Didominasi Kaum Milenial - KSEI Catatkan 1,6 Juta Investor di 2018

NERACA

Jakarta – Jelang tutup tahun 2018, industri pasar modal memiliki catatan positif dari pencapaian jumlah investor. Pasalnya, PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) mencatat dari akhir Desember 2017 hingga 26 Desember 2018, jumlah single investor identification (SID) tumbuh 44% menjadi 1.613.165 SID. Jumlah tersebut merupakan jumlah yang terdiri dari investor saham, surat utang, reksa dana, Surat Berharga Negara (SBN) dan efek lain yang tercatat di KSEI.

Direktur Utama KSEI Frederica Widyasari Dewi mengatakan, komposisi 851.662 SID memiliki aset saham, 988.946 SID memiliki aset reksa dana dan 195.119 SID memiliki aset SBN. Total aset yang tercatat di didominasi kepemilikannya oleh investor lokal sebesar 54,71%.”Naik luar biasa. Kita tidak targetkan karena kerja sama semua pihak yakni KSEI, BEI hasil program kerja perusahaan sekuritas, manajer investasi dan selling agent meningkatkan jumlah SID," ujarnya di Jakarta, kemarin.

Secara garis besar, tujuan rencana jangka panjang KSEI yakni membangun kapasitas dan kapabilitas perusahaan yang setara dengan lembaga penyimpanan dan penyelesaian di tingkat regional. Ini untuk menghadapi tantangan globalisasi, mendukung perkembangan industri pasar modal, serta meningkatkan kenyamanan dan keamanan bagi pemakai jasa KSEI. "Kita permudah seperti simplifikasi pembukaan rekening agar yang diluar pulau Jawa lebih mudah," katanya.

Kemudian dirinya memperkirakan, tahun depan jumlah investor pasar modal bisa bertumbuh setidaknya 44% dari posisi per 26 Desember 2018 yang mencapai 1,62 juta SID. Menurut Friderica, saat ini jumlah investor saham dan reksa dana cukup seimbang, namun laju pertumbuhan investor reksa dana lebih cepat untuk tahun ini.

Diakuinya, pertumbuhan investor tidak bisa lepas dari luasnya channel distribusi instrumen reksa dana yang bisa diakses melalui bank atau outlet penjual reksa dana. Selain itu, lanjut dia, pertumbuhan jumlah investor reksa dana yang cepat tersebut juga sejalan dengan pertumbuhan investor usia muda.”Investor pemulakan juga disarankan dalam sosialisasi untuk memegang instrumen reksa dana, karena aman,”jelasnya.

Terkait perubahan siklus penyelesaian transaksi menjadi dua hari (T+2), lanjut Friderica, KSEI juga mengambil peranan penting saat penerapan T+2 pada tanggal 26 November 2018 lalu. Karena, penyelesaian transaksi pada tanggal 28 November 2018 merupakan penyelesaian transaksi gabungan atas dua transaksi pada 23 November 2018 dan 26 November 2018.

Sementara, Direktur KSEI Supranoto Prajogo menambahkan, pembaruan fasilitas AKSes Next Generation (AKSes Next-G) yang akan diimplementasikan dalam waktu dekat. Pengembangan AKSes Next-G meliputi proses log-in yang mudah.”Cukup dengan menggunakan alamat email. Pengguna AKSes Next-G pun tidak terbatas pada investor saja, tapi juga masyarakat secara umum dan perubahan lain pada AKSes Next-G terdapat pada laman,"ungkapnya.

BERITA TERKAIT

Manfaatkan Aplikasi Travoy - Perjalanan Mudik Makin Terencana, Tenang dan Nyaman

Baru di pacu kecepatan 80 km dalam ruas tol Jagorawi, Toyota Avanza milik Abay (42) akselerasinya tidak lagi agresif. Padahal…

Peduli Bencana Alam di Jawa Timur - Uni Charm Donasikan Produk Higienis Bagi Korban

Bantu meringankan korban bencana gempa bumi di Jawa Timur, PT Uni Charm Indonesia Tbk memberikan donasi kepada salah satu wilayah…

Dampak Konflik Timur Tengah - Laju IHSG Bakal Bergerak Berfluktuasi

NERACA Jakarta – Konflik timur tengah kembali memanas pasca serangan Iran ke Israel. Dimana kondisi ini tentu saja memberikan dampak…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Manfaatkan Aplikasi Travoy - Perjalanan Mudik Makin Terencana, Tenang dan Nyaman

Baru di pacu kecepatan 80 km dalam ruas tol Jagorawi, Toyota Avanza milik Abay (42) akselerasinya tidak lagi agresif. Padahal…

Peduli Bencana Alam di Jawa Timur - Uni Charm Donasikan Produk Higienis Bagi Korban

Bantu meringankan korban bencana gempa bumi di Jawa Timur, PT Uni Charm Indonesia Tbk memberikan donasi kepada salah satu wilayah…

Dampak Konflik Timur Tengah - Laju IHSG Bakal Bergerak Berfluktuasi

NERACA Jakarta – Konflik timur tengah kembali memanas pasca serangan Iran ke Israel. Dimana kondisi ini tentu saja memberikan dampak…