GEMS Bagikan Dividen Interim US$ 15 Juta

NERACA

Jakarta - PT Golden Energy Mines Tbk (GEMS) berencana akan membagikan dividen interim tahun buku 2018 sebesar US$15 juta kepada pada pemegang saham. Dalam pembagian dividen ini, GEMS menggunakan kurs tengah BI per tanggal (18/12) senilai US$1 setara dengan Rp14.523. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.

Kata Corporate Secretary GEMS, Sudin SH, jadwal pelaksanaan cum dividen di pasar reguler dan pasar tunai masing-masing akan dilakukan pada (28/12) dan (03/01/2019), sedangan ex dividen akan dilakukan pada (02/01/2019) dan (04/01/2019). “GEMS menyetujui untuk membagikan dividen interim kedua GEMS tahun buku 2018 sejumlah Rp217,8 miliar atau sama dengan Rp37,03 per lembar saham,”ujarnya.

Hingga akhir tahun 2018, perseroan optimis membukukan penjualan batu bara sejumlah 24 juta—25 juta ton pada 2018. Sampai akhir 2018 perusahaan menargetkan produksi batu bara sejumlah 22 juta—23 juta ton, dan volume penjualan 24 juta—25 juta ton. Komposisi pasar ekspor dan domestik ialah 65%:35%.”Kami proyeksi penjualan masih meningkat pada kuartal IV/2018 karena tingginya permintaan musiman saat akhir tahun,” kata Sudin.

Menurutnya, perusahaan tidak mencanangkan target pendapatan 2018 karena akan bergantung terhadap harga batu bara di pasar. Namun, estimasi laba bersih pada tahun ini minimal sama dengan 2017 senilai US$117,72 juta. Per September 2018, GEMS membukukan pendapatan US$767,06 juta, melonjak 67,36% year-on-year (yoy) dari sebelumnya US$458,32 juta. Laba bersih perusahaan dalam periode yang sama naik 26,05% yoy menuju US$96,46 juta dari posisi per September 2017 sebesar US$76,53 juta.

Pendapatan itu berasal dari penjualan batu bara sejumlah 17,05 juta ton, melampaui pencapaian setahun penuh 2017 sebesar 17 juta ton. Komposisi pasarnya ialah China 41%, Indonesia 35%, India 17%, dan negara lain seperti Dubai, Spanyol, Korea Selatan, serta Thailand 7%.

Dalam 9 bulan pertama 2018, volume produksi batu bara GEMS mencapai 15,99 juta ton, atau melampaui pencapaian 12 bulan pada tahun lalu sebesar 15,6 juta ton. Kontribusi produksi dari masing-masing konsesi ialah PT Borneo Indobara  (BIB) sejumlah 14,3 juta ton, PT Kuansing Inti Makmur (KIM)  1,64 juta ton.

Selanjutnya, PT Trisula Kencana Sakti (TKS) dan PT Barasentosa Lestari (BSL) masing-masing sebesar 0,02 juta ton. TKS memproduksi batu bara kalori tinggi 5.500 Kcal/kg. Adapun, BSL baru selesai diakuisisi GEMS pada penghujung Agustus 2018. Perusahaan memang mengandalkan tambang BIB untuk mengerek pendapatan. Pada kuartal III/2018, BIB sudah mendapatkan izin dari Kementerian ESDM untuk menambah level produksi tahun ini sebesar 3 juta ton menjadi 20 juta ton, dari Rencana Kerja dan Anggaran Biaya (RKAB) sebelumnya sejumlah 17 juta ton.

Sudin menuturkan, pada kuartal III/2018 perseroan mengalami tantangan akibat penurunan harga batu bara dibandingkan periode sebelumnya. Pada kuartal IV/2018, diharapkan harga dapat membaik terutama didorong oleh permintaan ekspor.

 

BERITA TERKAIT

Mitra Investindo Catat Laba Meningkat 212%

NERACA Jakarta - Perusahaan jasa pelayaran dan logistik PT Mitra Investindo Tbk (MITI) membukukan laba bersih yang meningkat signifikan 212% year…

Metropolitan Land Raup Laba Bersih Rp417,6 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) membukukan laba bersih Rp417,6 miliar pada tahun 2023 atau tumbuh…

Elang Mahkota Akuisisi Carding Aero Rp704,14 Miliar

NERACA Jakarta -Kembangkan ekspansi bisnisnya, PT Elang Mahkota Teknologi Tbk. (EMTK) melalui anak usahanya PT Roket Cipta Sentosa (RCS) melaksanakan…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Mitra Investindo Catat Laba Meningkat 212%

NERACA Jakarta - Perusahaan jasa pelayaran dan logistik PT Mitra Investindo Tbk (MITI) membukukan laba bersih yang meningkat signifikan 212% year…

Metropolitan Land Raup Laba Bersih Rp417,6 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) membukukan laba bersih Rp417,6 miliar pada tahun 2023 atau tumbuh…

Elang Mahkota Akuisisi Carding Aero Rp704,14 Miliar

NERACA Jakarta -Kembangkan ekspansi bisnisnya, PT Elang Mahkota Teknologi Tbk. (EMTK) melalui anak usahanya PT Roket Cipta Sentosa (RCS) melaksanakan…