Walikota Sukabumi: Etika dan Budaya Hukum Memiliki Ukuran Yang Jelas

Walikota Sukabumi: Etika dan Budaya Hukum Memiliki Ukuran Yang Jelas

NERACA

Sukabumi - Walikota Sukabumi Achmad fahmi mengatakan, etika dan budaya memiliki ukuran yang jelas. Tugas kita, adalah untuk memagar warga juga remaja Kota Sukabumi agar tidak keluar dari batas etika dan budaya yang ada.

"Temasuk juga bagaimana aparat Pemerintah Kota Sukabumi dapat memberikan pelayanan kepada masyarakat dengan etika dan budaya yang sudah terikat dan memang sudah ada," ujar Fahmi usai membuka Seminar Hukum dalam rangka Dies Natalis ke-55 STH Pasundan Sukabumi di gedung Juang 45 Kota Sukabumi, Jumat (11/1).

Dikatakanya, pembentukan etika dan budaya hukum juga menjadi sangat penting untuk mendorong terbentuknya etos kerja, kedisiplinan dan kepatuhan hukum yang diperlukan bagi pertumbuhan ekonomi dan kemajuan bangsa. Pemerintah Kota Sukabumi sendiri lanjut Fahmi, secara konsisten berusaha menciptakan kepatuhan hukum masyarakat melalui kegiatan penyuluhan hukum, lomba kadarkum, seminar hukum, karena pembentukan kepatuhan masyarakat terhadap hukum harus selalu dipupuk secara terus menerus terutama terhadap kalangan muda.

"Komitmen tersebut diperkuat dengan dicantumkan dalam satu misi pembangunan jangka menengah kota Sukabumi yaitu mewujudkan masyarakat yang berakhlak mulia, sehat, cerdas, kreatif dan berbudaya serta memiliki kesetiakawanan sosial yang tinggi berbasis ketahanan keluarga," ujarnya.

Sementara itu, Ketua STH Pasundan SukabumI, Nicke Siti Rahayu dalam sambutannya mengatakan bahwa maksud dan tujuan kegiatan tersebut adalah untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat akan pentingnya etika dan budaya hukum.

Lebih lanjut, dia menjelaskan bahwa kegiatan tersebut juga merupakan rangkaian kegiatan dari Dies Natalis STIH Pasundan Sukabumi ke 55 STIH. Dia berharap, melalui kegiatan itu juga STH ingin menjadi bagian dari pertumbuhan dan perkembangan kesadaran masyarakat dalam etika dan budaya hukum.

"Melalui seminar ini, kami berharap peserta seminar dapat memahami etika dan budaya hukum sehingga dapat menerapkannya di lingkungan," pungkasnya. Arya

BERITA TERKAIT

Modal Pinjam PNM Mekaar, Dewi Lambungkan Bisnis Minuman Kesehatan

NERACA Jakarta – Tidak sedikit masyarakat kita yang masih kebingungan mendapatkan modal usaha. Mereka pernah mendengar ada pinjol, KUR, berbagai…

Studi Populix: Ritel Offline dan Online Akomodasi Preferensi Belanja Konsumen Indonesia yang Beragam

NERACA Jakarta - Berbelanja sudah menjadi kebiasaan masyarakat Indonesia yang tak terpisahkan dalam keseharian. Berdasarkan data Kementerian Perdagangan, sektor perdagangan…

BAZNAS Bersama TNI AU Berhasil Terjunkan Bantuan untuk Palestina dari Udara

NERACA Jakarta - Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) bekerja sama dengan Tentara Nasional Indonesia (TNI) berhasil menerjunkan bantuan kemanusiaan untuk…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Daerah

Modal Pinjam PNM Mekaar, Dewi Lambungkan Bisnis Minuman Kesehatan

NERACA Jakarta – Tidak sedikit masyarakat kita yang masih kebingungan mendapatkan modal usaha. Mereka pernah mendengar ada pinjol, KUR, berbagai…

Studi Populix: Ritel Offline dan Online Akomodasi Preferensi Belanja Konsumen Indonesia yang Beragam

NERACA Jakarta - Berbelanja sudah menjadi kebiasaan masyarakat Indonesia yang tak terpisahkan dalam keseharian. Berdasarkan data Kementerian Perdagangan, sektor perdagangan…

BAZNAS Bersama TNI AU Berhasil Terjunkan Bantuan untuk Palestina dari Udara

NERACA Jakarta - Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) bekerja sama dengan Tentara Nasional Indonesia (TNI) berhasil menerjunkan bantuan kemanusiaan untuk…