Industri Tambang Melambat di 2019 - Samindo Fokuskan Pasar Dalam Negeri

NERACA

Jakarta – Di tahun 2019, emiten kontraktor tambang batu bara PT Samindo Resources Tbk (MYOH) menargetkan volume pengupasan lapisan penutup (overburden/ OB) 58 juta bank cubic meter (bcm) dan produksi batu bara 10,8 juta ton. ton. Volume itu meningkat sedikit dari estimasi realisasi 2018 masing-masing sebesar 55 juta bcm dan 10,4 juta ton.”Faktor pendorong pada 2019 adalah karena aktivitas MYOH lebih banyak difokuskan di pit dengan stripping ratio tinggi,”kata Investor Relation PT Samindo Resources Tbk, Ahmad Zaki Natsir di Jakarta, kemarin.

Menurut Zaki, industri batu bara pada 2019 sedikit melambat, karena China sebagai konsumen batu bara terbesar di dunia mengurangi penyerapan. Hal ini membuat impor berkurang dan memengaruhi fundamental batu hitam secara global. Oleh karena itu, dirinya memprediksi outlook pasar batu bara cenderung agak sedikit melambat karena faktor China.

Sementara itu, per September 2018 MYOH membukukan pendapatan US$175,20 juta, meningkat dari sebelumnya US$133,29 juta. Laba bersih pun mencapai US$21,51 juta dari posisi per September 2017 senilai US$8,63 juta. Peningkatan penjualan terjadi karena adanya peningkatan pendapatan dari jasa pemindahan tanah dan pengambilan batubara yang mencapai US$ 126,79 juta dari sebelumnya hanya US$ 90,71 juta. Ditambah dari jasa angkut batubara dan jasa pengeboran, eksplorasi dan lainnya.

Sementara itu, beban pokok penjualan tercatat meningkat dari US$ 116,25 juta menjadi US$ 138,21 juta. Namun perusahaan berhasil memaintain catatan laba tahun berjalan yang tercatat US$ 21,53 juta atau naik 148,9 % dari sebelumnya US$ 8,65 juta. Total aset perusahaan sampai kuartal III tercatat sebesar US$ 142,59 juta naik 4,79% ketimbang posisi akhir tahun lalu US$ 136,07 juta. Hal ini disebabkan peningkatan jumlah aset lancar, sedangkan aset tidak lancar mengalami penurunan.

Setiap tahunnya, kata Zaki, PT Samindo terus mengembangkan bisnisnya. Mulai 2016, PT Samindo memulai ekspansi pasar jasa pertambangan batubara dan berpartisipasi dalam tender Kalimantan Timur 6. Sedangkan pada 2017, PT Samindo menandatangani kontrak kerja dengan Bayan group, serta berpartisipasi dalam tender IPP tenaga surya di Sumatera dengan total kapasitas 100 MW.  Sementar itu, tahun 2018, perseroan mengintensifkan proses akuisisi tambang batubara. Rencananya pada 2019, PT Samindo juga bercita-cita menjadi leading company in resources and energy.

Di tahun 2018, perseroan telah mengalokasikan belanja modal sebesar US$ 13,8 juta atau melonjak 343% dibandingkan tahun 2017. Meroketnya anggaran capex tersebut tidak lain salah satu dari persiapan perseroan dalam rangka menjawab kenaikan target yang dibebankan oleh klien di tahun 2018, “Sebagaimana telah diungkapkan sebelumnya, target produksi batuan penutup Perseroan mengalami peningkatan hingga 13%, sedangkan produksi batu bara perseroan mengalami peningkatan sebanyak 10%,”kata Zaky.

 

BERITA TERKAIT

Optimis Pertumbuhan Bisnis - SCNP Pacu Penjualan Alkes dan Perluas Kemitraan OEM

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnis lebih agresif lagi di tahun ini, PT Selaras Citra Nusantara Perkasa Tbk. (SCNP) akan…

Astragraphia Tetapkan Pembagian Dividen 45%

NERACA Jakarta -Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Astra Graphia Tbk. (ASGR) memutuskan untuk membagikaan dividen sebesar Rp34 per…

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (23/4) sore ditutup naik mengikuti penguatan…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Optimis Pertumbuhan Bisnis - SCNP Pacu Penjualan Alkes dan Perluas Kemitraan OEM

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnis lebih agresif lagi di tahun ini, PT Selaras Citra Nusantara Perkasa Tbk. (SCNP) akan…

Astragraphia Tetapkan Pembagian Dividen 45%

NERACA Jakarta -Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Astra Graphia Tbk. (ASGR) memutuskan untuk membagikaan dividen sebesar Rp34 per…

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (23/4) sore ditutup naik mengikuti penguatan…