Tahun 2019, Walikota Sukabumi Tekankan SKPD Membuat Perencanaan Matang

Penyerapan Anggaran Tahun 2018 Tergolong Tinggi

NERACA

Sukabumi - Walikota Sukabumi Achmad Fahmi mengatakan, tingkat penyerapan anggaran tahun 2018 di setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) tergolong bagus."Hasil evaluasi tanggal 31 Desember 2018 lalu, penyerapan anggaran di SKPD cukup tinggi," ujar Fahmi kepada Neraca, Kamis (3/1).

Fahmi juga mengakui, jika di tahun 2018 lalu ada sebagian anggaran yang belum terserap di beberapa SKPD yang ada. Yakni anggaran yang bersifat bantuan dari gubernur (bangub) dan pusat."Ada dibeberapa SKPD anggaran yang bersumber dari bangub dan pusat yang tahun lalu tidak terserap. Dan anggaran itu kita serahkan kembali ke sana, dan nantinya akan kita ajukan kembali ke gubernur dan pusat," terang Fahmi.

Fahmi juga menekankan ditahun ini agar setiap SKPD benar-benar melakukan perencanaan yang lebih matang, sehingga penyerapannya lebih maksimal."Saya tekankan kepada semua SKPD agar melakukan perencanaan yang matang. Khawatirkan kalau perencanaanya tidak matang penyerapanya juga tidak maksimal," tandas Fahmi.

Sebelumnya kepala Badan perencanaan pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Sukabumi Rudi Djuansyah mengatakan, dalam penyerapan anggaran ada juga beberapa kendala. Seperti halnya pelaksanaan lelang yang terhambat, sehingga berpengaruh kepada pembayaran pekerjaaan yang semakin lama."Kendala itu semua ada, seperti dalam pneyerapan anggaran," terangnya. 

Rudi juga menjelaskan, jika ada anggaran yang tidak terserap, tentu saja akan menjadi Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SILPA). Tetapi, SILPA itu bukan hanya diakibatkan adanya anggaran yang tidak terserap, melainkan adanya efesiensi anggaran."Efesiensi itu artinya, ketika ada pekerjaan yang dilelangkan akan tetapi anggarannya lebih rendah, itu masuk juga ke SILPA," pungkasnya. Arya