Sentimen Positif Rupiah Kerek Laju IHSG

NERACA

Jakarta- Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) Rabu (19/12) ditutup menguat pada Rabu seiring apresiasi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS. IHSG BEI ditutup menguat sebesar 94,23 poin atau 1,55% menjadi 6.176,09, sedangkan kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak naik 19,9 poin atau 2,05% menjadi 990,63.”Pertama, IHSG mengalami technical rebound. Berikutnya, IHSG mengalami penguatan karena mendapatkan sentimen positif dari langkah BI yang diyakini akan mempertahankan tingkat suku bunga BI 7DRRR menjadi 6 persen pasca penetapan suku bunga The Fed," kata analis PT Binaartha Sekuritas, M Nafan Aji Gustadi di Jakarta, kemarin.

Disampaikannya, technical rebound" adalah kenaikan harga suatu saham dalam jangka pendek setelah bergerak turun panjang. IHSG kembali menguat setelah sebelumnya mengalami pelemahan. Terkait dengan kebijakan bank sentral yang diprediksi tetap mempertahankan suku bunga acuan, Nafan menuturkan hal tersebut bertujuan dalam rangka menjaga tingkat stabilitas rupiah serta tingkat stabilitas pertumbuhan ekonomi nasional dan sejauh ini posisi pergerakan rupiah mengalami penguatan terhadap dolar AS.”Faktor pendukung lainnya yaitu meredanya sentimen perang dagang antara AS dan Tiongkok, dan finally "rebound"-nya harga minyak dunia,"paparnya.

Sementara itu tercatat, frekuensi perdagangan saham Rabu, kemarin sebanyak 421.292 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 19,81 miliar lembar saham senilai Rp11,42 triliun. Sebanyak 231 saham naik, 166 saham menurun, dan 125 saham tidak bergerak nilainya. Bursa regional, di antaranya indeks Nikkei ditutup melemah 127,53 poin (0,6%) ke 20.987,92 , indeks Hang Seng menguat 51,14 poin (0,2%) ke 25.865,39, dan indeks Strait Times menguat 13,11 poin (0,43%) ke posisi 3.058,65.

Pada awal perdagangan, IHSG dibuka menguat 8,09 poin atau 0,13% menjadi 6.089,96. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak naik 1,02 poin atau 0,11% menjadi 971,75. Kepala Riset Valbury Sekuritas, Alfiansyah mengatakan, IHSG menguat seiring dengan munculnya optimisme perekonomian nasional akan lebih baik pada 2019.”Pelemahan IHSG mereda, BI optimistis perekonomian akan lebih baik tahun depan akibat kenaikan suku bunga The Fed yang kemungkinan tidak akan seagresif tahun ini," paparnya.

Dari eksternal, lanjut dia, pasar saham AS yang kembali naik turut memberi sentimen positif bagi indeks bursa saham di kawasan Asia dan juga saham Indonesia untuk bergerak menguat. Kepala Riset PT Paramitra Alfa Sekuritas Kevin Juido menambahkan investor mulai melakukan akumulasi beli mengingat valuasi harga saham di dalam negeri relatif sudah rendah.”Dalam beberapa hari terakhir ini saham di dalam negeri mengalami tekanan, sehingga membuat valuasinya menarik untuk diakumulasi bagi investor," katanya.

 

BERITA TERKAIT

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…