Trimitra Borong 99,81 Juta Saham MDKA

NERACA

Jakarta - PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG) mengungkapkan, jika PT Trimitra Karya Jaya telah membeli saham PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA). Adapun jumlah saham yang dibeli sebanyak 99,81 juta saham pada 11 Desember 2018 dengan harga Rp 2.230 per saham, untuk tujuan investasi dengan total transaksi sebesar Rp 222,58 miliar. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.

Jumlah saham dan persentase kepemilikan sesudah transaksi menjadi 680,25 juta saham atau setara 16,33% dari yang sebelumnya sebesar 580,44 juta saham atau setara 13,93%. Pada penutupan perdagangan Selasa (18/12) kemarin, saham MDKA ditutup menguat 0,68% atau setara 20 poin di level harga Rp 2.970 per saham.

Sebagai informasi,  PT Merdeka Copper Gold Tbk terus melakukan eksplorasi dan pembangunan area tambang Oksida Tujuh Bukit dan Wetar. Pembangunan dan rencana ekspansi untuk wilayah proyek Oksida Tujuh Bukit meliputi pembuatan sirkuit pabrik persiapan bijih atau ore preparation plant, perluasan seluruh tempat pelindian tumpukan bahan tambang atau heap leach pad dari berkapasitas 36 juta ton menjadi 56 juta ton, serta debottlenecking atau pelebaran sumbatan aliran produksi pabrik.

MDKA menyebut, pekerjaan Oksida Tujuh Bukit telah rampung. Kapasitas produksi emas dan perak 4 juta ton per tahun akan meningkat menjadi maksimum 8 juta ton per tahun. Adapun modal yang dibutuhkan diperkirakan US$ 41 juta dan akan menghasilkan penambahan 37% emas dan 95% perak selama umur tambang, yaitu 9 tahun dan berakhir pada kuartal pertama 2025. Merdeka Copper pun memulai proyek tambang bawah tanah emas tembaga Porfiri Tujuh Bukit. PT Machamon Mining Services akan menangani proyek Porfiri Tujuh Bukit, terkait pembangunan terowongan eksplorasi hingga titik 493 meter (dari total 1.990 meter).

Terowongan tersebut diperkirakan akan selesai pada kuartal-III 2019, bergantung pada kondisi tanah. Pada tahap peertama rencanannya akan dilakukan pengeboran 50.000 meter. Perkiraan saat ini, hasil pengeboran ini mengandung perolehan kasar tembaga pada kisaran 89%-94%, perolehan emas pada kisaran 79%-85% dan perolehan molibdenum pada kisaran 66%-89%.

Sedangkan untuk Wetar, melalui Merdeka Mining Service akan dilakukan eksplorasi disekitar tambang Partolang (kedalaman 4.000 m-5.000 m) dan Baramanu (800 m) untuk mengevaluasi potensi emas-perak dan badan-badan sulfida kecil. Untuk saat ini, MDKA tengah mengurus izin penerbangan akhir untuk survei elektromagnetis dan magnetis melalui udara yang menargetkan mineralisasi sulfida masif volkanogenik. Area survei mencakup area seluas 111 kilometer persegi serta menjadi program geofisika udara pertama yang dilakukan oleh MDKA.

BERITA TERKAIT

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…