Realisasi Upsus Tanaman Pangan di Banten 95,76 Persen

Realisasi Upsus Tanaman Pangan di Banten 95,76 Persen

NERACA

Serang - Realisasi program upaya khusus (Upsus) subsektor tanaman pangan di Banten untuk padi, jagung, talas, dan kedelai hingga menjelang akhir 2018 mencapai 95,76 persen dari target 100 persen.

"Contohnya tanaman kedelai dari target penanaman 20 ribu hektare pada 2018 ini semua sudah terealisasi dengan tingkat produktivitas mencapai 5 ton per hektare. Bahkan hasilnya sudah bisa menjual ke daerah lain," kata Kepala Dinas Pertanian Provinsi Banten Agus M Tauchid usai rapat evaluasi Upsus padi jagung kedelai (Pajale) di Aula Dinas Pertanian di Serang, Selasa (18/12).

Agus mengatakan, selain kedelai, penanaman talas dari target 200 hektare di Pandeglang sudah terealiasi sekitar 100 hektare dalam bentuk tanaman jenis talas beneng. Kemudian tanaman padi gogo juga terealisasi penanaman seluas 26.227 hektare, untuk wilayah Banten Selatan dengan bantuan anggaran yang bersumber dari APBN.

Untuk tanaman jagung, kata Agus, dari target penanaman seluas 90 ribu hektare pada 2018 sudah terealiasi seluas 71.595 hektare dan masih tersisa sekitar 18 ribu hektar yang kemungkinan penanamannya bisa dilakukan pada 2019."Sisanya masih ada sekitar 18 ribu hektare lebih akan menyeberang ke 2019. Target tetap kami kejar meskipun tidak selesai pada akhir tahun ini. Kalau tahun ini ada bantuan pupuk sekitar 50 kg per hektar, tahun depan hanya bantuan benih saja. Untuk itu para petani di dorong untuk mandiri," ujar dia.

Dalam program penanaman jagung tersebut, kata dia, bantuan yang diberikan dari APBN untuk para petani bukan hanya benih dan bibit, tetapi alat pengering dengan tenaga ultraviolet juga dibantu oleh pemerintah bagi para petani jagung sebanyak empat unit."Hasil evaluasi 2017 waktu panen terjadi pada musim hujan dan tidak ada pengering. Jadi belajar dari pengalama itu, sekarang dibantu dengan dryer," kata Agus.

Ia mangatakan, untuk program penanaman jagung tahun 2019 di Banten targetnya turun menjadi 33 ribu hektar sesuai dengan target yang diberikan pemerintah pusat ke Banten dan juga beberapa daerah lainnya juga turun. Sedangkan kemampuan lahan di Banten sangat mencukupi, hanya saja manajemen waktu penanaman yang masih perlu diperbaiki.

"Saat ini masih proses pengasuhan bagi para petani. Nanti kalau sudah jalan dan mandiri, maka dipastikan akan meningkatkan kesejahteraan para petani. Sebab perusahaan pakan ternak sudah siap menampung termasuk menerima penjualan jagung basah," kata Agus.

Menurut dia, dalam menjalankan program upaya khusus (upsus) penanaman padi jagung dan kedeleai tersebut melibatkan sejumlah pihak termasuk unsur pengawas dari TNI."Tadi juga pak Danrem hadir dan mengapresiasi program ini, karena kalau sudah jalan mandiri akan meningkatkan kesejahteraan petani di Banten," kata Agus.

Terkait dugaan ada kerugian dari program ini yang saat ini sedang diproses oleh pihak penegak hukum, ia mengatakan, pihaknya masih menunggu hasilnya dan pihaknya sangat menghormati proses yang sedang ditempuh. Ant

 

 

 

BERITA TERKAIT

PDIP Dinilai Belum 100% Dukung Gugatan Sengketa Pilpres

  NERACA Jakarta-Proses sidang gugatan sengketa pemilu presiden (pilpres) 2024 yang diajukan kubu Ganjar Pranowo-Mahfud MD di Mahkamah Konstitusi (MK),…

Komisi VI: Persiapan Pertamina Hadapi Lebaran 2024 Lebih Baik

  NERACA Jakarta-Komisi VI DPR RI kompak mengapresiasi kerja keras Pertamina dalam menyiapkan pasokan dan distribusi bahan bakar minyak (BBM)…

Tingkatkan Kualitas Produk, SesKemenKopUKM Dorong Koperasi Masuk PMO Kopi Nusantara

NERACA Subang - Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM (SesKemenKopUKM) Arif Rahman Hakim mendorong koperasi-koperasi produsen kopi masuk ke dalam program…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Daerah

PDIP Dinilai Belum 100% Dukung Gugatan Sengketa Pilpres

  NERACA Jakarta-Proses sidang gugatan sengketa pemilu presiden (pilpres) 2024 yang diajukan kubu Ganjar Pranowo-Mahfud MD di Mahkamah Konstitusi (MK),…

Komisi VI: Persiapan Pertamina Hadapi Lebaran 2024 Lebih Baik

  NERACA Jakarta-Komisi VI DPR RI kompak mengapresiasi kerja keras Pertamina dalam menyiapkan pasokan dan distribusi bahan bakar minyak (BBM)…

Tingkatkan Kualitas Produk, SesKemenKopUKM Dorong Koperasi Masuk PMO Kopi Nusantara

NERACA Subang - Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM (SesKemenKopUKM) Arif Rahman Hakim mendorong koperasi-koperasi produsen kopi masuk ke dalam program…