Akhir Bulan, BPBJ Kota Sukabumi Harapkan SKPD Laporkan Paket Pengadaan - Kepala BPBJ: Sesuai Dengan Imbauan Walikota Sukabumi

Akhir Bulan, BPBJ Kota Sukabumi Harapkan SKPD Laporkan Paket Pengadaan

Kepala BPBJ: Sesuai Dengan Imbauan Walikota Sukabumi

NERACA

Sukabumi - Bagian Pengadaan Barang dan Jasa (BPBJ) Setda Kota Sukabumi menghimbau agar setiap Satuan Perangkat kerja perangkat daerah (SKPD) segera melaporkan paket pengadaan ke Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan (SIRUP) paling lambat akhir bulan ini. Hal itu untuk mempercepat proses pelaksanaan tender dan pekerjaan.

"Sesuai dengan surat yang dikeluarkan oleh Walikota Sukabumi, setiap SKPD harus segera memasukan paket pekerjaan ke apikasi SIRUP paling lambat tanggal 31 Januari tahun ini," ujar Kepala Bagian Pengadaan Barang dan Jasa (BPBJ) Setda Kota Sukabumi Fahrurrazi kepada Neraca, Selasa (8/1). 

Selain itu juga lanjut Fahrurrazi, Walikota juga menginginkan agar setiap SKPD juga secepatnya mengangkat personil-personil yang akan terlibat dalam pelaksanaan pengadaan."Personil yang dimaksud itu seperti tenaga pajabat pembuat komitmen (PPK), tenaga pemeriksa barangnya dan lainya. Sehingga nantinya di akhir Januari itu merupakan pengumuman rencana umum pengadaan (RUP)," terangnya.

Apalagi dengan adanya Peraturan Presiden yang baru nomor 16 tahun 2018 tentang pengadaan barang dan jasa pemerintah, kata Fahrurrazi, bisa dikatakan akan lebih cepat proses pengadaan barang dan jasa. Pasalnya, dalam aturan yang baru itu, pelaksanaan tender merupakan pilihan terakhir, sebab jika bisa dilakukan dengan cara E-Purchasing (belanja secara elektrobnik), penunjukan dan  pengadaan langsung itu bisa lebih cepat, tender tidak usah dilakukan."Kecuali yang tadi tidak bisa seperti pengadaan langsung barulah dilakukan tender," ujarnya.

Bagusnya lagi lanjut Fahrurrazi, dengan peraturan yang baru penunjukan ataupun pengadaan langsung itu bisa by sistem. Maksudnya bisa memilih penyedianya lewat sistem, dan kalau sudah selesai wajib menginput."Proses penunjukan dan pengadaan langsung dengan mengunakan sistem elektronik yakni melalui sistem pengadaan secara elektronik 4.3," ujarnya.

Bahkan pihaknya dalam waktu dekat akan melakukan roadshow ke setiap SKPD untuk mengingatkan agar secepatnya bisa memasukan data pekerjaan sesuai dengan himbauan walikota."Pokja-pokja kita juga siap membantu SKPD atau dinas yang akan melaksanakan e-purchasing ataupun pengadaan langsung," akunya.

Sementara itu sepanjang tahun 2018, ada 44 paket pekerjaan yang sudah dilelangkan, dengan nilai investasi sekitar Rp61,8 miliar."Kalau jumlah total yang masuk ke SIRUP itu mencapai Rp202 miliar. Dan dari jumlah tersebut sekitar 17,27 persen terjadi efesiensi anggaran," pungkasnya. Arya

 

 

 

BERITA TERKAIT

Pemkot Bogor Fokus Tangani Sampah dari Sumbernya

NERACA Kota Bogor - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, Jawa Barat, melalui Satgas Naturalisasi Ciliwung mendampingi warga di wilayahnya fokus menangani…

Beras Medium di Kota Sukabumi Alami Penurunan Harga

NERACA Sukabumi - Harga beras medium di sejumlah kios di Pasar Pelita dan Tipar Gede Kota Sukabumi alami penurunan harga…

Modal Pinjam PNM Mekaar, Dewi Lambungkan Bisnis Minuman Kesehatan

NERACA Jakarta – Tidak sedikit masyarakat kita yang masih kebingungan mendapatkan modal usaha. Mereka pernah mendengar ada pinjol, KUR, berbagai…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Daerah

Pemkot Bogor Fokus Tangani Sampah dari Sumbernya

NERACA Kota Bogor - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, Jawa Barat, melalui Satgas Naturalisasi Ciliwung mendampingi warga di wilayahnya fokus menangani…

Beras Medium di Kota Sukabumi Alami Penurunan Harga

NERACA Sukabumi - Harga beras medium di sejumlah kios di Pasar Pelita dan Tipar Gede Kota Sukabumi alami penurunan harga…

Modal Pinjam PNM Mekaar, Dewi Lambungkan Bisnis Minuman Kesehatan

NERACA Jakarta – Tidak sedikit masyarakat kita yang masih kebingungan mendapatkan modal usaha. Mereka pernah mendengar ada pinjol, KUR, berbagai…