Puskesad Tandatangani Pakta Zona Integritas Berantas Korupsi
NERACA
Jakarta - Pusat Kesehatan Angkatan Darat (Puskesad) mencanangkan dan menandatangani pakta Zona Integritas (ZI) di lingkungan satuan Kesehatan Angkatan Darat yang dilaksanakan di Markas Puskesad, Cililitan, Jakarta Timur, Rabu (12/12), dalam upaya pemberantasan korupsi.
Langkah itu dilakukan sebagai wujud komitmen dan realisasi penegakan dan pemberantasan korupsi, kolusi dan nepotisme di satuan Kesehatan Angkatan Darat untuk menghindari penyimpangan dalam pengelolaan program kerja dan anggaran serta kinerja.
Kepala Pusat Kesehatan Angkatan Darat (Kapuskesad) Mayjen TNI dr Bambang Dwi dalam sambutannya, mengatakan, ZI merupakan predikat yang diberikan kepada instansi pemerintah yang pimpinan dan jajarannya mempunyai komitmen mewujudkan Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK). Selain itu juga Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) melalui reformasi birokrasi, khususnya pencegahan korupsi dan peningkatan kualitas pelayanan publik.
Menurut dia, predikat tersebut diperoleh melalui beberapa tahapan dalam pembangunan ZI, proses pembangunan ZI Puskesad difokuskan pada penerapan program manajeman perubahan, penataan tata laksana. Selain itu, penataan manajemen Sumber Daya Manusia (SDM), penguatan pengawasan, penguatan akuntabilitas kinerja dan peningkatan kualitas pelayanan publik yang bersifat konkrit.
"Dengan pencanangan zona integritas di lingkungan Puskesad, ini menunjukkan komitmen Puskesad dalam upaya pencegahan korupsi yang dilakukan melalui pendekatan proaktif, berkesinambungan dan komprehensif," ujar dia.
Bambang mengatakan semua itu dilakukan Puskesad dalam rangka mewujudkan Puskesad yang baik dan bersih.
Pencanangan pembangunan ZI Puskesad memiliki target yaitu meningkatkan komitmen seluruh satuan kerja jajaran Puskesad dalam pencanangan pembangunan ZI Puskesad menuju wilayah bebas korupsi dan wilayah birokrasi dan melayani. Target lainnya adalah perubahan pola pikir dan budaya kerja di satuan jajaran Puskesad serta menurunnya resiko kegagalan yang disebabkan kemungkinan timbulnya resistensi terhadap perubahan aturan yang berlaku.
Hadir pada pencanangan dan penandatangan Pakta ZI itu Ketua Purwakesad, Wakapuskesad, Karumkit Polri Said Sukanto, Waka RSPAD Gatot Soebroto, dan Ketua Komite Medik RSPAD Gatot Subroto. Juga hadir Ketua YWBKH, Danpusdikkes Kodiklatad, para perwira staf Puskesad, perwakilan dari BPK RI dan Itjenad, perwakilan unsur agama, media massa dan mitra Puskesad. Ant
NERACA Jakarta - Dua orang pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang berstatus tersangka atas perannya sebagai pengendali dalam perkara pungutan…
NERACA Jakarta - Tenaga Ahli Jaksa Agung Barita Simanjuntak mengatakan penuntasan kasus megakorupsi timah dapat menjadi pioner dalam upaya perbaikan…
NERACA Depok - Dosen Departemen Filsafat, Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya (FIB), Universitas Indonesia (UI) Dr. Meutia Irina Mukhlis mengatakan dalam…
NERACA Jakarta - Dua orang pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang berstatus tersangka atas perannya sebagai pengendali dalam perkara pungutan…
NERACA Jakarta - Tenaga Ahli Jaksa Agung Barita Simanjuntak mengatakan penuntasan kasus megakorupsi timah dapat menjadi pioner dalam upaya perbaikan…
NERACA Depok - Dosen Departemen Filsafat, Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya (FIB), Universitas Indonesia (UI) Dr. Meutia Irina Mukhlis mengatakan dalam…