BBM-TNI AD Kerjasama Tangkal Hoaks

Black Berry Messenger (BBM) bekerjasama TNI AD untuk membuat Akun Resmi di BBM sebagai sarana mendistribusikan informasi terkini, teraktual serta klarifikasi berita palsu (hoaks) tentang TNI AD. Hal itu dikemukakan Vice President Product BBM, Hadikusuma Wahab melalui surat elektroniknya diterima Antara di Makassar, Kamis.

Dia mengatakan, TNI AD memanfaatkan "Official Account" BBM sebagai medium sosialisasi dan komunikasi antara organisasi dengan masyarakat. Dalam merayakan kerja sama ini BBM juga meluncurkan paket stiker yang pengguna BBM dapat mengunduh stiker khas patriotisme TNI AD secara gratis.

Akun Resmi atau Official Account merupakan salah satu fitur BBM bagi perusahaan ataupun organisasi dalam berkomunikasi dengan publik. "Sebagai aplikasi pesan dari dan untuk Indonesia, BBM terus mengembangkan berbagai konten yang relevan dengan masyarakat, salah satunya adalah dengan menyediakan informasi dunia militer langsung dari TNI AD," tutur Hadikusuma.

Berkaitan dengan itu, BBM mendukung setiap organisasi untuk menyampaikan informasinya kepada khalayak luas melalui BBM.

Sementara itu, Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat Brigjen TNI Candra Wijaya menyatakan kebanggannya TNI AD dapat berkolaborasi dengan salah satu perusahaan aplikasi pesan, dan dikembangkan secara khusus untuk Indonesia. "BBM merupakan aplikasi pesan yang dimiliki oleh bangsa Indonesia, untuk itu TNI AD menggandeng BBM untuk menjadi saluran komunikasi yang tepat untuk memberikan informasi di era digital," ujarnya.

Candra Wijaya menjelaskan informasi dalam akun resmi TNI AD di BBM membantu meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap tugas dan kewajiban TNI AD di seluruh Indonesia. Ia berharap berbagai informasi dari TNI AD dapat merekatkan persatuan dan kesatuan bangsa dalam kerangka NKRI. "Derasnya arus informasi saat ini membuat TNI AD harus secara aktif memberikan informasi yang akurat tentang TNI AD. Untuk itu, masyarakat dapat mencari informasi resmi TNI AD melalui akun resmi TNI AD di BBM," katanya.

Sementara Pakar Komunikasi Politik Universitas Paramadina Hendri Satrio meminta kepada para Capres dan Cawapres untuk dapat mengontrol para relawan pendukungnya untuk tidak mengeluarkan hoaks dan ujaran kebencian.

Menurut Hendri, relawan akan menurut pada pemimpinnya. Untuk itu, keinginan untuk menghindari hoaks ataupun ujaran kebencian harus muncul dari pemimpinnya terlebih dahulu. "Para Capres dan Cawapres memang harus menyampaikan untuk tidak memberikan hoaks atau tidak mengeluarkan kebencian-kebencian," katanya.

Ia menilai di level Tim Kampanye Nasional (TKN) atau Badan Pemenangan Capres dan Cawapres sudah relatif bisa untuk mengontrol untuk tidak tidak mengeluarkan hoaks maupun ujaran kebencian.

Namun, kalau hal tersebut tidak diikuti para relawan atau para simpatisannya juga akan percuma. "Menurut saya pekerjaan rumah terbesar bagi para tim sukses para calon capres dan cawapres itu adalah harus dapat mengajak dan juga dapat mengontrol relawan-relawan berserta para simpatisannya untuk tidak mengeluarkan hoaks ataupun ujaran kebencian, dan berhenti setelah Pilpres 2019 selesai dilaksanakan," ucapnya.

Ia juga mengimbau kepada masyarakat yang memiliki akun media sosial agar dapat bertanggung jawab atas akun yang dimilikinya sehingga tidak digunakan untuk hal-hal yang dapat menimbulkan perpecahan di masyarakat. (ant)

 

BERITA TERKAIT

Jurus Jitu Selamatkan UMKM

Jurus Jitu Selamatkan UMKM  Pelaku UMKM sebenarnya tidak membutuhkan subsidi bunga. Yang sangat mendesak diperlukan adalah penguatan modal untuk memulai…

Tegakkan Protokol Kesehatan di Pilkada 2020

Tegakkan Protokol Kesehatan di Pilkada 2020 Dalam konteks masih terjadinya penularan dengan grafik yang masih naik, sejumlah pihak meminta pemerintah…

Jangan Buru-Buru Menutup Wilayah

Jangan Buru-Buru Menutup Wilayah Strategi intervensi berbasis lokal, strategi intervensi untuk pembatasan berskala lokal ini penting sekali untuk dilakukan, baik…

BERITA LAINNYA DI

Jurus Jitu Selamatkan UMKM

Jurus Jitu Selamatkan UMKM  Pelaku UMKM sebenarnya tidak membutuhkan subsidi bunga. Yang sangat mendesak diperlukan adalah penguatan modal untuk memulai…

Tegakkan Protokol Kesehatan di Pilkada 2020

Tegakkan Protokol Kesehatan di Pilkada 2020 Dalam konteks masih terjadinya penularan dengan grafik yang masih naik, sejumlah pihak meminta pemerintah…

Jangan Buru-Buru Menutup Wilayah

Jangan Buru-Buru Menutup Wilayah Strategi intervensi berbasis lokal, strategi intervensi untuk pembatasan berskala lokal ini penting sekali untuk dilakukan, baik…