Targetkan Pertumbuhan Double Digit - Prodia Tancap Gas Ekspansi Buka Gerai Baru

NERACA

Jakarta – Kejar pertumbuhan pendapatan lebih agresif lagi atau double digit, PT Prodia Widyahusada Tbk (PRDA) terus pacu ekspansi bisnis dengan membuka cabang baru. Perusahaan laboratorium kesehatan ini telah merencanakan penambahan sejumlah cabang anyar. Sepanjang tahun 2019, perusahaan akan membuka lima hingga tujuh cabang baru.

Kata Dewi Muliaty, CEO PT Prodia Widyahusada Tbk, di tahun politik saat ini tidak menyurutkan ekspansi bisnis perseroan membuka cabang baru.”Kami masih lihat saat di Jakarta, seperti di wilayah Kemang,”ujarnya di Jakarta, kemarin.

Lokasinya dinilai cukup strategis dan mudah dijangkau. Selain Kemang, Prodia juga tengah membidik kawasan Tangerang Selatan. Opsinya antara di Modernland atau Karawaci. Dewi bilang setelah menggenapi keberadaan di 34 provinsi di Indonesia melalui pembukaan cabang Bengkulu akhir pekan lalu, sekarang ia akan kembali fokus untuk menambah cabang di kota eksisting.

Setelah 2019, penambahan cabang baru akan mulai berkurang dan lebih mengandalkan IT. Menurutnya melalui jaringan IT, konsumen akan tetap bisa mengakses layanan Prodia dari mana pun. Kalau setiap cabang sudah bisa dihubungkan secara online maka konsumen bisa dengan mudah periksa dari lokasi yang berbeda-beda.

Selain cabang, tahun ini perusahaan juga menargetkan menambah 10 layanan test baru. Semakin banyaknya rumah sakit yang juga membuka layanan test kesehatan, mau tak mau membuat Prodia tidak bisa hanya mengandalkan pemasukan dari penyelenggaraan test rutin.”Kalau mengembangkan test dengan pemeriksaan khusus, pasti dokter atau rumah sakit akan merujuk mengirim sampelnya ke kami,” tuturnya.

Diharapkan tahun ini, porsi rujukan dari rumah sakit akan meningkat menjadi 20%. Jumlahnya mengalami pertambahan dari target tahun ini pada angka 17%. Sebagai informasi, tahun ini perseroan menganggarkan belanja modal atau capex sebesar Rp 300 miliar atau sama dengan tahun 2018. Perusahaan masih mengalokasikan sebesar 57% untuk pengembangan gerai, 19% untuk pengembangan IT dan sisanya digunakan untuk working capital. Dirinya berharap target pertumbuhan dua digit tahun ini dan tahun depan bisa terealisasi.

Prodia menyampaikan bahwa dalam tiga tahun ini bisnisnya mengalami stabilitas naik. Kemudian investasi pembukaan cabang baru, perusahaan setidaknya membutuhkan investasi per gerai mencapai Rp 4-5 miliar untuk gerai dengan lahan sewa. Sedangkan lebih besar bila perusahaan harus mengakuisisi lahan untuk pembangunan gerai.  

Di kuartal tiga 2018, PT Prodia Widyahusada Tbk membukukan pendapatan bersih sebesar Rp 1,12 triliun atau tumbuh 7,2% dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya. Laba Perseroan juga tumbuh sebesar 7,7% menjadi sebesar Rp 106,49 miliar dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya sebesar Rp 98,90 miliar. EBITDA (earning before interest, tax, depreciation and amortization) juga mengalami peningkatan menjadi Rp 166,02 miliar dari Rp 155,78 miliar di tahun sebelumnya.

BERITA TERKAIT

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

Kenaikan BI-Rate Positif Bagi Pasar Modal

NERACA Jakarta  - Ekonom keuangan dan praktisi pasar modal, Hans Kwee menyampaikan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI-Rate…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

Kenaikan BI-Rate Positif Bagi Pasar Modal

NERACA Jakarta  - Ekonom keuangan dan praktisi pasar modal, Hans Kwee menyampaikan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI-Rate…