NERACA
Jakarta - Albizia ASEAN Opportunities Fund, salah satu pemegang saham PT Sarimelati Kencana Tbk (PZZA) kembali membeli saham PZZA sebanyak 5,84 juta saham dengan harga Rp 902 per saham. Total transaksi pembelian saham ini sebesar Rp 5,28 miliar. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.
Kwek Thong How, Direktur Albizia Capital Pte Ltd mengatakan, tujuan transaksi ini untuk investasi. Lewat aksi korporasi tersebut, maka kepemilikan saham PT Sarimelati Kencana Tbk oleh Albizia ASEAN Opportunities Fund sebanyak 187,39 juta saham atau setara 6,20% dari total saham PZZA. Porsi saham ini naik dari sebelumnya yang sebesar 181,54 juta saham atu 6,01% dari total saham PZZA. Asal tahu saja, transaksi pembelian saham tersebut dilakukan pada 4 Januari 2019.
Di kuartal tiga 2018 kemarin, PT Sarimelati Kencana Tbk mencatatkan pertumbuhan pendapatan dan laba yang signifikan. Pemilik gerai Pizza Hut ini bahkan mencatat pertumbuhan dua digit baik untuk pendapatan dan laba. PZZA tercatat membukukan penjualan bersih sebesar Rp 2,57 triliun. Jumlah tersebut naik 17,89% dari penjualan periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat Rp 2,18 triliun.
Kontribusi penjualan bersih paling besar didapatkan pada segmen makanan yang mencapai Rp 2,23 triliun yang meningkat dari sebelumnya Rp 1,88 triliun. Sedangkan segmen minuman berkontribusi Rp 343,56 miliar atau meningkat dari sebelumnya Rp 313,04 miliar. Perusahaan juga mengalami peningkatan beban pokok penjualan 17,42% dari Rp 721,14 miliar menjadi Rp 846,81 miliar. Perusahaan restoran ini berhasil mencatatkan laba periode berjalan sebesar Rp 101,55 miliar atau naik 20,52% dari sebelumnya Rp 84,26 miliar.
Sampai kuartal III tahun ini, total aset Sarimelati tumbuh 20,13% menjadi Rp 1,97 triliun, naik dibandingkan posisi akhir tahun lalu sebesar Rp 1,49 triliun. Total aset PZZA meningkat, terutama karena lonjakan ekuitas setelah initial public offering (IPO) pada Mei 2018. Ekuitas bersih Sarimelati mencapai Rp 1,14 triliun, tumbuh tiga kali lipat jika dibandingkan dengan akhir tahun lalu yang hanya Rp 369,70 miliar. Sementara total liabilitas PZZA turun 26,22% menjadi Rp 829,50 miliar karena penurunan utang bank jangka pendek dan jangka panjang.
NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…
Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…
NERACA Jakarta - Ekonom keuangan dan praktisi pasar modal, Hans Kwee menyampaikan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI-Rate…
NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…
Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…
NERACA Jakarta - Ekonom keuangan dan praktisi pasar modal, Hans Kwee menyampaikan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI-Rate…