseroan yang bergerak dibidang properti ini menunjuk Lotus Andalan Sekuritas dan OSO Sekuritas Indonesia selaku penjamin pelaksana emisi efek.

Sebelumnya, Direktur Utama Citra Putra Realty, Yudha Bhakti pernah mengatakan, dana hasil IPO ini, sebanyak 94% akan digunakan untuk melakukan pembelian landbank tanah dan sisanya untuk modal kerja."Dipakai membeli tanah di Pontianak dengan luas 8.500 meter kuadrat di pusat kota," kata Yudha.

Disebutkan, pembelian landbank dilakukan perseroan di daerah Pontianak. Dia menjelaskan, Pontianak diperkirakan akan menjadi daerah dengan perkembangan yang baik karena belum tergarap maksimal. Dengan banyaknya pertambangan, perkebunan, pembangunan pelabuhan untuk mempermudah ekspor. Tahun ini, perusahaan menyiapkan dana belanja modal untuk perawatan alias maintenance capex sekitar Rp 9 miliar.

Kata Yudha Bhakti, saat ini perusahaan telah memiliki dua hotel, yakni hotel bintang lima The Stone di Bali dan hotel bintang tiga The Clay di Jakarta. "Dana itu digunakan untuk sistem dan peralatan hotel untuk meningkatkan daya saing dan kualitas pelayanan hotel," ungkapnya.

The Stones memiliki luas bangunan sekitar 54.317 meter persegi (m²) dan luas lahan 22.850 m² dengan jumlah 30 kamar. Sedangkan The Clay memiliki luas bangunan 1.609 m² dan luas lahan 359 m² dengan jumlah kamar 81. Sebagai informasi, perseroan didirikan pada tahun 2009 dan merupakan pemilik hotel bintang lima The Stones Autograph Collection di Kuta Bali serta hotel bintang dua The Clay di Surdirman Jakarta. Sebelum IPO, saham perseroan tercatat dimiliki mayoritas PT Citra Putra Mandiri sebesar 97,50%. Perseroan mengaku optimistis dengan sektor bisnis yang tengah dijalani.

Pada tahun 2018, rata-rata okupansi The Stones mencapai 77,70% atau naik 12,18% dari 2017. Sedangkan rata-rata okupansi The Clay sekitar 65,22% atau turun 17,31% dari tahun lalu. Pada semester I-2018, perusahaan mencatatkan pendapatan Rp 104,86 miliar atau naik 7,33% dari periode sama tahun sebelumnya sebesar Rp 97,69 miliar. Penjualan semester I-2018 disumbang oleh layanan kamar sebesar Rp 71,71 miliar dan penjualan makanan-minuman sebesar Rp 31,29 miliar. 

BERITA TERKAIT

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…