Investasi di Kota Tangerang Meningkat Selama Lima Tahun
NERACA
Tangerang - Kepala Dinas Penanaman Modal Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Tangerang Karsidi mengatakan nilai investasi di Kota Tangerang, Banten, meningkat setiap tahun selama lima tahun terakhir baik penanaman modal asing maupun dalam negeri.
Menurut dia, lokasi Kota Tangerang yang strategis serta didukung dengan infrastruktur dan pelayanan yang memudahkan menjadi alasan pengusaha berinvestasi. Ia mengatakan, total nilai investasi untuk PMDN dan PMA pada 2015 sebesar Rp3,5 triliun, meningkat menjadi Rp6,9 triliun pada 2016, kemudian kembali meningkat menembus Rp7,6 triliun pada 2017.
"Nilai investasi di Kota Tangerang hingga Mei 2018 mencapai Rp2,7 triliun. Jumlah ini akan terus bertambah sampai akhir tahun nanti," ujar Karsidi di Tangerang, dikutip dari Antara, kemarin.
Dikatakannya, meningkatnya investasi di Kota Tangerang selain disebabkan lokasi strategis juga turut didukung dengan infrastruktur dan pelayanan yang memudahkan menjadi alasan pengusaha berinvestasi. Pemerintah Kota Tangerang melalui penerapan kebijakan perizinan satu pintu serta pelayanan online semakin memberikan kemudahan bagi investor yang datang ke Kota Tangerang.
"Aplikasi online memudahkan proses perizinan. Layanan yang telah dikembangkan sejak 2017 terdiri dari 20 kategori perijinan, Kini jumlahnya ditingkatkan menjadi 123 kategori perijinan online, Ditambah pelayanan akhir pekan dan pengiriman dokumen melalui kerjasama kantor pos, serta mengoptimalkan pelayanan perijinan keliling yang melayani masyarakat di 13 Kecamatan," ujar Karsidi.
Kemudahan dalam berinvestasi telah memberikan dampak perluasan kesempatan tenaga kerja bagi masyarakat Kota Tangerang. Tercatat dalam tiga tahun terakhir serapan tenaga kerja semakin meningkat. Pada tahun 2017 investasi mampu menyerap 20.872 tenaga kerja, meningkat dari tahun 2015 sebanyak 11.882 dan 2016 mencapai 11.225 tenaga kerja."Meningkatnya investasi di Kota Tangerang memberikan manfaat besar terutama pertumbuhan ekonomi yang berdampak kepada kesejateraan masyarakatnya," kata dia.
Dia menambahkan, Perdagangan dan Reparasi menjadi sektor terbesar dalam investasi di Kota Tangerang berdasarkan data realisasi investasi hingga akhir 2017. Disusul industri logam, mesin dan elektronik pada urutan kedua dan di ketiga adalah sektor makanan.
"Terdapat lima besar investasi yakni perdagangan dan reparasi. Lalu logam, mesin dan elektro yang diikuti sektor makanan, kimia dan tekstil, Kota Tangerang tak hanya sebagai kota industri dan jasa tetapi juga pusat perdagangan," pungkas dia. Ant
NERACA Jakarta – Di tangan nasabah PT Permodalan Nasional Madani (PNM) dari Banjarmasin, rumput purun disulap menjadi berbagai macam produk…
NERACA Cianjur - Pemerintah Kabupaten Cianjur, Jawab Barat, memberikan bantuan untuk petani di seluruh wilayah Cianjur agar produksi pertanian meningkat…
NERACA Kabupaten Bogor - Pemerintah Kabupaten Bogor, Jawa Barat, melalui Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (Diskop UKM) mendorong UMKM…
NERACA Jakarta – Di tangan nasabah PT Permodalan Nasional Madani (PNM) dari Banjarmasin, rumput purun disulap menjadi berbagai macam produk…
NERACA Cianjur - Pemerintah Kabupaten Cianjur, Jawab Barat, memberikan bantuan untuk petani di seluruh wilayah Cianjur agar produksi pertanian meningkat…
NERACA Kabupaten Bogor - Pemerintah Kabupaten Bogor, Jawa Barat, melalui Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (Diskop UKM) mendorong UMKM…