Kapitalisasi Bursa Sepekan Rp 6,9 Triliun

NERACA

Jakarta – Menjelang akhir tahun nilai kapitalisasi bursa telah mencapai Rp6.986,67 triliun, meski mengalami koreksi sebesar 0,09% dari pekan sebelumnya yang mencapai Rp6.992,75 triliun. Hal tersebut juga ditopang dengan nilai indeks harga saham gabungan (IHSG) yang telah tercatat ke level 6.163,60 pada penutupan pekan kemarin, meski mengalami pelemahan sebesar 0,10 dari pekan sebelumnya pada posisi 6.169,84. Informasi tersebut disampaikan PT Bursa Efek Indonesia (BEI) dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.

BEI mencatat rata-rata volume transaksi harian sepekan kemarin mengalami peningkatan sebesar 23,32% menjadi 14,39 miliar unit saham dari 11,67 miliar unit saham dari pekan lalu. Kemudian rata-rata nilai transaksi harian BEI selama sepekan mengalami peningkatan sebesar 7,12% menjadi Rp10,13 triliun dari Rp9,46 triliun pada penutupan pekan sebelumnya dan untuk rata-rata frekuensi transaksi harian BEI mengalami pelemahan sebesar 5,05% menjadi 380,54 ribu kali transaksi dari 400,79 ribu kali transaksi dari pekan lalu.

Selain itu, investor asing mencatatkan jual bersih sebesar Rp2,9 triliun di sepanjang pekan kemarin dan investor asing sepanjang tahun 2018 telah mencatatkan jual bersih mencapai Rp51,63 triliun. Pada pekan kemarin, terdapat dua pencatatan perdana reksa dana indeks premier atau Exchange Traded Fund (ETF) di BEI,, yaitu reksa dana indeks premier ETF IDX High Dividend 20 (XIHD) dan reksa dana indeks premier ETF Pefindo i-Grade (XIPI).

Disamping itu, pada pekan kemarin telah dicatatkan dua pencatatan obligasi yaitu obligasi berkelanjutan II Chandra Asri Petrochemical tahap I tahun 2018 yang diterbitkan oleh PT Chandra Asri Petrochemical Tbk dengan nilai nominal sebesar Rp500 miliar dengan tingkat bunga tetap 10,0% per tahun dan jangka waktu 3 tahun. Kedua, obligasi berkelanjutan III WOM Finance tahap I tahun 2018 yang diterbitkan oleh PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk dengan nilai nominal sebesar Rp570,5 miliar.

Maka dengan demikian, total emisi obligasi dan sukuk yang sudah tercatat sepanjang tahun 2018 adalah 88 emisi dari 50 Perusahaan Tercatat senilai Rp102,86 triliun. Dengan pencatatan ini, maka total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 377 emisi dengan nilai nominal outstanding sebesar Rp413,06 triliun dan US$ 47,5 juta, diterbitkan oleh 114 perusahaan tercatat. Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 98 seri dengan nilai nominal Rp2.368,35 triliun dan US$ 300 juta. Efek Beragun Aset (EBA) sebanyak 11 emisi senilai Rp10,00 triliun.

 

BERITA TERKAIT

Summarecon Crown Gading - Primadona Properti di Utara Timur Jakarta

Summarecon Crown Gading yang merupakan kawasan terbaru Summarecon yang di Utara Timur Jakarta, kini semakin berkembang. Saat ini sedang berlangsung…

Pertumbuhan Logistik Tembus 8% - CKB Logistics Optimalkan Bisnis Lewat Kargo Udara

Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) memperkirakan sektor logistik nasional tahun ini mengalami pertumbuhan tujuh sampai dengan delapan persen. Tak heran, bisnis…

Mitra Investindo Catat Laba Meningkat 212%

NERACA Jakarta - Perusahaan jasa pelayaran dan logistik PT Mitra Investindo Tbk (MITI) membukukan laba bersih yang meningkat signifikan 212% year…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Summarecon Crown Gading - Primadona Properti di Utara Timur Jakarta

Summarecon Crown Gading yang merupakan kawasan terbaru Summarecon yang di Utara Timur Jakarta, kini semakin berkembang. Saat ini sedang berlangsung…

Pertumbuhan Logistik Tembus 8% - CKB Logistics Optimalkan Bisnis Lewat Kargo Udara

Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) memperkirakan sektor logistik nasional tahun ini mengalami pertumbuhan tujuh sampai dengan delapan persen. Tak heran, bisnis…

Mitra Investindo Catat Laba Meningkat 212%

NERACA Jakarta - Perusahaan jasa pelayaran dan logistik PT Mitra Investindo Tbk (MITI) membukukan laba bersih yang meningkat signifikan 212% year…