IHSG Ditaksir Capai 7000 di 2019 - Pasar Modal Menaruh Asa Positif di Tahun Politik

NERACA

Jakarta – Sukses menutup tahun 2018 dengan pencapaian positif, dimana jumlah emiten dan investor melebih target, disusul rata-rata nilai transaksi harian tumbuh 11% menjadi Rp8,5 triliun dan menjadi tertinggi di kawasan regional Asia, melampaui Thailand. Kemudian hal yang sama juga pada aktivitas perdagangan di BEI juga mengalami peningkatan, dari kenaikan rata-rata frekuensi perdagangan yang tumbuh 24% menjadi 387 ribu kali per hari atau lebih tinggi di antara bursa-bursa lainnya di kawasan regional Asia menjadi keyakinan bagi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menatap pasar modal di 2019 lebih optimis.

Kata Ketua Dewan Komisioner OJK, Wimboh Santoso, industri pasar modal di tahun 2019 lebih berprospek kendati ada momentum pelaksanaan pemilihan umum. Bahkan dirinya menyakini, indeks harga saham gabungan (IHSG) di 2019 akan bertengger di level 6.500 hingga 7.000.”Otomatis bisa tumbuh lagi IHSG. Kita coba stimulator dengan perbanyak emiten dan instrumen sehingga investor prioritasnya makin banyak nanti," ujarnya pada saat penutupan pasar akhir tahun di Jakarta, kemarin.

Menurutnya, kepercayaan investor untuk berinvestasi di Indonesia sudah membaik. Sehingga, pada tahun depan aliran dana akan banyak yang kembali masuk ke Indonesia seperti yang terjadi dalam beberapa bulan terakhir ini.”Investor portfolio sudah balik. Sudah mulai confidence lagi kepada Indonesia. Nilai tukar kita sudah mulai membaik dibandingkan beberapa bukan sebelumnya yang sempet Rp15.000, posisi Rp14.500 ini memberi confidence kepada investor,"katanya.

Hal senada juga disampaikan direktur utama Bursa Efek Indonesia (BEI), Inarno Djajadi. Dirinya menyakini, capaian tahun depan tidak akan berkurang dari catatan tahun ini.”Untuk initial public offering (IPO) kita tetap optimistis, meskipun ada Pilpres, rencananya akan sama dengan target 2018," ungkapnya.

Sebagai informasi, tahun 2018 BEI targetkan jumlah emiten yang bisa melantai di bursa mencapai 35 emiten. Faktanya, hingga 28 Desember 2018 terdapat 57 emiten yang masuk ke Bursa Tanah Air. Di tahun 2019, target BEI sama di 35 emiten dan optimistis bisa lebih dari itu. Paling tidak, bisa memberikan sinyal tetap optimistis dan tidak ada pengurangan apa-apa. Adapun untuk target investor, Inarno berharap di 2019 bisa tumbuh 30% dari capaian jumlah investor saham yang hari ini tercatat sebanyak 851 investor. Di mana, BEI akan terus melakukan sosialisasi ke perusahaan baru maupun lama, bahkan hingga anak perusahaan.

Secara historical, tahun pemilu tidak memberikan dampak terlalu signifikan terhadap indeks maupun IPO, menurut Inarno. Bahkan, dirinya optimistis pemilihan presiden (Pilpres) tidak akan mempengaruhi pasar modal, kalaupun ada riak itu merupakan hal wajar. Mengakhiri perdagangan akhir tahun 2018 kemarin, IHSG ditutup menguat sebesar 3,85 poin atau 0,06% menjadi 6.194,49. Sedangkan kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak turun 5,26 poin atau 0,53% menjadi 982,73.

Analis CSA Research Institue, Reza Priyambada menambahkan, IHSG menutup akhir tahun dengan catatan yang cukup positif salah satunya juga ditopang aksi beli investor asing. Dimana investor asing yang kembali melakukan aksi beli berhasil menopang IHSG. Berdasarkan data BEI, investor asing membukukan aksi beli atau "foreign net buy" sebesar Rp857,05 miliar. Sementara itu tercatat, frekuensi perdagangan saham akhir pekan kemarin, sebanyak 416.208 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 24,36 miliar lembar saham senilai Rp10,73 triliun. Sebanyak 242 saham naik, 179 saham menurun, dan 125 saham tidak bergerak nilainya.

 

 

 

 

BERITA TERKAIT

Optimis Pertumbuhan Bisnis - SCNP Pacu Penjualan Alkes dan Perluas Kemitraan OEM

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnis lebih agresif lagi di tahun ini, PT Selaras Citra Nusantara Perkasa Tbk. (SCNP) akan…

Astragraphia Tetapkan Pembagian Dividen 45%

NERACA Jakarta -Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Astra Graphia Tbk. (ASGR) memutuskan untuk membagikaan dividen sebesar Rp34 per…

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (23/4) sore ditutup naik mengikuti penguatan…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Optimis Pertumbuhan Bisnis - SCNP Pacu Penjualan Alkes dan Perluas Kemitraan OEM

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnis lebih agresif lagi di tahun ini, PT Selaras Citra Nusantara Perkasa Tbk. (SCNP) akan…

Astragraphia Tetapkan Pembagian Dividen 45%

NERACA Jakarta -Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Astra Graphia Tbk. (ASGR) memutuskan untuk membagikaan dividen sebesar Rp34 per…

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (23/4) sore ditutup naik mengikuti penguatan…