Ciptakan Kemandirian Ekonomi - Citi Gelar Literasi Keuangan Bagi Anak Muda

Memacu pertumbuhan literasi keuangan di kalangan anak muda untuk kemandirian finansial, Citi Indonesia bersama Indonesia Bussiness Link (IBL) menggelar program Skilled Youth Tahap III sehingga dapat mengurangi jumlah pengangguran.”Program ini merupakan bagian dari salah satu pilar kegiatan CSR (corporate social responsibility) Citibank," kata Director, Country Head of Corporate Affairs Citi Indonesia, Elvera N. Makki, di Jakarta, kemarin.

Apalagi, pemahaman mengenai keuangan atau literasi keuangan di kalangan generasi muda di Indonesia masih minim. Hasil survei nasional tiga tahunan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengenai literasi dan inklusi keuangan pada 2017, tercatat masih sebagian kecil anak muda yang sudah memiliki pemahaman terkait keuangan. Disebutkan, hanya 64,2% pelajar atau mahasiswa yang menggunakan produk dan layanan keuangan, namun hanya 23,4% pelajar dan mahasiswa yang telah memiliki pengetahuan, keterampilan, atau keyakinan bahkan sikap maupun perilaku keuangan.

Sebagai informasi, anak muda saat ini berisiko terkena masalah keuangan sebab kurang dibekali dengan literasi keuangan.Pasalnya, mereka punya akses, tetapi tidak paham apa yang diakses dan tidak paham apa yang dibeli dari jasa-jasa keuangan. Oleh karena itu, guna mendorong literasi keuangan di sejak dini, OJK meluncurkan modul e-Learning atau buku digital mengenai literasi keuangan. Modul ini ditujukan bagi siswa SD dan SMP.

Modul e- learning adalah terobosan teknologi untuk menciptakan literasi keuangan sejak dini. Hanya saja, menciptakan kemandirian ekonomi lewat pengetahuan literasi keuangan bagi anak muda tidak bisa berjalan dengan sendirinya, tetapi perlu partisipasi pelaku usaha. Berangkat dari situlah, Citi Indonesia menggelar program Skilled Youth Tahap III. Dalam program itu, Elvera N. Makki mengemukakan, pihaknya dan IBL dengan Pemerintah Kabupaten Bekasi, Karawang, dan Bandung akan berupaya menurunkan angka pengangguran muda melalui pembangunan karakter dan peningkatan keterampilan, khususnya di Jawa Barat.”Kerja sama ini akan menjadi bagian dari pengimplementasian tujuan pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs)," jelasnya.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) pada Agustus 2018 jumlah pengangguran penduduk usia 15 tahun ke atas mencapai tujuh juta orang, dengan tingkat pengangguran terbuka (TPT) tertinggi didominasi oleh lulusan sekolah menengah kejuruan (SMK) yaitu sebesar 11,24%. Kemudian ditinjau berdasarkan provinsi, Jawa Barat merupakan daerah dengan TPT tertinggi kedua di Indonesia dengan jumlah sebesar 8,17% setelah Banten yang menempati urutan pertama TPT dengan jumlah 8,52% dari total pengangguran nasional.

Direktur Tenaga Kerja dan Perluasan Kesempatan Kerja, Badan Perencana Pembangunan Nasional (Bappenas), Mahatmi Parwitasari Saronto mengatakan, setiap tahun pemerintah terus melakukan upaya dan strategi untuk menekan jumlah pengangguran.”Pemerintah telah menghadirkan 2,98 juta lapangan kerja di berbagai wilayah Indonesia. Sehingga TPT turun menjadi 5,34% pada Agustus 2018," paparnya.

Namun, lanjut dia, TPT pada angkatan 15-24 tahun masih besar mencapai 19.68% dibandingkan dengan kelompok umur lainnya. Pada 2019 diharapkan TPT turun di kisaran 4,8-5,2%.”Kami menyambut baik program Skilled Youth Tahap III yang diprakarsai Citibank dan IBL. Diharapkan kegiatan ini mendorong lebih banyak pihak swasta berperan mempersiapkan generasi muda yang produktif dan berdaya saing," katanya.

Pada 2030 mendatang, dia menyampaikan, populasi Indonesia akan didominasi oleh kalangan usia produktif, sehingga kualitas generasi muda menjadi kunci untuk mewujudkan masa depan Indonesia lebih baik.

 

 

 

 

BERITA TERKAIT

Ikuti Instruksi Boikot dari MUI - Produk Terafiliasi Bisa di Akses Via Web dan Aplikasi

Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyatakan tidak punya otoritas mengeluarkan daftar produk terafiliasi Israel, namun tetap mendorong konsumen Muslim agar aktif…

Gelar Charity Program di Panti - Sharp Greenerator Tularkan Kepedulian Lingkungan

Membangun kepedulian pada lingkungan sejak dini menjadi komitmen PT Sharp Electronics Indonesia. Kali ini melalui Sharp Greenerator komunitas anak muda…

Melawan Perubahan Iklim dengan Sedekah Pohon

Momentum Ramadan sebagai bulan yang pernuh berkah tidak hanya menyerukan untuk berbagi kepada sesama, tetapi juga pada lingkungan. Hal inilah…

BERITA LAINNYA DI CSR

Ikuti Instruksi Boikot dari MUI - Produk Terafiliasi Bisa di Akses Via Web dan Aplikasi

Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyatakan tidak punya otoritas mengeluarkan daftar produk terafiliasi Israel, namun tetap mendorong konsumen Muslim agar aktif…

Gelar Charity Program di Panti - Sharp Greenerator Tularkan Kepedulian Lingkungan

Membangun kepedulian pada lingkungan sejak dini menjadi komitmen PT Sharp Electronics Indonesia. Kali ini melalui Sharp Greenerator komunitas anak muda…

Melawan Perubahan Iklim dengan Sedekah Pohon

Momentum Ramadan sebagai bulan yang pernuh berkah tidak hanya menyerukan untuk berbagi kepada sesama, tetapi juga pada lingkungan. Hal inilah…