Presiden : Lampung - Aceh Tersambung Tol di 2024

 

 

 

NERACA

 

Aceh - Presiden Joko Widodo mengatakan jalan tol dari Provinsi Lampung hingga ke Aceh ditargetkan tersambung pada tahun 2024. “Hitung-hitungan kita dari Lampung, Bakauheni, sampai ke Aceh ini sambungnya di 2024. Itupun dengan catatan pembebasan lahan berjalan dengan baik," kata Presiden Jokowi kepada media usai peresmian peletakkan batu pertama pembangunan jalan tol Banda Aceh-Sigli di Aceh Besar, seperti dikutip Antara, kemarin.

Menurut Presiden, konstruksi pembangunan jalan tol dapat berjalan dengan cepat. Namun demikian, kunci dari kecepatan pembangunan jalan tol adalah pembebasan lahan. Kepala Negara menjelaskan pembangunan jalan tol Trans Sumatera diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi. Jalan tol tersebut akan mengintegrasikan kawasan ekonomi khusus, dan objek pariwisata.

"Jalan tol ini juga diintegrasikan dengan kawasan ekonomi khusus. Di Lhokseumawe ada kawasan ekonomi khusus. Integrasikan di situ sehingga mobilitas barang dan orang bisa cepat, pasti investasi akan tertarik masuk," ujar Jokowi. Menurut Jokowi, membangun pondasi dan pilar ekonomi yang merupakan syarat pembangunan ekonomi makro terkadang memerlukan perjuangan besar.

"Memang ini kan baru tahapan-tahapan itu yang kita kerjakan dan semuanya perlu proses. Perlu proses. Jangan minta instan, instan, instan. Nggak ada di dunia manapun, apalagi kita sebagai sebuah negara besar enggak mungkin semua dikerjakan secara instan," kata Jokowi. Presiden telah meresmikan pembangunan jalan tol Trans Sumatera di Provinsi Aceh seksi Banda Aceh-Sigli sepanjang 74 kilometer.

Menurut keterangan PT Hutama Karya, pembangunan ruas Jalan Tol Sigli-Banda Aceh terbagi ke enam seksi, terdiri dari Indrapuri-Blang Bintang sepanjang 13 kilometer, seksi Blang Bintang-Kutobaro sepanjang 8 kilometer dan seksi Kutobaro-Simpang Baitussalam sepanjang 5 kilometer. Selanjutnya, seksi Padang Tiji-Seulimeum 26 kilometer, seksi Seulimeum-Jantho sepanjang 6 kilometer, dan seksi Jantho-Indrapuri sepanjang 16 kilometer.

Dalam kesempatan yang sama, Pemerintah Provinsi Aceh menilai, proyek jalan tol pertama di Aceh antara Banda Aceh-Sigli yang peletakan batu pertamanya dilakukan Presiden Joko Widodo, Jumat, akan berdampak positif bagi percepatan pertumbuhan ekonomi masyarakat Aceh. "Kehadiran tol ini merupakan lompatan besar bagi percepatan pembangunan Aceh, sehingga program pengembangan dan investasi serta peningkatan kesejahteraan rakyat lebih cepat terwujud," kata Plt Gubernur Aceh Nova Iriansyah.

Dengan pembangunan jalan tol, Nova mengaku optimistis terhadap masa depan pembangunan di Aceh, sebagai bukti kuatnya dukungan Pemerintah pusat bagi pengembangan daerah ini. Bahkan menurutnya, hal itu terbukti dari tahun ke tahun anggaran pembangunan nasional untuk Aceh terus meningkat. "Atas nama pemerintah dan seluruh rakyat Aceh, kami sangat bersyukur dan menyampaikan terima kasih kepada Bapak Presiden Joko Widodo atas kehadiran proyek-proyek strategis nasional di Aceh. Kami bertekad akan menyukseskan pelaksanaan proyek-proyek tersebut, sebab kami yakin, semua itu akan mewujudkan kemajuan Aceh di masa depan," ujarnya.

Nova mengatakan dalam pembangunan tol Aceh-Sigli hingga saat ini pihaknya telah melakukan tahapan pengumuman peta bidang dan daftar nominatif sebanyak 3.586 bidang tanah untuk 10 kecamatan yang ada di Kabupaten Aceh Besar dan Pidie. Dari 10 kecamatan tersebut, sebanyak 8 kecamatan telah dilakukan penilaian harga tanah (appraisal) dan dilanjutkan dengan musyawarah bentuk ganti kerugian di empat kecamatan di antaranya Kecamatan Blang Bintang, Montasik, Indrapuri.

Total bidang tanah yang sudah dilakukan pembayaran saat ini sebanyak 144 bidang tanah dari total bidang 3.586 atau seluas 55,34 hektare, dengan total luas lahan 755,2 hektare. "Total realisasi dana talangan oleh Hutama Karya sebesar Rp17,56 miliar," kata Nova.

BERITA TERKAIT

Pemeran Bangkok RHVAC dan Bangkok E&E 2024 akan Tampilkan Inovasi dan Teknologi Terkini

Pemeran Bangkok RHVAC dan Bangkok E&E 2024 akan Tampilkan Inovasi dan Teknologi Terkini NERACA Jakarta - Bangkok RHVAC 2024 dan…

Defisit Fiskal Berpotensi Melebar

    NERACA Jakarta - Ekonom Josua Pardede mengatakan defisit fiskal Indonesia berpotensi melebar demi meredam guncangan imbas dari konflik Iran…

Presiden Minta Waspadai Pola Baru Pencucian Uang Lewat Kripto

  NERACA Jakarta – Presiden RI Joko Widodo meminta agar tim Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) dan kementerian…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Makro

Pemeran Bangkok RHVAC dan Bangkok E&E 2024 akan Tampilkan Inovasi dan Teknologi Terkini

Pemeran Bangkok RHVAC dan Bangkok E&E 2024 akan Tampilkan Inovasi dan Teknologi Terkini NERACA Jakarta - Bangkok RHVAC 2024 dan…

Defisit Fiskal Berpotensi Melebar

    NERACA Jakarta - Ekonom Josua Pardede mengatakan defisit fiskal Indonesia berpotensi melebar demi meredam guncangan imbas dari konflik Iran…

Presiden Minta Waspadai Pola Baru Pencucian Uang Lewat Kripto

  NERACA Jakarta – Presiden RI Joko Widodo meminta agar tim Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) dan kementerian…