ZONE, SOTS dan URBN Masuk Efek Syariah

NERACA

Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menetapkan saham PT Mega Perintis Tbk (ZONE), PT Satria Mega Kencana Tbk (SOTS), dan PT Urban Jakarta Propertindo (URBN) sebagai efek syariah. Informasi tersebut disampaikan OJK dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.

Penetapan saham ZONE sebagai efek syariah diresmikan OJK melalui Keputusan Dewan Komisioner OJK Nomor KEP-77/D.04/2018 pada 5 Desember 2018, saham SOTS melalui KEP-74/D.04/2018 tanggal 30 November 2018, dan saham URBN melalui KEP-73/D.04/2018 tanggal 29 November 2018. Penetapan saham ketiga emiten ini menjadi efek syariah dilakuakn setelah OJK menelaah pemenuhan kriteria efek syariah ketiga saham tersebut setelah ketiganya menyerahkan pernyataan pendaftaran.

Kata Deputi Komisioner Pengawas Pasar Modal II OJK, Fakhri Hilmi, scara rutin OJK akan meninjau kembali Daftar Efek Syariah (DES) berdasarkan laporan keuangan tengah tahun dan laporan keuangan tahunan ketiga emiten tersebut.  Selain itu, OJK juga akan meninjau kembali DES emiten apabila terdapat aksi korporasi, informasi, atau fakta dari emiten yang dapat menyebabkan terpenuhi atau tidak terpenuhinya kriteria efek syariah.

Sebagai informasi, PT Mega Perintis Tbk merupakan emiten ke-56 yang tercatat di Bursa Efek Indonesia di tahun 2018. Perusahaan yang bergerak dibidang garmen ini menargetkan meningkatkan kapasitas produksi pabriknya sebesar 10% pada tahun depan. Adapun saat ini kapasitas maksimal pabrik perseroan mencapai 2,4 juta pakaian per tahun.

Sementara PT Satria Mega Kencana Tbk merupakan perusahaan dibidang properti yang juga tercatat di bursa pada tahun ini. Tahun depan, perseroan memiliki rencana ekspansi jangka panjang di bisnis hotel dan real estate kawasan timur Indonesia dengan pengembangan tiga hotel yakni satu hotel di Seminyak, Bali dan sisanya di Jakarta. Terakhir PT Urban Jakarta Propertindo Tbk yang juga emiten properti berkonsep TOD ini mengincar pendapatan tahun depan sebesar Rp400 miliar dengan laba bersih Rp120 miliar. Perusahaan optimistis mencapai target tersebut didukung proyek light rapid transit (LRT).

BERITA TERKAIT

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

Kenaikan BI-Rate Positif Bagi Pasar Modal

NERACA Jakarta  - Ekonom keuangan dan praktisi pasar modal, Hans Kwee menyampaikan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI-Rate…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

Kenaikan BI-Rate Positif Bagi Pasar Modal

NERACA Jakarta  - Ekonom keuangan dan praktisi pasar modal, Hans Kwee menyampaikan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI-Rate…