NERACA
Jakarta - Pesatnya pertumbuhan teknologi digital, terutama di bidang pemasaran, menimbulkan perspektif baru dalam budaya kerja, khususnya bagi generasi milenial. Generasi milenial cenderung menyukai tantangan untuk berinovasi, mengelola start-up, serta mendalami entrepreneurship di era digital. Tak terkecuali di Indonesia.
Semarak dunia digital dan ramainya lini e-commerce pun tersaji di negeri ini. Sebuah era “baru” yang begitu dinamis sekaligus menantang. Segalanya dituntut serba cepat dan mudah. Peluang ini ditangkap oleh iSYNERGY Group Limited (iSYNERGY), bisnis jaringan pemasaran afiliasi terkemuka di Asia, dengan meluncurkan platform unggulan Affiliate Junction di Indonesia.
“Indonesia merupakan pasar e-commerce yang begitu menggiurkan. Affiliate Junction hadir sebagai sebuah solusi bisnis pemasaran terbaru yang menghubungkan pengiklan dengan afiliasi untuk mempromosikan produk/brand pada calon konsumen dengan berbagai keuntungan bagi ketiga belah pihak,” jelas Mr. Dato' Lawrence Teo - Founder & Managing Director iSynergy International Sdn Bhd, dalam konferensi pers usai peluncuran Training Centre, di kawasan Mega Kuningan, Jakarta, Sabtu (15/12).
Mr. Dato' Lawrence Teo menyatakan peluncuran training centre baru ini merupakan bukti komitmen Affiliate Junction dalam menghadirkan ragam fasilitas untuk kenyamanan berbisnis para afiliasi. Setiap afiliasi dan prospek baru diberikan pelatihan terstruktur dan didukung perangkat system yang ideal untuk memperkuat bakat dan keahlian dalam menjalankan bisnis afiliasi ini. “Ke depannya, diharapkan bisnis pemasaran afiliasi dapat semakin meningkatkan jumlah pertumbuhan entrepreneur di Indonesia, sebagai solusi alternatif dalam mencari sumber penghasilan,” pungkas Dato’ Lawrence Teo.
Sementara itu, CEO PT. Inovatif Sinergi Internasional (PT.ISI) , Mr. Will Ong mengungkapkan bahwa iSYNERGY telah memulai kiprahnya di kalangan entrepreneur Indonesia melalui platform AJ sejak tahun 2016 silam, dikelola oleh PT Inovatif Sinergi Internasional (PT. ISI). Dalam dua tahun berjalan, perusahaan yang bermarkas di Malaysia ini telah berhasil mengajak 90 mitra merchant online dan memiliki lebih dari 500 afiliasi yang bekerjasama.
Tak hanya di lini pemasaran online, dikatakan pula Affiliate Junction (AJ) akan membuka peluang pemasaran afiliasi di ranah offline (O2O) pada 2019 mendatang. Hal ini menjadi angin segar bagi bisnis UMKM di Indonesia untuk memanfaatkan platform ini, sehingga promosi bisnis dapat menjangkau masyarakat luas dengan biaya yang lebih ekonomis.
Urgensi Literasi Digital, Masyarakat Makin Sadar Penipuan di Ruang Digital NERACA Trenggalek – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo RI) berkolaborasi…
NERACA Jakarta – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mengungkapkan, potensi perputaran ekonomi yang terjadi selama libur Lebaran 2024…
NERACA Jakarta – Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengungkapkan, ASN pindah ke Ibu Kota Nusantara…
Urgensi Literasi Digital, Masyarakat Makin Sadar Penipuan di Ruang Digital NERACA Trenggalek – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo RI) berkolaborasi…
NERACA Jakarta – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mengungkapkan, potensi perputaran ekonomi yang terjadi selama libur Lebaran 2024…
NERACA Jakarta – Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengungkapkan, ASN pindah ke Ibu Kota Nusantara…