Masalah solvabilitas yang tengah dihadapi manajemen PT Asuransi Jiwa Bersama (AJB) Bumiputera 1912 kembali mengemuka. Pasca urung membayar polis terhadap ribuan nasabahnya, kini giliran mantan Direktur Utama (AJB) Bumiputera 1912, Soeseno HS mulai angkat bicara.
Melalui kuasa hukumnya, Eggi Sudjana, Soesno HS mendesak agar manajemen AJB Bumiputera 1912 segera membayar fee senilai Rp 19 miliar yang harus diterima Soesno HS. Dimana kewajiban senilai Rp 19 miliar tadi merupakan commitment fee, lantaran sebelumnya Soesno pernah berhasil mendatangkan nasabah jumbo untuk menyelesaikan masalah likuiditas AJB Bumiputera 1912.”Dulu klien Kami membawa nasabah besar yakni Perum Perumnas yang preminya kurang lebih Rp 400 miliar. Nah itu kan ada fee kan. Tapi sampai sekarang belum dibayarkan Bumiputera secara penuh," ujar Eggi Sudjana di Jakarta, Rabu (9/1).
Eggi bercerita, pasca berhasil membawa Perumnas sebagai nasabah AJB Bumiputera 1912, kliennya dijanjikan akan memperoleh fee sebanyak Rp56 miliar. Namun hingga kini, manajemen AJB Bumiputera 1912 baru membayar sebagian dari seluruh komitmen yang pernah dijanjikan."Rp 19 milyar ini sisanya. Dan ini sudah terlalu lama tanpa ada kejelasan dari manajemen," imbuh Eggi.
Sebagai informasi, selain kasus pembayaran fee saat ini AJB Bumiputera 1912 juga tengah dihadapkan pada pembayaran polis ribuan nasabahnya. Sebagai upaya penyelamatan, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pun telah menunjuk manajemen baru pada awal November 2018 dengan Sutikno Sjarief sebagai Direktur Utama AJB Bumiputera 1912.
Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…
Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Mulia Boga Raya Tbk. (KEJU) memutuskan membagikan dividen final tahun buku 2023 sebesar…
Di kuartal pertama 2024, PT Bumi Resources Tbk. (BUMI) membukukan laba bersih senilai US$67,6 juta atau setara Rp1,09 triliun (kurs…
Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…
Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Mulia Boga Raya Tbk. (KEJU) memutuskan membagikan dividen final tahun buku 2023 sebesar…
Di kuartal pertama 2024, PT Bumi Resources Tbk. (BUMI) membukukan laba bersih senilai US$67,6 juta atau setara Rp1,09 triliun (kurs…