Transaksi Saham di Sumbar Rp 6,2 Triliun

NERACA

Padang – PT Bursa Efek Indonesia (BEI) perwakilan Sumatera Barat mencatat, sepanjang tahun 2018 kemarin nilai transaksi saham warga Sumatera Barat (Sumbar) mencapai Rp6,2 triliun.”Transaksi tertinggi terjadi pada Januari 2018 mencapai Rp1,2 triliun dengan jumlah lot 22.834.538," kata Kepala BEI perwakilan Sumbar, Early Saputra di Padang, kemarin.

BEI mencatat jumlah warga asal Sumbar yang berinvestasi saham di pasar modal mengalami penambahan 4.485 orang selama periode Januari hingga Desember 2018 atau meningkat 51,41 persen menjadi 13.209 dan merupakan angka tertinggi sejak 2012. Hal ini, menurutnya, dipicu oleh peningkatan kinerja emiten yang tercatat di BEI sehingga berpengaruh positif terhadap minat masyarakat berinvestasi.

Disampaikannya, walaupun pada 2018 secara umum harga saham banyak yang turun, namun kenaikan laba yang signifikan dari emiten yang tercatat di BEI menjadi daya tarik bagi para investor.”Ini seperti barang bagus, namun harganya sedang diskon, ketika rupiah melemah 9,9 persen di periode Januari-September 2018, ternyata laba emiten ini secara umum naik 15,9 persen apalagi kalau rupiah menguat, mungkin akan lebih baik lagi kinerja emiten-emiten tersebut," katanya.
Dia menilai, hal ini yang menjadi katalis positif kenapa semakin banyak masyarakat umum menjadi investor, karena tidak sekadar melihat harga saham yang naik turun, tapi juga fakta laba emiten yang naik signifikan. Sebelumnya Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sumatera Barat mengajak masyarakat untuk berinvestasi di pasar modal untuk mengambil manfaat dari peluang yang ditawarkan oleh industri pasar modal.”Masyarakat dapat menanamkan dananya dan mengambil keuntungan di pasar modal lewat instrumen saham, obligasi ritel atau ORI, sukuk, reksadana serta instrumen efek lainnya," kata Pelaksana Tugas Kepala Kantor OJK Sumbar. Darwisman.

Menurutnya, orang-orang yang unggul secara finansial di dunia merupakan para pemilik saham atas perusahaan yang tercatat di bursa efek. Disampaikannya, kepemilikan atas saham yang tercatat di Bursa Efek Indonesia menciptakan keuntungan secara finansial bagi pemegang saham bersangkutan.

Dia menambahkan, pasar modal dapat menjadi salah satu alternatif jitu dalam pengembangan pembangunan ekonomi di Indonesia karena keberadaannya yang semakin berkembang dan kebutuhan perusahaan terhadap modal dapat terealisasi lewat pasar modal. (ant/bani)

 

BERITA TERKAIT

IHSG Melemah di Tengah Penguatan Bursa Asia

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) Rabu (17/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Danai Refinancing - Ricky Putra Globalindo Jual Tanah 53 Hektar

NERACA Jakarta – Perkuat struktur modal guna mendanai ekspansi bisnisnya, emiten produsen pakaian dalam PT Ricky Putra Globalindo Tbk (RICY)…

Libur Ramadan dan Lebaran - Trafik Layanan Data XL Axiata Meningkat 16%

NERACA Jakarta – Sepanjang libur Ramadan dan hari raya Idulfitr 1445 H, PT XL Axiata Tbk (EXC) atau XL Axiata…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

IHSG Melemah di Tengah Penguatan Bursa Asia

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) Rabu (17/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Danai Refinancing - Ricky Putra Globalindo Jual Tanah 53 Hektar

NERACA Jakarta – Perkuat struktur modal guna mendanai ekspansi bisnisnya, emiten produsen pakaian dalam PT Ricky Putra Globalindo Tbk (RICY)…

Libur Ramadan dan Lebaran - Trafik Layanan Data XL Axiata Meningkat 16%

NERACA Jakarta – Sepanjang libur Ramadan dan hari raya Idulfitr 1445 H, PT XL Axiata Tbk (EXC) atau XL Axiata…