Dukung Electronic Bookbuilding - BEI Siapkan Platform di Pasar Premier

NERACA

Jakarta – Mengerem lonjakan harga saham saat IPO, PT Bursa Efek Indonesia (BEI) tengah menyiapkan platform pasar primer menyusul akan diterapakannya proses penawaran awal dalam menentukan harga saham perdana secara electronik atau electronic bookbuilding.”Electronic bookbuilding sebenarnya diselenggarakan oleh penyelenggara primary market, dalam hal ini Otoritas Jasa keuangan (OJK), kemungkinan bursa akan ditunjuk sebagai penyedia platform," kata Direktur Pengembangan BEI, Hasan Fawzi di Jakarta, kemarin.

Disampaikannya, platform tersebut sedang difinalisasi sambil menunggu aturan baru keluar. Setelah itu otoritas pasar modal bersama penjamin emisi dan pelaku berkepentingan lainnya akan melakukan pengujian. Dirinya menambahkan, pihaknya juga berkoordinasi dengan Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) dan Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) dalam melakukan pengembangan platform itu.

Platform tersebut, nantinya harus dapat mendistribusi saham primer sesuai dengan besaran 'pooling' yang diatur OJK. Sementara Deputi Komisioner Pengawas Pasar Modal II OJK, Fakhri Hilmi mengatakan, di bulan Januari ini pihaknya masih dalam tahapan public hearing terkait aturan electronic bookbuildig.”Diharapkan pada semester I 2019 sudah bisa rampung,” ujar Fakhri. Sayang pihaknya enggan menjelaskan detail terkait penjatahan yang diatur saat proses EBB.

Sementara Direktur Utama Jasa Utama Capital, Deddy Suganda menyambut baik aturan terkait penjatahan pooling allotment dan fixed allotment akan diterapkan pada bulan April 2019. Menurutnya dengan aturan ini diharapkan lonjakan IPO setidaknya tidak akan menyentuh auto reject atas (ARA) pada perdagangan hari pertama. Lebih lanjut, menurutnya otoritas sudah melakukan sosialisasi terkait aturan tersebut.

Sebelumnya, Kepala Eksekutif Pasar Modal sekaligus Dewan Komisioner OJK Hoesen pernah bilang, melalui sistem "electronic book building" diharapkan mendukung transparansi pembentukan harga untuk saham perdana.”Alokasinya akan diatur kepada pooling investor maupun fix investor, sehingga proses penjatahan menjadi lebih transparan dan menciptakan harga perdana yang optimal baik bagi emiten maupun bagi pasar," katanya.

Dia menambahkan, melalui sistem elektronik book building itu juga akan menghindari kolusi antara penjamin emisi dan investor yang dikenalnya saja.”Saat ini, banyak terjadi kalau sahamnya bagus hanya diberi kepada investor yang dikenalnya saja,”jelasnya.

Hadirnya aturan sistem electronic book building dimaksudkan dalam rangka memperkuat basis investor ritel. Dimana untuk domain dari bookbuilding sebelumnya adalah ada di ranah OJK. Hal tersebut karena fokus BEI adalah pada pasar sekunder bukan pasar primer seperti di fase bookbuilding. Kemudian BEI akan menyediakan sebuah platform electronic bookbuilding dan ikut dalam penyelenggaraannya. Menurutnya, secara sistem dan infrastruktur sudah disiapkan sejak tahun 2018 dan saat ini sudah siap. Hanya menunggu aturan saja.

 

 

BERITA TERKAIT

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

Kenaikan BI-Rate Positif Bagi Pasar Modal

NERACA Jakarta  - Ekonom keuangan dan praktisi pasar modal, Hans Kwee menyampaikan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI-Rate…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

Kenaikan BI-Rate Positif Bagi Pasar Modal

NERACA Jakarta  - Ekonom keuangan dan praktisi pasar modal, Hans Kwee menyampaikan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI-Rate…