Perluas Penetrasi Pasar di Asia - Kalbe Gandeng Perusahaan Lokal Kamboja

NERACA

Jakarta – Pacu pertumbuhan bisnis di 2019 lebih besar lagi dibandingkan tahun kemarin dan juga penetrasi pasar farmasi di Asia, perusahaan farmasi PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) menjalin kerja sama kemitraan dagang dengan empat perusahaan lokal Kamboja,”Saya menyambut baik perluasan bisnis Kalbe di Kamboja sebagai salah satu perwujudan konkret kontribusi sektor swasta bagi peningkatan kerja sama perdagangan kedua negara," kata Duta Besar RI untuk Kamboja, Sudirman Haseng dalam siaran persnya di Kamboja, kemarin.

Dubes Sudirman juga mengapresiasi kerja sama dan kontribusi Kalbe dengan mitranya yang selama ini bersama-sama dengan KBRI Phnom Penh mempromosikan produk-produk farmasi Indonesia di Kamboja. Kalbe International menandatangani tiga perjanjian perpanjangan kerja sama dengan mitranya di Kamboja, yaitu DKSH Cambodia, Intermedica CO. LTD. dan Alliance Pharma, serta satu perjanjian baru dengan Yul Diversity Cambodia untuk eksklusif pemasaran produk Diabetasol di Kamboja.
Country Manager Kalbe Internasional di Kamboja, Oktavianus menyampaikan bahwa perpanjangan dan perjanjian dengan mitra baru itu merupakan wujud nyata komitmen investasi Kalbe di Kamboja di bidang farmasi dan layanan kesehatan. Kalbe mulai mengembangkan bisnisnya di Kamboja sejak 2004. Saat ini terdapat sekitar 50 merk produk Kalbe yang telah memasuki pasar Kamboja, dengan perkiraan total penjualan di Kamboja pada 2018 mencapai sekitar enam juta dolar Amerika Serikat (AS).
Kamboja sebagai negara dengan pertumbuhan ekonomi yang mencapai rata-rata tujuh persen selama 10 tahun terakhir merupakan pasar potensial bagi produk ekspor Indonesia, khususnya di sektor farmasi. Tercatat terdapat lebih dari lima perusahaan farmasi Indonesia telah memasuki pasar Kamboja dengan berbagai produknya. Masyarakat kamboja juga sudah mulai terbiasa menggunakan produk-produk Indonesia yang dianggap memiliki kualitas baik dengan harga yang terjangkau.

Sebagai informasi, perseroan berencana membangun pabrik di Vietnam dan Filipina, setelah sebelumnya sukses membangun pabrik di Myanmar. Direktur Utama Kalbe Farma, Vidjongtius pernah bilang, rencana pembangunan pabrik tersebut merupakan langkah sebagai realisasi dari target perusahaan untuk bisa meningkatkan penjualan di luar Indonesia hingga mencapai 10% dari total penjualan pada 2021 nanti. Nantinya, pembangunan pabrik di kedua negara ini masih akan menggunakan skema investasi yang sama dengan yang diterapkan di Myanmar, yakni membentuk perusahaan patungan (joint venture/JV) dengan perusahaan lokal dengan kepemilikan mayoritas hingga 60%-70% oleh Kalbe.

Saat ini pasar di dalam negeri, kata Vidjongtius, berkontribusi 94% ke penjualan sedangkan pasar luar negeri  6%, dalam tiga tahun targetnya bisa sampai 10%. Dia menyebutkan bahwa pabrik di Myanmar ini direncanakan akan bisa beroperasi pada 2020 mendatang, satu tahun setelah pabrik bahan baku di Cikarang mulai dikomersialkan.

 

BERITA TERKAIT

Berkolaborasi Wujudkan Mudik Sehat dan Aman

Budaya mudik di Indonesia jelang libur lebaran selalu menyisakan masalah, khususnya potensi lonjakan volume kendaraan dan angka kecelakaan. Maka tak…

Gandeng Kerjasama Telkom - LKPP Rilis Sistem E-Katalog Versi 6.0 Yang Lebih Responsif

Dalam rangka meningkatkan pelayanan dan transparansi dalam pengadaan barang, Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) bekerjasama dengan PT Telkom Indonesia…

Summarecon Crown Gading - Primadona Properti di Utara Timur Jakarta

Summarecon Crown Gading yang merupakan kawasan terbaru Summarecon yang di Utara Timur Jakarta, kini semakin berkembang. Saat ini sedang berlangsung…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Berkolaborasi Wujudkan Mudik Sehat dan Aman

Budaya mudik di Indonesia jelang libur lebaran selalu menyisakan masalah, khususnya potensi lonjakan volume kendaraan dan angka kecelakaan. Maka tak…

Gandeng Kerjasama Telkom - LKPP Rilis Sistem E-Katalog Versi 6.0 Yang Lebih Responsif

Dalam rangka meningkatkan pelayanan dan transparansi dalam pengadaan barang, Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) bekerjasama dengan PT Telkom Indonesia…

Summarecon Crown Gading - Primadona Properti di Utara Timur Jakarta

Summarecon Crown Gading yang merupakan kawasan terbaru Summarecon yang di Utara Timur Jakarta, kini semakin berkembang. Saat ini sedang berlangsung…