Semarak Festival IKM Dorong Startup 4.0 Mendunia

Kementerian Perindustrian Republik Indonesia (Kemenperin RI) mendorong industri startup era 4.0 semakin mengglobal.  Potensi nilai industri digital tanah air mencapai US$ 150 miliar. Hal tersebut ditopang startup dan bonus demografi Indonesia padaTahun 2030 yang diyakini mampu mendongkrak pertumbuhan ekonomi 1-2% per tahun.”Yang patut disyukuri, industri digital mampu menyerap 17 juta tenaga kerja,” ujar Menteri Perindustrian, Airlangga Hartarto di Jakarta, kemarin.

Dikatakan, agar industri digital mampu mencapai target tersebut, pemerintah menciptakan  environment (lingkungan) yang mendukung hal tersebut. Di antaranya pengembangan kemasan produk yang berdaya saing, sumber daya manusia yang unggul, pemasaran yang baik, produk barang dan jasanya sendiri yang unggul serta produk yang berstandar.“Industri kreatif di dalam negeri mampu memberikan kontribusi signifikan bagi perekonomian.  Karena itu, kami terus melakukan peningkatan daya saingnya agar semakin kompetitif di kancah domestic hingga global, bahkan siap memasuki era ekonomi digital,” ujarMenperin.

Dia menambahkan salah satu cara lain untuk mendongkrak pertumbuhan industry adalah melalui program one village one product (OVOP). Airlangga berharap nantinya tiap daerah memiliki keunggulan kompetitif masing-masing dengan memiliki produk barang yang khas. Airlangga melanjutkan bahwa sektor usaha rintisan (startup) di era ekonomi digital dan para pelaku industri kecil dan menengah (IKM) perlu memanfaatkan teknologi manufaktur terkini dan peluang e-commerce.

Dia pun menyebutkan data tentang Industri kreatif di Indonesia yang mencatatkan kontribusi yang terus meningkat terhadap produk domestic bruto (PDB) dalam tiga tahun terakhir. Pada tahun 2015, sektor ini menyumbang sebesar Rp 852 triliun, sedangkan pada 2016 mencapai Rp 923 triliun, dan bertambah menjadi Rp 990 triliun di 2017. Tahun 2018 diproyeksi tembus hingga Rp 1.000 triliun.

Dalam rangka itu pula Dirjen IKM Kemenperin Gati Wibawaningsih menambahkan bahwa tahun ini Kemenperin membuka pendaftaran bagi para startup lokal untuk  mengikuti kompetisi “Making Indonesia 4.0 Startup”.  Dari kompetisi diambil lima peserta terbaik dari 15 finalis yang  mendapatkan hadiah sebesar masing-masing Rp 50 juta pada Acara Festival Startup 4.0.

Kelima startup terbaik yang menerima hadiah langsung dari Menperin Airlangga Hartarti tersebut adalah Neurabot, Bantuternak, MSMB, Khaira Energy dan Pigmi. Menurut Gati, Presiden Joko Widodo telah mencanangkan inisiasi “Making Indonesia 4.0” sebagai salah satu agenda pembangunan nasional untuk mempercepat pencapaian aspirasi menjadi negara 10 ekonomi terbesar di dunia pada tahun 2030. Presiden optimis bahwa era industri 4.0 akan memberikan peluang besarbagi Indonesia untuk memajukan perekonomian nasional.Peluang tersebut tentunya tidak hanya harus dimanfaatkan oleh Industri besar, namun juga oleh Industri Kecil dan Menengah (IKM).

BERITA TERKAIT

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…