Ketua KPK Tidak Ingin Terkesan Ditarik ke Politik

Ketua KPK Tidak Ingin Terkesan Ditarik ke Politik

NERACA

Jakarta - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Agus Rahardjo tidak akan menghadiri debat capres dan cawapres pada 17 Januari 2019, meski menjadi salah satu panelis debat yang diminta oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).

"Kami sudah berdiskusi di KPK, kalau buat soal kita mau bantu, akan berkontribusi, tapi terkait tanggal 17 waktu debat kami tidak akan datang agar tidak ada kesan kami ditarik ke politik," kata Agus di sela rapat panelis debat capres dan cawapres, di Jakarta, Sabtu (5/1).

Ia mengaku pada Kamis (3/1) lalu baru diajak oleh KPU untuk bergabung dalam panelis debat capres dan cawapres."Jadi, Ketua Komnas HAM, Ketua KPK, Pak Bagir Manan dan Hikmahanto Juwana diajak KPU. Sementara Bivitri dan Margarito Kamis berasal dari paslon," ujar dia. 

Walaupun akan hadir dalam debat capres dan cawapres, Agus hanya sebagai tamu undangan."Panelis itu boleh datang, boleh tidak pada waktu debat berlangsung. Kalau datang hanya sebagai tamu," kata Agus.

Soal materi debat sendiri, kata dia, masih belum selesai dan masih dalam pembahasan. Materi yang akan dibahas soal korupsi, HAM dan terorisme."Ya kan komponen terdiri dari empat, kita berdiskusi masalah HAM dan masalah terorisme, ya itu kan saling terkait. Kita masih diskusi, jadi belum tahu hasilnya," kata Agus. 

Komisi Pemilihan Umum (KPU) akhirnya menetapkan enam orang menjadi panelis debat pertama capres dan cawapres pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019. Dari delapan orang yang ditetapkan sebelumnya, KPU akhirnya mencoret mantan Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto dan Koordinator Indonesia Corruption Watch (ICW) Adnan Topan Husodo dari daftar panelis.

Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Agus Rahardjo menjadi salah satu panelis debat pertama capres dan cawapres pada Pemilihan Presiden 2019, yang akan dilaksanakan pada 17 Januari 2019."Loh kan (Agus Rahardjo) sudah hadir di sini, ya jadi panelis," kata Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Arief Budiman usai membuka rapat pembahasan debat capres dan cawapres, di Jakarta, Sabtu (5/1).

"Untuk panelis akhirnya kita memutuskan hanya ada enam panelis setelah kita tadi malam bersepakat bersama membahasnya, ada Bawaslu, ada tim paslon 01 dan 02," ujar Ketua KPU, Arief Budiman.

Soal nama Bambang Widjojanto dan Adnan Topan Husodo yang dicoret, Arief mengatakan keputusan tersebut merupakan hasil kesepakatan dua kubu paslon capres dan cawapres dalam rapat yang digelar Jumat malam (4/1).

Menurut Arief masing-masing tim pemenangan paslon yang menginginkan dua nama itu dicoret. Bambang Widjojanto merupakan usulan dari paslon Prabowo-Sandi, sementara Adnan Topan Husodo merupakan usulan dari paslon Jokowi-Ma'ruf.

Selain Agus, yang hadir dalam rapat pembahasan ahli hukum tata negara Margarito Kamis, pakar hukum internasional Hikmahanto Juwana, mantan Ketua Mahkamah Agung Bagir Manan. Kemudian, Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik dan pengajar hukum tata negara dan hukum administrasi negara Bivitri Susanti.

Ia menargetkan pertanyaan atau isu debat pertama akan segera disampaikan kepada kedua paslon seminggu sebelum pelaksanaan debat capres pada 17 Januari 2019.

Sebelumnya diberitakan, Anggota KPU RI Wahyu Setiawan membenarkan adanya pengurangan daftar panelis debat Pilpres 2019 dari unsur Indonesia Corruption Watch (ICW) sesuai dengan kesepakatan tim pemenangan kedua pasangan calon presiden dan wakil presiden.

"Jadi, ada dua nama (panelis) yang diusulkan paslon 01 dan 02, yakni Pak Adnan (ICW) dan Pak Bambang Widjojanto. Dalam rapat koordinasi, kedua paslon memutuskan mengurangi satu panelis usulan mereka sendiri tersebut," kata Wahyu dikonfirmasi di Jakarta, Jumat (4/1) malam.

Wahyu mengatakan bahwa pengurangan panelis itu pun disetujui dalam rapat antara KPU dan Tim Kampanye Nasional Jokowi/Ma'ruf Amin serta Badan Pemenangan Nasional Prabowo/Sandiaga Uno."Dalam rapat koordinasi, tim kampanye 01 dan 02 menarik masing-masing satu usulan panelisnya," jelas Wahyu.

Pada Jumat malam (4/1), Koordinator lembaga Indonesia Corruption Watch Adnan Topan Husodo mengaku namanya dicoret KPU RI dari daftar panelis debat capres atas permintaan tim pemenangan kedua pasangan calon presiden dan wakil presiden."'Confirmed', ICW dicoret dari panelis debat pertama capres, padahal besok adalah rapat pertama panelis," kata Adnan dihubungi di Jakarta, Jumat malam (4/1). Ant

 

 

BERITA TERKAIT

Grab Raih Sertifikat Kepatuhan Persaingan Usaha

NERACA Jakarta - Grab Indonesia menjadi perusahaan berbasis teknologi pertama penerima sertifikat penetapan program kepatuhan persaingan usaha menurut Komisi Pengawas…

KPK: Anggota Dewan Harus Mewariskan Budaya Antikorupsi

NERACA Jakarta - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Nurul Ghufron mengatakan anggota dewan harus mewariskan budaya antikorupsi. “Tantangan terbesar…

KPPU: Skema Denda di UU Cipta Kerja Guna Beri Efek Jera

NERACA Jakarta - Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) mengatakan skema denda yang diatur dalam Undang-Undang Cipta Kerja (UU Ciptaker) bertujuan…

BERITA LAINNYA DI Hukum Bisnis

Grab Raih Sertifikat Kepatuhan Persaingan Usaha

NERACA Jakarta - Grab Indonesia menjadi perusahaan berbasis teknologi pertama penerima sertifikat penetapan program kepatuhan persaingan usaha menurut Komisi Pengawas…

KPK: Anggota Dewan Harus Mewariskan Budaya Antikorupsi

NERACA Jakarta - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Nurul Ghufron mengatakan anggota dewan harus mewariskan budaya antikorupsi. “Tantangan terbesar…

KPPU: Skema Denda di UU Cipta Kerja Guna Beri Efek Jera

NERACA Jakarta - Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) mengatakan skema denda yang diatur dalam Undang-Undang Cipta Kerja (UU Ciptaker) bertujuan…