Tahun Depan, UNTR Siapkan Capex US$ 800 Juta

NERACA

Jakarta – Danai ekspansi bisnis di tahun depan, PT United Tractors Tbk (UNTR) mengalokasikan belanja modal sebesar US$ 700 juta-US$ 800 juta,”Dana belanja modal tahun depan diperoleh dari pinjaman bank dan sindikasi," kata Sekretaris perusahaan PT United Tractors Tbk, Sara K Loebis di Jakarta, kemarin.

Pada tahun ini, perseroan menganggarkan belanja modal sebanyak US$ 800 juta-US$ 850 juta. Sebesar US$ 650 juta dari belanja modal tahun ini digunakan untuk pembelian alat baru anak usaha yang bergerak di bidang jasa penambangan batubara yaitu PT Pamapersada Nusantara. Sebagai informasi, pada tahun ini Pamapersada menambah sekitar 700 unit alat berat, 300 unit digunakan untuk mengganti alat berat yang lama dan 400 unit merupakan penambahan alat berat baru.

Melalui Pamapersada, kata Sara, UNTR membidik menargetkan produksi pada tahun depan naik sekitar 5%. Pada tahun ini, Pamapersada sebagai kontraktor batubara membidik produksi batubara sebesar 119 juta ton pada 2018 dan pengupasan lapisan tanah atau overburden removal (OB) sebesar 880 juta bank cubic meter (BCM).

Sampai Okotber, realisasi produksi batubara sudah mencapai 102,1 juta ton dan realisasi OB sebesar 809,1 BCM. Artinya, pada tahun depan mereka menargetkan produksi batubara sebesar 124,95 juta ton dan OB 924 juta BCM. Di kuartal tiga 2018, perseroan mencatatkan kenaikan laba bersih sebesar 60,89%. Jumlah tersebut naik menjadi Rp 9,07 triliun dari Rp 5,63 triliun di periode yang sama di tahun sebelumnya.

Perseroan mengungkapkan, kenaikan laba mendorong naiknya laba per saham perusahaan menjadi Rp 2.432/saham dari sebelumnya Rp 1.512/saham di akhir September 2017. Pada periode tersebut, pendapatan perusahaan mengalami kenaikan sebesar 32,13% menjadi Rp 61,12 triliun dari pendapatan akhir kuartal ketiga tahun lalu yang sebesar Rp 46,25 tirliun.

Kenaikan pendapatan ini didorong oleh komposisi usaha kontraktor penambangan berkontribusi sebesar Rp 28,91 triliun (47%), usaha mesin konstruksi yang berkontribusi sebesar Rp 21,34 triliun (35%), lalu usaha pertambangan sebesar Rp 8,13 triliun (13%) dan bisnis industri konstruksi menyumbang sebesar Rp 2,73 triliun (5%). Masih di periode yang sama, kas dan setara kas perusahaan naik menjadi Rp 28,61 triliun dari Rp 20,83 triliun di akhir Desember 2017 lalu.

Total aset anak usaha PT Astra International Tbk (ASII) ini bernilai sebesar Rp 107,57 triliun, terdiri dari aset lancar sebesar Rp 68,51 triliun dan aset tak lancar yang bernilai sebesar Rp 39,06 triliun. Total liabilitas perusahaan dalam sembilan bulan naik menjadi Rp 53,09 triliun dari sebelumnya di akhir 2017 yang sebesar Rp 34,72 triliun. Dengan utang jangka pendek berjumlah Rp 45,95 triliun dan utang jangka panjang Rp 7,14 triliun.

Sementara jumlah ekuitas perusahaan juga mengalami kenaikan selama sembilan bulan sejak awal tahun lalu menjadi Rp 54,47 triliun dari sebelumnya di 31 Desember 2017 sebesar Rp 47,53 triliun. Sebagai informasi,  perseroan tahun ini bakal fokus menggarap pasar kendaraan komersial barang dan penumpang. Keputusan ini merupakan respons terhadap pertumbuhan permintaan truk yang mencapai 91% pada 2017, dipicu oleh pesatnya pembangunan infrastruktur dan pusat bisnis, terutama di Jawa dan Sumatera.

 

BERITA TERKAIT

Optimis Pertumbuhan Bisnis - SCNP Pacu Penjualan Alkes dan Perluas Kemitraan OEM

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnis lebih agresif lagi di tahun ini, PT Selaras Citra Nusantara Perkasa Tbk. (SCNP) akan…

Astragraphia Tetapkan Pembagian Dividen 45%

NERACA Jakarta -Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Astra Graphia Tbk. (ASGR) memutuskan untuk membagikaan dividen sebesar Rp34 per…

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (23/4) sore ditutup naik mengikuti penguatan…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Optimis Pertumbuhan Bisnis - SCNP Pacu Penjualan Alkes dan Perluas Kemitraan OEM

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnis lebih agresif lagi di tahun ini, PT Selaras Citra Nusantara Perkasa Tbk. (SCNP) akan…

Astragraphia Tetapkan Pembagian Dividen 45%

NERACA Jakarta -Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Astra Graphia Tbk. (ASGR) memutuskan untuk membagikaan dividen sebesar Rp34 per…

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (23/4) sore ditutup naik mengikuti penguatan…