NERACA
Jakarta - Lembaga pemeringkat internasional Fitch Ratings menurunkan outlook PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk (SMAR), PT Ivo Mas Tunggal (IMT), dan PT Sawit Mas Sejahtera (SMS) dari positif menjadi stable serta menegaskan kembali rating AA. Informasi tersebut disampaikan Fitch Rating dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.
Peringkat atas ketiga perusahaan tersebut didasarkan pada profil konsolidasi grup Golden Agri-Resources Ltd karena kuatnya hubungan antara ketiga perseroan dengan induk usahanya.
Revisi outlook itu menggambarkan melemahnya indikator kredit grup tersebut, utamanya karena kinerja laba yang turun akibat harga minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) yang terus merosot di tengah situasi kelebihan pasokan yang terjadi di industri.
Fitch memperkirakan leverage akan moderat dengan pengumpulan uang tunai yang kuat yang diarahkan untuk pembayaran kembali utang. Namun, investasi yang lebih tinggi dari perkiraan dan melemahnya harga CPO menyebabkan kenaikan leverage. Penegasan kembali rating tersebut menggambarkan proyeksi Fitch bahwa perusahaan akan melakukan deleverage sekitar empat kali hingga 2020. Namun, bila GAR terus berinvestasi lebih dari perkiraan, upaya deleveraging akan tertunda, dan Fitch dapat mengambil langkah terhadap rating perusahaan.
Peringkat anak usaha GAR didukung oleh posisi grup sebagai perusahaan minyak sawit terbesar kedua di dunia berdasarkan area tanam dan kegiatan bisnisnya yang terintegras.
NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…
Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…
NERACA Jakarta - Ekonom keuangan dan praktisi pasar modal, Hans Kwee menyampaikan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI-Rate…
NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…
Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…
NERACA Jakarta - Ekonom keuangan dan praktisi pasar modal, Hans Kwee menyampaikan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI-Rate…