Lengkapi Free Float Saham, BEI Rilis IDX80

NERACA

Jakarta – Memberikan alternatif investasi bagi investor dan juga melengkapi indeks BEI lainnya yakni LQ45 dan IDX30, PT Bursa Efek Indonesia (BEI) berencana untuk menerbitkan indeks baru yang bisa dijadikan sebagai acuan para pelaku pasar. Penghuni indeks baru ini masih sama, yakni dilihat berdasarkan kapitalisasi pasar dan likuiditas saham. Ini merupakan salah satu turunan dari rencana BEI untuk memberikan bobot free float pada indeks. Nantinya pada indeks IDX80 pembobotan free float akan 100% dimasukkan kepada penghuni indeks.

Hasan Fawzi, Direktur BEI mengatakan, IDX80 akan resmi hadir pada 1 Februari 2019. Pengumuman dari penghuni indeks baru ini akan dilakukan paling lambat pada 5 hari kerja sebelum indeks diterbitkan.”Ini menambah varian most liquid indeks, menjawab permintaan tambahan indeks dari pelaku pasar. Khusus untuk IDX80 pembobotannya akan langsung 100% dimasukkan unsur free float jadi tidak perlu ada pembiasaan lagi dengan indeks baru,” ujar Hasan di Jakarta, kemari.

Menurut Hasan, untuk memudahkan pengelolaan dan porsinya menjadi lebih adil akan diberikan maksimum capped pada penghuni indeks sebesar 9%. Jika porsi saham melebihi bobot 9% makan akan dipotong dan disumbang kepada penghuni lain. Menurut analis Bahana Sekuritas, Muhammad Wafi, dua rencana besar BEI yakni pembobotan free foat dan penerbitan indeks baru yang akan berpengaruh besar kepada pasar adalah dari sisi free float.“Harusnya ini sudah dilakukan pada 3 atau 4 tahun yang lalu karena bursa luar juga sudah menggunakan pembobotan free float,” kata Wafi.

Menurutnya dengan adanya free float maka aktivitas dan likuiditas saham akan naik sehingga harga saham akan lebih mencerminkan fundamental saham tersebut. Banyak saham yang under value karena pembobotan terbatas pada kapitalisasi. “Nantinya emiten pun bisa melakukan aksi untuk memperbanyak porsi free float seperti dengan mengeluarkan saham treasury mereka, rights issue dan bisa juga stock split,” ujar Wafi.

Sebelumnya Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa BEI, Laksono Widodo pernah bilang, melalui indeks IDX80, BEI ingin mendorong peningkatan investasi di pasar modal. "IDX80 kurang lebih mirip LQ45, tapi konstituennya (emiten) lebih banyak. Di samping itu, ini juga menjadi indeks yang menerapkan indikator saham yang beredar di publik (free float) dalam hal syarat untuk penentuan bobot dari konstituen sejak rilis perdana,"ungkapnya.

Maka dengan hadirnya indeks tersebut, ke depan akan ada tiga indeks yang menggunakan indikator free float di BEI, yaitu IDX30, LQ45, dan IDX80. Namun berbeda dengan IDX80, implementasi tambahan indikator free float di IDX30 dan LQ45 diterapkan secara bertahap mulai Februari 2019. Berdasarkan draft penambahan indikator di indeks LQ45 dan IDX30, diinformasikan ke depan indikator untuk penentuan konstituen indeks tersebut akan meliputi faktor likuiditas, frekuensi transaksi, jumlah hari transaksi, aspek fundamental emiten, yang terdiri dari kinerja keuangan dan kepatuhan, serta aspek free float.

BERITA TERKAIT

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…