Pasca Akuisisi Pertagas - Analis : Saham PGAS Layak Dikoleksi di 2019

NERACA

Jakarta  - PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) dan PT Pertamina melakukan perjanjian ulang terkait pengambilalihan 51% saham Pertamina Gas (Pertagas). Hal itu untuk memastikan posisi perseroan sebagai pemimpin bidang transmisi dan distribusi gas bumi di Indonesia. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.

Perseroan mengungkapkan, pada perjanjian awal dipertengahan tahun 2018, PGAS akan membeli 2.591.099 lembar saham milik Pertamina pada Pertagas senilai Rp16,604 triliun. Hanya saja, sebelum transaksi, Pertagas melepas kepemilikan pada PT Perta Arun Gas (PAG), PT Perta Daya Gas (PDG), PT PT Perta-Samtan Gas (PSG) dan PT Perta Kalimantan Gas (PKG). Sehingga Perseroan hanya akan membeli Pertagas berikut PT Pertagas Niaga (PTGN).

Sedangkan berdasarkan amandemen perjanjian PGAS dan Pertamina tanggal 28 Desember 2018, disebutkan bahwa pembelian tersebut mengikutsertakan PAG, PDG, PSG dan PKG. Sehingga nilai transaksinya meningkat menjadi Rp20,18 triliun. Adapun cara pembayarannya, 50% atau Rp10,09 triliun telah dibayar perseroan melalui transfer kepada rekening atas nama PT Pertamina sebesar Rp10,09 triliun atau 50% sisanya telah dibayarkan dengan Surat Sanggup atau Promissory Note dalam waktu enam bulan berbunga 8,41% pertahun.

Menurut Kepala Riset Narada Kapital, Kiswoyo Adi Joe, langkah PGAS mengakuisisi Pertagas diprediksi membawa dampak positif bagi kinerja keuangan dan saham perseroan. Pasalnya, 92% jaringan pipa gas berada di tangan perseroan.”inerja PGAS untuk 2019 akan lebih baik dengan masuknya Pertagas,”ungkapnya.

Di sisi lain, analis Panin Sekuritas William Hartanto menilai akuisisi yang dilakukan akan menambah aset perseroan. Dengan demikian, aksi korporasi tersebut akan berdampak positif ke depan.“Sentimen sendiri kelihatannya positif, terlihat dari pegerakan saham PGAS yang kian menguat dalam 3 bulan terakhir tetapi agak tertahan di resistance Rp2.140,” jelasnya.

William memberikan rekomendasi beli untuk saham PGAS. Target harga berada di level Rp2.400 per saham. Pada pembukaan perdagangan di awal tahun 2019, saham PGAS dibuka naik 60 poin atau 2,83% pada sesi pertama. Pergerakan harga naik dari Rp2.120 pada penutupan perdagangan 2018 menjadi Rp2.180. Sebelumnya, berdasarkan data Bloomberg, harga saham PGAS ditutup mendarat di level Rp2.120 pada sesi perdagangan pada Jumat (28/12). Untuk periode berjalan 2018, harga saham tercatat menguat 21,14%. Adapun, saham PGAS diperdagangkan dengan level price earning ratio (PER) 11,84 kali. Total kapitalisasi pasar senilai Rp51,39 triliun.

 

 

BERITA TERKAIT

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…