Catatkan Kinerja Positif - Jokowi Apresiasi Kinerja Pasar Modal

NERACA

Jakarta – Di tengah ketidakpastian ekonomi global, performance indeks harga saham gabungan (IHSG) menutup tahun 2018 cukup positif. Hal inipun diapresiasi langsung oleh Presiden Joko Widodo karena indeks harga saham gabungan (IHSG) pada akhir tahun berada pada angka 6194 atau di level hijau.”Jadi yang pertama bursa Alhamdulillah telah kita tutup dan IHSG kita berada pada angka 6194. Jadi menurut saya sebuah capaian yang bagus dan hijau, yang penting hijau. Ditutup hijau itu yang penting," kata Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Jakarta, kemarin.

Presiden juga mengapresiasi kinerja BEI yang memberikan dampak positif bagi perekonomian bangsa. Ditengah gejolak kondisi perekonomian global, IHSG Indonesia meraih tingkat yang terbaik kedua di dunia terkait dengan kinerja bursa."Kita tahu di tengah pasar saham dunia yang melesu. Juga yang berkaitan dengan jumlah perusahaan baru yang mencatatkan perusahaan di BEI ini juga yang terbanyak sejak 1995. Ini patut disyukuri," kata Presiden.  

Jokowi pun menyampaikan rasa optimismenya kepada perkembangan pasar modal, bursa efek Indonesia. Dirinya berharap, pasar modal juga mendukung kinerja pembangunan infrastruktur yang pada 2019 mulai rampung. Dengan dukungan pasar modal, kata Presiden, akan terjadi akselerasi atau percepatan pembangunan tersebut.“Kita harapkan nantinya tentu saja pembangunan pembangunan infrastruktur yang di 2019 akan banyak yang mulai selesai, seperti MRT, kemudian tol, baik di Jawa maupun di luar Jawa nanti bisa di back up oleh pasar modal sehingga menjadikan kecepatan pembangunan ini menjadi lebih cepat lagi. Akselerasi itu yang kita butuhkan dari pasar modal,”ujarnya.

Pemerintah, kata dia, masih mengkalkulasi tingkat pertumbuhan ekonomi yang juga terkait dengan inflasi. Presiden memastikan inflasi akan lebih rendah ketimbang tahun lalu dan dipastikan hanya angkanya di tiga koma. Tingkat inflasi yang lebih rendah, menurut dia, menunjukkan bahwa pengendalian harga-harga yang ada di pasar bisa dilakukan oleh pemerintah oleh Bank Indonesia dan sektor riil di lapangan.

Jokowi menegaskan, ke depan akan banyak menyederhanakan kebujakan untuk mendorong iklim usaha agar lebih kondusif.”Ya kan banyak nantinya kita munculkan sekali lagi kebijakan-kebijakan yang semakin menyederhanakan dan kebijakan-kebijakan yang makin memberi kepastian kepada investasi, kepada sektor usaha, kepada sektor riil terutama yang berorientasi kepada ekspor, karena kita masih memiliki masalah di neraca transaksi berjalan, neraca perdagangan sehingga yang kita dorong itu," katanya.

Presiden menuturkan, pihaknya akan terus memantau kebijakan yang telah diterapkan kemudian mengevaluasi dan mengoreksi.”Terus kita lihat kebijakan-kebijakan yang telah saya lakukan, sehingga nanti ada evaluasi, ada koreksi, ada tambahan-tambahan kebijakan yang kita harapkan bisa mempercepat, terutama untuk investasi yang berorientasi ekspor, atau untuk investasi yang mengganti barang-barang substitusi impor. Arahnya ke sana," jelasnya.

BERITA TERKAIT

Tumbuh by Astra Financial Raih 2,5 Juta Kunjungan

Pameran virtual pertama Astra Financial, Tumbuh by Astra Financial yang digelar dua pekan mencatatkan lebih dari 2,5 juta kunjungan konsumen.…

Berkolaborasi Wujudkan Mudik Sehat dan Aman

Budaya mudik di Indonesia jelang libur lebaran selalu menyisakan masalah, khususnya potensi lonjakan volume kendaraan dan angka kecelakaan. Maka tak…

Gandeng Kerjasama Telkom - LKPP Rilis Sistem E-Katalog Versi 6.0 Yang Lebih Responsif

Dalam rangka meningkatkan pelayanan dan transparansi dalam pengadaan barang, Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) bekerjasama dengan PT Telkom Indonesia…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Tumbuh by Astra Financial Raih 2,5 Juta Kunjungan

Pameran virtual pertama Astra Financial, Tumbuh by Astra Financial yang digelar dua pekan mencatatkan lebih dari 2,5 juta kunjungan konsumen.…

Berkolaborasi Wujudkan Mudik Sehat dan Aman

Budaya mudik di Indonesia jelang libur lebaran selalu menyisakan masalah, khususnya potensi lonjakan volume kendaraan dan angka kecelakaan. Maka tak…

Gandeng Kerjasama Telkom - LKPP Rilis Sistem E-Katalog Versi 6.0 Yang Lebih Responsif

Dalam rangka meningkatkan pelayanan dan transparansi dalam pengadaan barang, Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) bekerjasama dengan PT Telkom Indonesia…