Optimisme Investor Bawa IHSG Rebound

NERACA

Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis sore kemarin, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup menguat seiring optimisme investor terhadap perekonomian nasional. IHSG BEI ditutup menguat 39,83 poin atau 0,64% menjadi 6.221,01. Sedangkan kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak naik 6,53 poin atau 0,66% menjadi 990,87.

Kata analis Bahana Sekuritas, Muhammad Wafi, IHSG menguat seiring masih kuatnya harapan investor terhadap perekonomian nasional.”Stabilitas ekonomi kita masih terjaga meski memang ada beberapa yang masih harus diperbaiki seperti defisit transaksi berjalan," ujarnya di Jakarta, kemarin.

Dia menambahkan, investor asing yang melakukan aksi beli saham turut menjadi penopang IHSG. Berdasarkan data BEI, investor asing membukukan beli bersih atau "foreign net buy" sebesar Rp188,27 miliar pada Kamis (3/1). Dirinya mengharapkan, stabilitas ekonomi dapat terjaga mengingat kondisi perekonmian global dibayangi kekhawatiran perlambatan akibat perang dagang Amerika Serikat dan China.

Disampaikannya, perang dagang masih menjadi sentimen negatif eksternal. Sementara itu tercatat, frekuensi perdagangan saham pada Kamis (3/1) sebanyak 388.913 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 10,84 miliar lembar saham senilai Rp7,56 triliun. Sebanyak 233 saham naik, 170 saham menurun, dan 127 saham tidak bergerak nilainya.

Bursa regional, di antaranya indeks Shanghai ditutup melemah 0,93 poin (0,04%) ke 2.464,36, indeks hang Seng melemah 65,90 poin (0,26%) ke 25.064,40, dan indeks Strait Times melemah 26,01 poin (0,86%) ke posisi 3.012,88. Pada pembukaan perdagangan, IHSG dibuka menguat 11,09 poin atau 0,18% menjadi 6.192,27. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 bergerak naik 1,65 poin atau 0,17% menjadi 986,01.”Hari kedua perdagangan di awal tahun 2019 ini IHSG masih terus memperlihatkan usaha kenaikan meski dibayangi fluktuasi nilai tukar rupiah," kata Direktur Indosurya Bersinar Sekuritas, William Surya Wijaya.

Menurut dia, fluktuasi kurs rupiah yang cenderung melemah ditambah harga komoditas yang juga masih bergejolak akan mewarnai pola gerak IHSG hingga beberapa waktu mendatang.”Potensi kenaikan IHSG akan membesar jika diiringi oleh aliran dana asing masuk yang signifikan," katanya.

Sementara kepala riset Valbury Sekuritas, Alfiansyah mengatakan, katalis positif data ekonomi Indonesia, yakni inflasi dan defisit APBN yang rendah dapat menjadi salah satu faktor yang menopang IHSG. Disampaikannya, data inflasi tahun kalender Januari-Desember 2018 tercatat sebesar 3,13% cukup terkendali. Selain itu, defisit APBN 2018 di bawah dua persen, atau terendah sejak tahun 2012.”Pencapaian itu positif mengingat tahun 2018 dipenuhi gejolak perekonomian global yang sangat dinamis," katanya.

BERITA TERKAIT

Summarecon Crown Gading - Primadona Properti di Utara Timur Jakarta

Summarecon Crown Gading yang merupakan kawasan terbaru Summarecon yang di Utara Timur Jakarta, kini semakin berkembang. Saat ini sedang berlangsung…

Pertumbuhan Logistik Tembus 8% - CKB Logistics Optimalkan Bisnis Lewat Kargo Udara

Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) memperkirakan sektor logistik nasional tahun ini mengalami pertumbuhan tujuh sampai dengan delapan persen. Tak heran, bisnis…

Mitra Investindo Catat Laba Meningkat 212%

NERACA Jakarta - Perusahaan jasa pelayaran dan logistik PT Mitra Investindo Tbk (MITI) membukukan laba bersih yang meningkat signifikan 212% year…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Summarecon Crown Gading - Primadona Properti di Utara Timur Jakarta

Summarecon Crown Gading yang merupakan kawasan terbaru Summarecon yang di Utara Timur Jakarta, kini semakin berkembang. Saat ini sedang berlangsung…

Pertumbuhan Logistik Tembus 8% - CKB Logistics Optimalkan Bisnis Lewat Kargo Udara

Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) memperkirakan sektor logistik nasional tahun ini mengalami pertumbuhan tujuh sampai dengan delapan persen. Tak heran, bisnis…

Mitra Investindo Catat Laba Meningkat 212%

NERACA Jakarta - Perusahaan jasa pelayaran dan logistik PT Mitra Investindo Tbk (MITI) membukukan laba bersih yang meningkat signifikan 212% year…