PNBP Sektor Tambang Lampaui Target

 

 

 

NERACA

 

Jakarta - Asosiasi Pertambangan Indonesia (IMA) memuji kinerja sektor pertambangan yang berperan atas realisasi Penerimaan Negara bukan Pajak sebesar Rp42 triliun per akhir November 2018, melampaui target PNBP sektor pertambangan tahun ini Rp31,09 triliun. "Pencapaian di sektor pertambangan mulai dari soal lingkungan, tenaga kerja, maupun kontribusi bagi negara patut diapresiasi melalui gelaran IMA Award 2018. Ini semua merupakan bentuk komitmen dan hasil kerja keras perusahaan-perusahaan yang ada di sektor pertambangan," ujar Ketua IMA, Ido Hutabarat dalam pernyataannya kepada pers di Jakarta, Senin (17/12).

Ido hutabarat mengatakan salah satu sumbangan nyata adalah Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang tahun ini melampaui target. Sampai Akhir November 2018, realisasi PNBP sudah mencapai Rp42 triliun. Sementara di awal tahun, Pemerintah menargetkan PNBP sektor pertambangan sebesar Rp31,09 triliun. Tahun 2019 Pemerintah menetapkan target PNBP sektor pertambangan sebesar Rp41,82 triliun. "IMA Award 2018 juga bertujuan memberikan motivasi pada semua pihak agar meningkatkan kinerja masing-masing sehingga bisa memberi kontribusi lebih besar lagi bagi bangsa dan juga masyarakat," tandas Ido.

Dalam kegiatan yang berlangsung 14 Desember 2018 tersebut dihadiri Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan dan Direktur Jenderal Mineral dan Batubara Bambang Gatot Aryonogelaran. IMA berharap pemberian penghargaan tersebut dapat mendorong kebangkitan industri pertambangan di Indonesia seiring dengan geliat pasar komoditas yang semakin membaik.

Sementara Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan juga menghargai pelaku usaha sektor pertambangan atas capaian PNBP tersebut. "Saya berterima kasih karena tahun ini pembayaran PNBP melebihi target yang ditetapkan Pemerintah. Meski demikian sesuai masukan dari stakeholder(pemangku kepentingan) terutama aparat penegak hukum bahwa proses penilaian, pungutan dan pembayaran PNBP bisa lebih akuntabel," kata Jonan. Hal kedua yang juga mendapat perhatian Menteri Ignasius Jonan adalah terkait Tingkat Kandungan dalam Negeri (TKDN).

"Untuk TKDN sebenarnya di sektor Minerba sudah bagus sekali. Dari laporan yang saya terima, TKDN di sektor ini mencapai 76 persen. Untuk itu Pemerintah sampaikan terima kasih," tandasnya. Selain memberikan penghargaan kepada perusahaan tambang, IMA Award 2018 juga menganugerahkan Penghargaan Tokoh Pertambangan yang berkontribusi terbesar untuk sektor pertambangan kepada almarhum Dr Soetaryo Sigit.

Dalam kesempatan sebelumnya, Direktur Jenderal Mineral dan Batubara Kementerian ESDM Bambang Gatot Ariyono memerkirakan PNBP dari minerba hingga akhir tahun bisa mencapai Rp 43 triliun. “Kira-kira sampai akhir tahun, dari minerba diproyeksikan PNBP kurang lebih sebesar Rp 43 triliun, dari target Rp 32,1 triliun," ujar Bambang.

Untuk tahun depan, proyeksi target PNBP masih sebesar Rp 32,1 triliun. Bambang menambahkan, komposisi penerimaan minerba 2018 berasal dari royalti, penjualan hasil tambang serta iuran tetap. Besarannya untuk royalti mencapai sekitar Rp 24,5 triliun, penjualan hasil tambang sekitar Rp 16 triliun serta iuran tetap sekitar Rp 0,5 triliun. Adapun pendapatan terbesar minerba berasal dari batubara. “Batubara selain royalti ada pendapatan hasil tambang besarnya 13,5 persen dari komposisi penerimaan minerba," kata Bambang.

Lebih lanjut, Bambang menyebut salah faktor yang dapat meningkatkan penerimaan negara tersebut adalah harga komoditi yang fluktuatif dan musimnya sedang bagus. Kemudian, produksi minerba juga semakin bagus dan tercapai target pendapatannya. “Juga peran aktif perusahaan-perusahaan dalam melakukan kegiatan makin baik, dengan standar SOP akan lebih baik dan menghasilkan sesuatu yang positif, kegiatannya lancar berarti produksi tercapai, harga bagus berarti kan tinggal mengalikan saja kan proyeksinya bagaimana,” kata Bambang.

 

BERITA TERKAIT

Jokowi Resmikan Sejumlah Infrastruktur di Sulawesi Tengah Pasca Bencana, Termasuk Huntap yang Dibangun Waskita

Jokowi Resmikan Sejumlah Pembangunan Infrastruktur di Sulawesi Tengah Pasca  Bencana, Termasuk Huntap yang Dibangun Waskita NERACA Jakarta - Jokowi Resmikan…

Jadilah Individu Beretika di Dunia Nyata Maupun Digital

Jadilah Individu Beretika di Dunia Nyata Maupun Digital NERACA Banyuwangi - Dalam rangka mewujudkan Indonesia Makin Cakap Digital, Kementerian Komunikasi…

Bijak Bermedia Sosial, Bebas Berekspresi Secara Bertanggung Jawab

Bijak Bermedia Sosial, Bebas Berekspresi Secara Bertanggung Jawab  NERACA Probolinggo - Dalam rangka mewujudkan Indonesia Makin Cakap Digital, Kementerian Komunikasi…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Makro

Jokowi Resmikan Sejumlah Infrastruktur di Sulawesi Tengah Pasca Bencana, Termasuk Huntap yang Dibangun Waskita

Jokowi Resmikan Sejumlah Pembangunan Infrastruktur di Sulawesi Tengah Pasca  Bencana, Termasuk Huntap yang Dibangun Waskita NERACA Jakarta - Jokowi Resmikan…

Jadilah Individu Beretika di Dunia Nyata Maupun Digital

Jadilah Individu Beretika di Dunia Nyata Maupun Digital NERACA Banyuwangi - Dalam rangka mewujudkan Indonesia Makin Cakap Digital, Kementerian Komunikasi…

Bijak Bermedia Sosial, Bebas Berekspresi Secara Bertanggung Jawab

Bijak Bermedia Sosial, Bebas Berekspresi Secara Bertanggung Jawab  NERACA Probolinggo - Dalam rangka mewujudkan Indonesia Makin Cakap Digital, Kementerian Komunikasi…