Tahun Depan Lebih Menantang - Indofarma Targetkan Penjualan Tumbuh 15%

NERACA

Jakarta –Performance kinerja keuanan PT Indofarma Tbk (INAF) masih diselimuti kerugian, berangkat dari hal tersebut menjadi alasan bagi emiten farmasi ini mematok bisnis tahun 2019 dengan angka pertumbuhan cukup konservatif. Dimana perseroan memproyeksikan pertumbuhan penjualan tahun depan sekitar 13%-15%.

Finance & Human Capital Director Indofarma, Herry Triyatno menuturkan, kondisi ekonomi dunia masih belum stabil, ditambah lagi harga minyak dunia sedang turun dan bank sentral Amerika Serikat berencana menaikkan suku bunga menjadi tantangan kedepan. Oleh karena itu, faktor eksternal tersebut memberikan dampak pada kinerja perseroan tahun depan. Selain itu, faktor dari dalam negeri seperti pemilihan presiden juga berpotensi mempengaruhi kinerja perseroan.”Tahun depan, kami bisa targetkan pertumbuhan penjualan 13%-15%," ungkapnya di Jakarta, kemarin.

Hingga September 2018, penjualan bersih mencapai Rp739,17 miliar, turun 4,7% dari posisi Rp776,34 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya. Untungnya, emiten bersandi saham INAF juga berhasil menurunkan beban pokok penjualan hingga 9,1% year on year, menjadi Rp546,44 miliar pada September 2018. Lebih rinci, penjualan INAF di dalam negeri senilai Rp729,8 miliar hingga September 2018 turun 5,3% year on year, sedangkan penjualan ekspor senilai Rp9,36 miliar, naik 74,9% y-o-y.

Sementara itu, rugi yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk hingga September 2018 senilai Rp34,09 miliar. Kerugian INAF berhasil diturunkan dari posisi Rp64,14 miliar pada September 2017. Meskipun INAF mengalami kerugian hingga September 2018, Herry optimistis pada tahun depan akan membukukan keuntungan. "Jadi yang ingin disampaikan, kami memproyeksikan untung, tetapi jangan disampaikan berapa kali lipat," ujarnya.

Dia mengatakan, penopang penjualan INAF pada tahun depan adalah segmen non farmasi seperti penjualan peralatan kesehatan. Hingga September 2018, penjualan alat kesehatan, diagnostik dan lain-lain senilai Rp147,87 miliar, turun 32% year on year dari posisi Rp217,73 miliar. Target penjualan bersih tahun ini 28,83% lebih tinggi ketimbang realisasi penjualan bersih 2017 yang tercatat Rp 1,63 triliun.

Selain mematok kenaikan pendapatan, INAF juga menargetkan mengakhiri kerugian pada tahun ini. Upaya perseroan menggenjot pertumbuhan penjualan dilakukan dengan terus mengembangkan banyak produk, khususnya di luar obat generik. Disamping itu, perusahaan juga berencana merealisasikan pembangunan pabrik infus di Makassar, Sulawesi Selatan. Saat ini, lahan pabrik telah tersedia. Indofarma membelinya dari mitra bisnis. Pembangunan pabrik infus berlangsung mulai semester II 2018 dan waktu pengerjaan sekitar 1,5 tahun.

Proses pembangunan pabrik berkapasitas sekitar 40 juta botol infus per tahun itu bakal melibatkan dua perusahaan lain dalam skema joint venture (JV).”Indofarma mengempit 20% kepemilikan saham dalam JV tersebut. Porsi saham selebihnya adalah milik Sungwun Pharmacopia Co. Ltd dan PT Baruna Energi Lestari. "Nilai investasi pabriknya Rp 200 miliar diluar lahan,"kata Rusdi Rosman, Direktur Utama Indofarma.

BERITA TERKAIT

IHSG Melemah di Tengah Penguatan Bursa Asia

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) Rabu (17/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Danai Refinancing - Ricky Putra Globalindo Jual Tanah 53 Hektar

NERACA Jakarta – Perkuat struktur modal guna mendanai ekspansi bisnisnya, emiten produsen pakaian dalam PT Ricky Putra Globalindo Tbk (RICY)…

Libur Ramadan dan Lebaran - Trafik Layanan Data XL Axiata Meningkat 16%

NERACA Jakarta – Sepanjang libur Ramadan dan hari raya Idulfitr 1445 H, PT XL Axiata Tbk (EXC) atau XL Axiata…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

IHSG Melemah di Tengah Penguatan Bursa Asia

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) Rabu (17/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Danai Refinancing - Ricky Putra Globalindo Jual Tanah 53 Hektar

NERACA Jakarta – Perkuat struktur modal guna mendanai ekspansi bisnisnya, emiten produsen pakaian dalam PT Ricky Putra Globalindo Tbk (RICY)…

Libur Ramadan dan Lebaran - Trafik Layanan Data XL Axiata Meningkat 16%

NERACA Jakarta – Sepanjang libur Ramadan dan hari raya Idulfitr 1445 H, PT XL Axiata Tbk (EXC) atau XL Axiata…